Stabilitas.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat capaian signifikan dalam pelaksanaan program literasi dan inklusi keuangan sepanjang Januari hingga September 2025. Hingga periode tersebut, total peserta kegiatan edukasi langsung dan digital telah menembus 3,29 juta orang.
Berdasarkan data OJK, program Edukasi Langsung yang digelar di berbagai wilayah mencatat 23.760 kegiatan dengan 3.290.993 peserta. Sementara itu, Edukasi Digital melalui berbagai kanal daring berhasil menjangkau 202,78 juta viewer dari 14.436 kegiatan.
Program literasi unggulan bertajuk GENCARKAN (Gerakan Cinta dan Paham Keuangan) juga menunjukkan progres kuat, mencatat 4.736 kegiatan dengan total 7,09 juta peserta. Dari sisi media, platform Sikapiuangmu yang dikelola OJK menayangkan 252 konten dan berhasil menarik 2,07 juta pengunjung selama sembilan bulan pertama tahun ini.
BERITA TERKAIT
Selain itu, program LMSKU (Learning Management System Keuangan Umum) telah digunakan oleh 113.973 pengguna, dan inisiatif OJK Peduli berhasil menyalurkan 14.488 Duta Literasi di berbagai daerah.
Secara wilayah, kegiatan edukasi keuangan tersebar di seluruh Indonesia, dengan capaian tertinggi berasal dari Jawa sebanyak 1.179 kegiatan, diikuti Sumatera (1.044 kegiatan) dan Kalimantan (482 kegiatan).
“OJK terus memperluas jangkauan edukasi agar seluruh lapisan masyarakat dapat memahami produk dan layanan keuangan secara utuh, termasuk aspek perlindungan konsumen,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, di sela kegiatan Gathering Media OJK di Purwokerto, Sabtu (18/10/2025).
100% TPAKD
Di sisi lain, Friderica menyebut OJK juga melaporkan kemajuan pesat pada aspek inklusi keuangan. Hingga 2025, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) telah terbentuk di 552 kabupaten/kota atau 100% wilayah Indonesia, mencakup 38 TPAKD provinsi dan 514 TPAKD kabupaten/kota.
Program inklusi seperti Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SIMUDA) mencatat 1,79 juta rekening aktif dengan total simpanan Rp835,45 miliar. Adapun program Laku Pandai, yang memanfaatkan agen bank untuk menjangkau masyarakat unbanked, telah memiliki 1,37 juta agen aktif dari 37 bank penyelenggara per Juni 2025.
Gerakan Hari Indonesia Menabung (HIM) pun terus digencarkan. Hingga Agustus 2025, tercatat 263.100 rekening pelajar baru telah dibuka dengan nilai simpanan mencapai Rp38,36 miliar.
OJK juga memperkuat kolaborasi melalui Roadmap TPAKD 2026–2030, serta peluncuran Pedoman Akses Pelayanan Keuangan di Sektor Kelautan dan Perikanan (PEDAS) pada Juli 2025.
Rangkaian capaian tersebut diungkap dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TPAKD 2025 yang digelar di Jakarta pada 10 Oktober 2025. OJK menegaskan bahwa literasi dan inklusi keuangan akan tetap menjadi prioritas utama guna mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan kesejahteraan masyarakat. ***





.jpg)










