JAKARTA, Stabilitas.id – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan pengetahuan organisasi.
Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman, dan dialkukan melalui pendidikan, penelitian, kuliah umum, magang, pengabdian kepada masyarakat, serta bidang-bidang lainnya.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu, Dekan Sekolah Vokasi UGM Agus Maryono, Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM Didi Achjari, Dekan Fakultas Hukum UGM Dahliana Hasan, Kepala Biro SDM Kemenkeu Rukijo, serta jajaran pimpinan Kemenkeu, di Ballroom lantai 2 Gedung Teaching Industry Learning Center Sekolah Vokasi UGM, pada Senin (28/10/24).
BERITA TERKAIT
Penandatanganan ini merupakan bentuk perluasan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman yang telah ditandatangani Kemenkeu dan UGM terkait kolaborasi peningkatan kapasitas SDM dan pengetahuan organisasi pada 1 Maret 2024 lalu.
Di bidang pendidikan, Kemenkeu dan UGM akan memperkuat kerja sama program magang merdeka belajar kampus merdeka, pertukaran dosen pengajar, Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), penyelenggaraan kelas kemitraan program pendidikan Sarjana Terapan pada program studi Pembangunan Ekonomi Kewilayahan, dan kelas kemitraan program studi Magister Ilmu Hukum.
Di bidang penelitian, Kemenkeu dan UGM akan melakukan penelitian untuk menghasilkan evidence-based policy dengan lingkup tema penelitian dan pengkajian hukum di bidang keuangan negara, pengembangan ekonomi hijau, perdagangan karbon, ekonomi berkelanjutan, program geotagging dan Sertifikasi Barang Milik Negara, serta penelitian sejenis di bidang keuangan negara.
Terakhir, di bidang pengabdian masyarakat, akan dilakukan pengabdian bersama untuk pengembangan Badan Usaha Milik Desa dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
Selain tiga bidang kerja sama tersebut, akan dilaksanakan juga pelatihan bersama dalam program secondment, penguatan leadership, dan peningkatan kualitas pengelolaan aset pemerintah daerah.
Dalam keynote speech-nya, Wamenkeu III, menyampaikan pentingnya menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berdaya saing internasional. Salah satunya melalui peningkatan kualitas SDM. Kurikulum pendidikan harus relevan dengan kebutuhan zaman, termasuk penguasaan teknologi, keterampilan abad ke-21, dan nilai- nilai karakter.
“Mari kita membangun SDM di berbagai bidang: pangan, energi, investasi, dan proyek strategis nasional untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Dengan kerja sama ini, Kemenkeu berharap dapat memperkuat kolaborasi dan pengembangan kebijakan pengelolaan keuangan negara, peningkatan kapasitas SDM dan inovasi riset untuk mendorong pembangunan nasional yang inklusif dengan dukungan perguruan tinggi di Indonesia.***





.jpg)










