• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Senin, November 24, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Perbankan

Menjaring Nakhoda Pilihan Otoritas

oleh Sandy Romualdus
9 Juli 2015 - 00:00
18
Dilihat
Menjaring Nakhoda Pilihan Otoritas
0
Bagikan
18
Dilihat

Selalu ada yang berubah dari perekrutan jajaran direksi, setidaknya dalam tiga kali proses pemilihan belakangan. Untuk kali ini, otoritas tampak dominan dalam menentukan para pengelola Bursa Efek Indonesia untuk periode 2015-2018.
Sejatinya dominasi itu sudah dimulai tiga tahun lalu ketika pemilihan yang sama berlangsung. Saat itu otoritas yang masih dipegang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, mengubah aturan mekanisme pemilihan. Jika sebelumnya, Anggota Bursa lebih dominan dalam pengajuan, pemilihan dan penetapan calon direksi, kini para perusahaan pedagang efek yang aktif di pasar modal hanya bertugas sebagai ‘tukang stempel’.
Aturan ini berbeda dari sebelumnya ketika pada 2009 direksi bursa dipilih dan ditetapkan oleh Anggota Bursa (AB) di dalam rapat anggota tahunan. Pengamat ekonomi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Danhil Anzar mengatakan mekanisme pemilihan direksi bursa dengan melibatkan peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai penentu siapa yang pantas menjadi direksi seharusnya tidak dilanjutkan.
“Idealnya OJK hanya melakukan screening calon direksi dan hasilnya diserahkan ke AB dan pemilihannya dilakukan di dalam RUPS. Maka berangkat dari situ tentu saja OJK tidak memiliki kewenangan untuk memilih siapa direksi bursa periode berikutnya,” kata dia seperti dikutip dari sebuah koran nasional.
Namun demikian, Nurhaida, Komisioner OJK yang mengawasi Pasar Modal mengatakan bahwa mekanisme yang memberikan kewenangan otoritas untuk memilih dan menetapkan jajaran direksi bursa justru banyak manfaatnya bagi industri.
“OJK memilih yang sudah diajukan anggota bursa, bukan memilih langsung. Kenapa pemilihan kali ini berbeda? Karena dengan cara ini ada hal-hal negatif yang bisa dihindari,” kata Nurhaida.

Dia memberi contoh bahwa hal itu untuk menghindari terjadinya insider trading di masa mendatang di mana pengurus bursa cenderung dikendalikan oleh pelaku pasar. Sementara dengan kewenangan OJK dalam memilih direksi disebutnya akan membuat bursa lebih patuh dalam mengikuti aturan yang ada dan tidak lagi dikendalikan oleh pelaku pasar.
Untuk pemilihan kali ini, OJK akan melakukan screening dari calon pengurus bursa dari beberapa paket yang diajukan oleh pelaku pasar (lihat boks). Kemudian dari situ, otoritas akan menentukan siapa yang terbaik yang akan menjalankan manajemen bursa nasional dalam tiga tahun mendatang.
Meski ada beberapa pihak yang meragukan hasilnya namun Nurhaida menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan keistimewaan apalagi memberikan dukungan pada pihak atau kelompok manapun. “Fit and proper test dilaksanakan secara independen, profesional, objektif, dan menekankan pada dua aspek utama yakni integritas dan kompetensi dari para calon,” jelasnya.
Dalam Peraturan yang terbit pada tahun 2012, tata cara pencalonan dan pengajuan calon Direktur Bursa Efek wajib dilakukan oleh kelompok Anggota Bursa (AB) dengan paling sedikit terdiri dari 10 atau lebih AB yang telah melakukan transaksi efek secara bersama-sama paling kurang 10 persen dari total frekuensi dan nilai perdagangan efek di BEI selama 12 bulan terakhir sebelum pengajuan kepada OJK.
Disebutkan juga, masing-masing AB hanya dapat menjadi anggota pada satu kelompok AB. Lalu, calon direktur BEI wajib diajukan kepada OJK oleh kelompok AB dalam satu kesatuan paket calon direktur pasar modal dengan memenuhi ketentuan jabatan.
Asa Untuk Direksi
Dirut BEI saat ini, Ito Warsito berharap, nantinya direksi baru yang akan terpilih memimpin BEI dapat terus memperkuat pondasi pasar modal Indonesia sehingga dapat bersaingan ditingkat regional. Menurutnya, kebutuhan pasar modal akan terus berubah seiring berjalannya waktu. Sehingga, direksi berikutnya harus bisa menyesuaikan kebutuhan pasar modal ke depannya.
“Karena pasar modal dinamis. Kebutuhan masa depan tidak sama dengan masa kini. Direksi harus melihat masa depan seperti apa. Apa yang perlu disiapkan untuk pasar modal agar bisa bersaing dengan pasar modal negara lain,” jelas Ito.
Dia menambahkan, direksi selanjutnya harus bisa menambah kapasitas pasar modal baik dari jumlah emiten ataupun investasinya. Selain itu, produk yang saat ini telah ada juga masih harus ada penambahan. “Produk-produk pasar modal juga harus diperbanyak. Kemudian, emiten harus ditambah dan teknologi informasi (TI) harus diperkuat,” pungkasnya.
Sedangkan menurut Nurhaida, OJK berharap direksi baru BEI periode 2015- 2018 memiliki strategi jitu menarik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melantai di bursa alias go public. Menurutnya, perusahaan pelat merah tersebut akan lebih sehat jika bisa melantai di bursa Indonesia.
Sementara itu, seusai perkenalan serta pemaparan program kerja calon direksi BEI yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) medio April lalu, Ketua Umum APEI Susy Meilina mengemukakan bahwa masing-masing paket bakal calon direksi BEI memiliki program yang positif dalam mendukung industri pasar modal domestik. “Setelah pemaparan masing-masing paket calon direksi BEI, semuanya memiliki visi dan misi yang baik untuk pasar modal,” ujar Susy.
APEI mengharapkan, paket atau kandidat calon direksi BEI yang nantinya terpilih oleh OJK berkomitmen membangun sinergi yang positif dengan APEI agar dapat membangun industri lebih baik. Jadi siapapun yang akan lulus fit and proper test dinilai bisa merealisasikan keinginan otoritas tersebut.

