• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Jumat, November 21, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Keuangan

Indonesia Re Dorong Kolaborasi Strategis untuk Percepat Hilirisasi Sektor Keuangan dan Asuransi

oleh Sandy Romualdus
23 Juli 2025 - 23:55
7
Dilihat
Indonesia Re Dorong Kolaborasi Strategis untuk Percepat Hilirisasi Sektor Keuangan dan Asuransi
0
Bagikan
7
Dilihat

JAKARTA, Stabilitas.id – PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero), atau Indonesia Re, kembali menyelenggarakan Indonesia Re International Conference (IIC) 2025 dengan tema “Empowering Downstream Growth in Financial Sector: Advancing the Insurance Industry through Strategic Collaboration.”

Konferensi ini menjadi forum strategis untuk mengedepankan hilirisasi sektor keuangan dan memperkuat industri asuransi nasional dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang semakin kompleks.

Penguatan Reasuransi Nasional

BERITA TERKAIT

LPS Perkuat Tim Penjaminan Polis, Uji Coba 2027, Siap Beroperasi Penuh 2028

Indonesia Rendezvous 2025, Forum Strategis AAUI Perkuat Kolaborasi Asuransi Global

LPS Tegaskan Program Penjaminan Polis Hanya Cakup Asuransi Proteksi, Bukan Investasi

Superbank Masih Tahan Suku Bunga Deposito Meski BI Rate Turun, Ini Alasannya

Dalam konferensi yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pejabat pemerintah dan pemimpin industri keuangan, Direktur Utama Indonesia Re, Benny Waworuntu, menekankan urgensi penguatan kapasitas reasuransi dalam memperkokoh stabilitas sektor keuangan di Indonesia.

“Setiap tahun, sebagian besar premi asuransi nasional masih mengalir ke luar negeri. Ini menjadi tantangan yang harus kita jawab dengan memperkuat industri dalam negeri, mulai dari permodalan hingga kapasitas sumber daya manusia,” ujar Benny.

Ia menambahkan bahwa sektor keuangan Indonesia harus memiliki visi bersama dalam memandang risiko. “Industri keuangan tidak bisa lagi memandang risiko secara terpisah, antara perbankan, asuransi, dan reasuransi. Diperlukan integrasi dan kolaborasi yang lebih erat untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional,” tambahnya.

Tantangan dan Potensi 

Ketua Komisi XI DPR RI, Muhammad Misbakhun, turut menyoroti bahwa industri asuransi nasional saat ini sedang menghadapi tantangan yang tidak mudah. “Industri jasa keuangan kita hanya akan kuat jika didukung oleh industri asuransi yang sehat dan kompetitif,” ungkap Misbakhun.

Ia juga menekankan pentingnya sektor asuransi dalam menciptakan ekosistem keuangan yang stabil dan mendukung program-program strategis pemerintah.

Pada Mei 2025, sektor asuransi Indonesia mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 3,84%, mencapai Rp1,1 triliun. Namun, seperti yang disampaikan Benny Waworuntu, sektor ini masih menghadapi masalah besar terkait kapasitas menanggung risiko, di mana lebih dari 40% premi asuransi masih dialirkan ke pasar internasional.

Menurut Misbakhun, Indonesia tidak bisa terus bergantung pada negara lain seperti Singapura untuk menanggung risiko nasional, karena hal ini berkaitan langsung dengan kedaulatan keuangan negara.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi industri asuransi adalah rendahnya tingkat literasi keuangan di Indonesia. Berdasarkan survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2025, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia baru mencapai 45%, sementara tingkat inklusi keuangan hanya 28,5%. Hal ini menjadi hambatan dalam meningkatkan kontribusi sektor asuransi terhadap perekonomian nasional.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, mengungkapkan bahwa meskipun Indonesia berada di posisi kelima dalam pertumbuhan ekonomi global pada kuartal pertama 2025, sektor asuransi nasional masih menghadapi banyak tantangan, termasuk tingginya protection gap yang menunjukkan rendahnya tingkat perlindungan asuransi bagi masyarakat.

Data: Kunci Pengelolaan Risiko dan Daya Saing

Para pembicara dalam konferensi ini sepakat bahwa pengelolaan data yang efisien akan menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing industri asuransi.

Soeren Soltysiak, CEO AON Asia, menekankan pentingnya integrasi data dalam seluruh proses operasional asuransi. “Data harus menjadi pusat dari setiap keputusan operasional dalam industri asuransi, dari informasi properti hingga data iklim. Hal ini akan memperkuat fondasi pengambilan keputusan dan meningkatkan efisiensi perusahaan,” ujar Soeren.

Menurutnya, asuransi memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. “Asuransi bukan hanya alat untuk mitigasi risiko, tetapi juga instrumen yang dapat membantu pemerintah merencanakan dan melindungi aset-aset strategis negara,” ungkapnya.

