JAKARTA, Stabilitas.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya pelajar, melalui berbagai program edukasi. Kegiatan ini mencakup ceramah edukasi yang disampaikan secara langsung oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi.
Friderica mengingatkan pentingnya literasi keuangan, terutama setelah Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan OJK pada tahun 2022 mengungkapkan bahwa indeks literasi dan inklusi keuangan pelajar masih berada di bawah rata-rata nasional. Dalam kegiatan edukasi di Auditorium Indonesia Banking School, Senin, Friderica menyampaikan pesan kepada pelajar pada Senin (22/01/24).
“Apapun cita-cita kalian, belajar literasi keuangan adalah suatu keharusan karena ini akan sangat membantu dalam menyiapkan masa depan dan terhindar dari jebakan-jebakan yang berbahaya dan bisa mempengaruhi kalian dalam meraih cita-cita itu,” ujar Friderica.
BERITA TERKAIT
Selain ceramah, kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua Indonesia Banking School, Kusumaningtuti S. Soetiono. Kusumaningtuti memberikan apresiasi terhadap upaya OJK dalam mengedukasi pelajar dan memberikan harapan kepada generasi muda:
“Hari ini kita berkumpul untuk menggali lebih dalam mengenai pentingnya edukasi keuangan melalui pemahaman keuangan kita memberikan fondasi yang kuat bagi generasi muda untuk mengelola keuangan mereka dengan bijak di masa depan,” ungkap Friderica.
OJK juga terus mendukung akselerasi literasi keuangan berbasis digital melalui Learning Management System Edukasi Keuangan (LMSKU). Hingga 31 Desember 2023, pengguna LMSKU telah mengakses ribuan modul pembelajaran, memperoleh sertifikat kelulusan setelah menyelesaikan modul. Kegiatan edukasi hari ini juga mencakup penyerahan produk tabungan Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SiMuda) kepada perwakilan pelajar.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan secara hybrid ini, peserta pelajar mencapai 1.500 orang dari wilayah Jakarta Selatan. Materi edukasi mencakup pengenalan OJK, waspada investasi ilegal, pengenalan Industri Jasa Keuangan, serta produk dan layanan keuangan seperti Tabungan SiMuda dan Investasi di Pasar Modal. OJK juga menyediakan berbagai layanan dan booth untuk memfasilitasi peserta dalam mengenal lebih jauh produk keuangan yang telah diperkenalkan oleh narasumber.
Penulis : Tsavirha Almara





.jpg)