Paket I
Paket Abiprayadi (Dirut Mandiri Sekuritas) yang terdiri dari Susanty Wijaya (Direktur PT DBS Vickers Securities Indonesia), Wijaya Subekti (Direkutr PT Maybank Kim Eng Securities), Supandi (mantan Direktur Keuangan & SDM BEI periode 2009-2012), Nicky Hogan (Presiden Direktur PT Reliance Securities Tbk), Trisnadi Yulrisman (Direktur PT Sarana Multigriya Finansial ), serta Patricius Sendjojo (Komisaris PT Universal Broker Indonesia).

BERITA TERKAIT

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

Debut Gemilang Raymond/Joaquin di BWF Level Super 500

Atlet Muda Indonesia Panen Gelar di Ajang Internasional Australia Open 2025

Abiprayadi Riyanto
Abiprayadi saat ini menjadi Presiden Direktur PT Mandiri Sekuritas. Pria kelahiran Jakarta, 2 Oktober 1957 menjadi Presdir Mandiri Sekuritas sejak 1 Desember 2012. Dia pernah menjabat sebagai Presdir PT Mandiri Manajemen Investasi (2004-2012), Managing Director Mandiri Sekuritas (2002- 2004), Technical Advisor NISP Sekuritas (2002), Presdir dan Country Manager PT ABN AMRO Manajemen Investasi (1996- 2001) dan Associate Director PT Mees Pierson Finas Investment Management (1990-1996).
Abiprayadi meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1986 dan Master of Business Administration (MBA) dari Indonesia Institute of Management pengembangan (IPMI) pada 1990.

 

Paket II
Paket Reynaldi Hermansjah (Direktur Independen Jasa Marga Tbk) terdiri dari Bambang Widodo (Direktur PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia), Kristian Manullang (Kadiv Pengaturan dan Pemantauan Anggota Bursa BEI), Ignatius Girendroheru (Dirut Indonesia Bond Pricing Agency/IBPA), Fifi Virgantria (Direktur Danpac Sekuritas), I Gusti Ngurah Budi Sanjaya (Project Management untuk Global Financial Institution PT BNI Tbk) dan Grace N Wiragesang (Direktur Lautandhana Investment Management).

Reynaldi Hermansjah
Reynaldi saat ini menjadi Direktur Independen PT Jasa Marga Tbk. Pria kelahiran 16 Mei 1967 ini pernah menjabat sebagai direktur keuangan di Jasa Marga sejak 2006. Reynaldi memiliki pengalaman selama 15 tahun di bidang investasi dan pasar modal di sektor keuangan. Karier yang dijalaninya dimulai pada 1991 sebagai head of sales di Nomura Securities.
Setelah itu, pada 1993-1996 menjabat sebagai Senior Manager Mees Pierson Finas Investment Management. Danpada 1996 sampai 1998 menjadi Presdir
BII Lend Lease Investment Services.  Kemudian, pada 1999-2002 menjabat sebagai group head di BPPN dan menjadi Presdir di PT PNM Investment Management (2003-2006).

 

Paket III
Paket Samsul Hidayat (Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI) terdiri dari Sulistyo Budi (Direktur Kustodian Sentral Efek Indonesia), I.G.Nyoman Yetna (Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Riil BEI), Chaerudin Berlian (Mantan Komisaris BEI), Yohanes Liauw (Kepala Divisi BEI), Hamdi Hassyarbaini (Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia BEI), dan Ratih D.Item (Presiden Direktur PT Sucorinvest Central Gani).

Samsul Hidayat
Samsul merupakan direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI sejak Juli 2012. Pria kelahiran Jambi, 22 Februari 1968 tersebut, mengawali kariernya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Departemen Keuangan Republik Indonesia sejak 1993. Dengan jabatan terakhir sebagai kepala bagian Pengawasan Lembaga Efek, Biro Transaksi dan Lembaga Efek, Bapepam- LK, periode 2006 hingga 2012.
Samsul memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) atau Studi Manajemen dari Universitas Negeri Jambi pada 1991. Dan, berhasil memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari Cleveland State University pada 1999.