Ia menambahkan, meskipun asuransi mungkin tidak selalu menjadi pilihan politik yang populer, dalam hal ketahanan ekonomi, asuransi merupakan mekanisme yang paling efektif untuk mengelola risiko.

Dengan tantangan yang masih besar, Indonesia Re melalui IIC 2025 berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan dan mendorong hilirisasi sektor keuangan serta perasuransian.

Penguatan kapasitas domestik, optimalisasi data, dan peningkatan literasi keuangan akan menjadi langkah strategis untuk mewujudkan sektor asuransi yang lebih kuat, sehat, dan berdaya saing di kancah global.

Dalam konteks ini, peran reasuransi sebagai pilar ketahanan ekonomi semakin vital, dan industri asuransi diharapkan dapat menjadi motor penggerak untuk mempercepat pembangunan ekonomi Indonesia yang lebih berkelanjutan dan mandiri.”***

Tags: Indonesia ReIndonesia Re International Conference 2025ReasuransiTantangan Reasuransi
 
 
 
 
Sebelumnya

LPS Tegaskan Program Penjaminan Polis Hanya Cakup Asuransi Proteksi, Bukan Investasi

Selanjutnya

SIG Dorong Ekonomi Sirkular Lewat Program Bumi Kartini, Berdayakan 879 Perempuan di Blora

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

oleh Stella Gracia
21 November 2025 - 11:45

Stabilitas.id — Transformasi ekosistem pembayaran digital nasional memasuki babak baru. Visa, pemimpin global pembayaran digital, bersama platform dompet digital DANA,...

Emas Makin Dilirik untuk Dana Pendidikan Anak, Ini Alasan dan Strateginya

Emas Makin Dilirik untuk Dana Pendidikan Anak, Ini Alasan dan Strateginya

oleh Stella Gracia
20 November 2025 - 11:57

Stabilitas.id — Kenaikan biaya pendidikan yang berlangsung setiap tahun membuat orang tua perlu menyiapkan strategi pendanaan jangka panjang yang lebih...

Sinergi Keadilan Restoratif: Jamkrindo Siapkan Pelatihan dan Pembiayaan untuk Peserta Pidana Kerja Sosial

Sinergi Keadilan Restoratif: Jamkrindo Siapkan Pelatihan dan Pembiayaan untuk Peserta Pidana Kerja Sosial

oleh Stella Gracia
20 November 2025 - 11:41

Stabilitas.id – Upaya memperkuat implementasi keadilan restoratif di Sumatera Utara mendapat dukungan strategis dari PT Jamkrindo, Kejaksaan RI, dan Pemerintah...

Lewat TRING! by Pegadaian, BRI Group Dorong Inklusi Keuangan Lewat Super App Emas Digital

Investasi Rakyat Kian Bersinar, Tabungan Emas Holding Ultra Mikro BRI Naik 66,9% Tembus 13,7 Ton

oleh Stella Gracia
20 November 2025 - 10:24

Stabilitas.id – Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI bersama PT Pegadaian dan PNM yang tergabung dalam Holding...

Jamkrindo Cetak Laba Rp1,28 Triliun hingga Oktober 2025, Lampaui Target 170%

Jamkrindo Cetak Laba Rp1,28 Triliun hingga Oktober 2025, Lampaui Target 170%

oleh Stella Gracia
18 November 2025 - 13:46

Stabilitas.id – PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), anggota holding Indonesia Financial Group (IFG), membukukan kinerja cemerlang hingga Oktober 2025. Berdasarkan...

Kinerja Moncer, Askrindo Genjot Prudential Underwriting dan Diversifikasi Bisnis

Kinerja Moncer, Askrindo Genjot Prudential Underwriting dan Diversifikasi Bisnis

oleh Stella Gracia
18 November 2025 - 13:38

Stabilitas.id – PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), anggota holding Indonesia Financial Group (IFG), membukukan laba setelah pajak sebesar Rp687,4 miliar...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Daftar 52 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Terbaik 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

CIMB Niaga Kucurkan Sustainability-Linked Loan Rp117 Miliar ke Anak Usaha Ever Shine Tex

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

CIMB Niaga Edukasi Nasabah Surabaya Lewat Wealth Xpo: Dari Bisnis Next Gen hingga Warisan Kekayaan

Pendapatan Menguat, Belanja Naik: Defisit APBN Rp479,7 Triliun Tetap dalam Jalur Aman

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

Emas Makin Dilirik untuk Dana Pendidikan Anak, Ini Alasan dan Strateginya

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
SIG Dorong Ekonomi Sirkular Lewat Program Bumi Kartini, Berdayakan 879 Perempuan di Blora

SIG Dorong Ekonomi Sirkular Lewat Program Bumi Kartini, Berdayakan 879 Perempuan di Blora

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance