Medan – Selain kegiatan workshop perlindungan konsumen sektor jasa keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menggelar kegiatan Regulator Mengajar yang dilakukan di SMP Harapan 1 Medan. Anggota Dewan Komisioner OJK Kusumaningtuti S Soetiono Kusumaningtuti berkesempatan memberikan pelajaran mengenai keuangan kepada ratusan anak kelas 2 SMP Harapan 1 Medan.
Ikut dalam kegiatan itu Deputi Komisioner Perbankan IV OJK, Heru Kristiyana, didampingi Kepala Sekolah SMP Harapan 1 Medan, Ojak Manurung dan jajaran petinggi OJK lain. Kehadiran pejabat OJK di sekolah itu disambut meriah ratusan siswa berseragam biru putih yang menyambutnya dengan persembahan musik dan lagu.
Kepada para murid Kusumaningtuti mengatakan, OJK bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan telah meluncurkan buku “Mengenal OJK dan Industri Jasa Keuangan pada 23 Februari lalu di Jakarta, untuk mulai diajarkan ke seluruh sekolah di Indonesia. Selain itu, OJK juga telah memberikan pelatihan kepada para guru baik SMP dan SMA dalam mengajarkan mata pelajaran OJK dan sektor keuangan ini. “Siapa yang punya tabungan?” Tanya Kusumaningtuti saat berinteraksi dengan para murid. Puluhan tangan mengacungkan jari.
“Wah banyak yah. Nah kalau punya uang berlebih cobalah untuk mulai menabung dan merencanakan kebutuhan uang kalian. Kalau yang belum punya tabungan, ayo mulai membuka tabungan, caranya mudah kok,” kata Kusumaningtuti.
Kepala Sekolah SMP 1 Harapan Bangsa Ojak Manurung menyambut baik kehadiran OJK di sekolahnya yang dirasanya perlu mulai mengenalkan persoalan keuangan kepada anak-anak sejak dini untuk meningkatkan pemahaman mengenai sektor keuangan ke masyarakat.





.jpg)