 

Paket IV
Paket Tito Sulistio (Wakil Presdir CMNP) terdiri dari Alpino Kianjaya (Direktur PT MNC Securities), LID da Lopez (Dirut PT Equity Securities Indonesia), Andrew Haswin (mantan Direktur PT Kresna Securities), Moh. Mukhlis (Kadiv Manajemen Risiko BEI), Krishna Suparto (mantan Direktur BNI), dan Kanya Lakhsmi (Direktur PT Golden Plantation Tbk).

Tito Sulistio
Tito cukup dikenal di kalangan pasar modal, karena pernah menjabat komisaris di Bursa Efek Jakarta (BEJ) 2002-2004 dan komisaris di Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI). Dan, berbagai jabatan eksekutif di emiten. Saat ini Tito menjadi Wakil Direktur Utama PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).

 

Paket V
Paket Ronald T.Andi Kasim (Dirut Pefindo) terdiri dari Rudy Utomo (Dirut Evergreen Capital), Justitia Tripurwasari (Direktur Manulife Asset Management), John Tambunan (Citigroup Securities Indonesia), Mas Mokhamad Sudarmaji (DBS Vickers Securities Indonesia), Johannes Arts Abimanyu (Dirkeu Pefindo), Zaki Mubarak (Bosowa Sekuritas).

Ronald T Andi Kasim
Ronald saat ini adalah Dirut PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Ronald meraih gelar sarjana dan master di bidang keuangan dari Creighton University di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat. Dia memulai kariernya di Pefindo 1994 sebagai Rating Analyst. Namun, pada tahun 1999, Ronald meninggalkan Pefindo dan berkarier di First National Nebraska sebagai Finance Officer & Head of Fin Strat Group (1998- 2004), Lead Business Analyst di IPS Sendero of FISERV (2004-2007), Senior Consultant di Fermat (2007-2009), Senior Consultant di Moody’s Analytics (2007- 2009), kemudian kembali ke Indonesia sebagai Senior Vice President Permata Bank (2009-2010) dan menjadi Presdir Pefindo sejak Juni 2010 sampai sekarang.

 
 
 
 
Sebelumnya

BNI Gelar E-Banking Days 2015

Selanjutnya

Danamon Siapkan Rp 2 Triliun untuk Penarikan Uang Tunai

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

oleh Stella Gracia
24 November 2025 - 10:29

Stabilitas.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui anak perusahaannya, PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI), resmi mencatatkan produk Kontrak...

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

oleh Stella Gracia
24 November 2025 - 10:26

Stabilitas.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menunjukkan konsistensinya dalam memperluas akses pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan...

Permudah Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Beri Layanan “Jemput Bola”

Permudah Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Beri Layanan “Jemput Bola”

oleh Stella Gracia
24 November 2025 - 07:35

Stabilitas.id – Inovasi layanan keuangan tak selalu lahir dari gedung-gedung besar di kota. Di Kelurahan Harapan Tani, Kecamatan Kempas, Kabupaten...

Buka Digital Store, BTN Gandeng Unesa Perluas Layanan Digital bagi Mahasiswa dan Dosen

Buka Digital Store, BTN Gandeng Unesa Perluas Layanan Digital bagi Mahasiswa dan Dosen

oleh Sandy Romualdus
23 November 2025 - 19:00

Stabilitas.id – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) meresmikan BTN Digital Store KCP Digital Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Lidah...

BNI Dorong Prestasi Dunia, Indonesia Gelar 2 All Indonesian Final Australia Open 2025

BNI Dorong Prestasi Dunia, Indonesia Gelar 2 All Indonesian Final Australia Open 2025

oleh Stella Gracia
22 November 2025 - 20:51

Stabilitas.id - Prestasi bulu tangkis Indonesia kembali mencuri perhatian dunia. Dua partai sekaligus yakni ganda putri dan ganda putra mencatat...

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

oleh Stella Gracia
21 November 2025 - 11:34

Stabilitas.id - Tangerang, 20 November 2025 – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong percepatan pembangunan...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank BJB Kehilangan Putra Kandungnya: Yusuf Saadudin, Pemimpin Berintegritas yang Menggerakkan Transformasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

Debut Gemilang Raymond/Joaquin di BWF Level Super 500

Atlet Muda Indonesia Panen Gelar di Ajang Internasional Australia Open 2025

Permudah Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Beri Layanan “Jemput Bola”

Buka Digital Store, BTN Gandeng Unesa Perluas Layanan Digital bagi Mahasiswa dan Dosen

BNI Dorong Prestasi Dunia, Indonesia Gelar 2 All Indonesian Final Australia Open 2025

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
Danamon Siapkan Rp 2 Triliun untuk Penarikan Uang Tunai

Danamon Siapkan Rp 2 Triliun untuk Penarikan Uang Tunai

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance