• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Sabtu, November 22, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Ekonomi Industri

Pelaku Industri Kesehatan Punya Harapan Pasca Pandemi

Bisnis rumah sakit merupakan bisnis yang lebih banyak risikonya daripada revenue

oleh Stella Gracia
3 Oktober 2022 - 09:28
13
Dilihat
Pelaku Industri Kesehatan Punya Harapan Pasca Pandemi
0
Bagikan
13
Dilihat

JAKARTA, Stabilitas.id – Melakukan bisnis di sektor Kesehatan menjadi tujuan semua orang selama masa pandemic Covid-19. Namun, faktanya tidak semudah itu untuk mendapatkan keuntungan bagi ara pelaku industri Kesehatan.

Hal ini menjadi pembahasan dalam diskusi reguler Industrial Talk yang digelar Master Program Universitas Prasetiya Mulya bertemakan Outreach the Promising Future of Healthcare Industry yang berlangsung di The Lounge XXI Plaza Senayan, pada Jumat (30/9/22).

Direktur Utama Rumah Sakit Premier Bintaro dr. Martha M.L. Siahaan M.A.R.S. M.H.KES. mengungkapkan bahwa bisnis rumah sakit merupakan bisnis yang lebih banyak risikonya daripada revenue.

BERITA TERKAIT

YouGov: Le Minerale Peringkat 1 Minuman Paling Diminati di Indonesia

Pemimpin G20 Sepakat Dorong Pertumbuhan Ekonomi Global yang Kuat, Inklusif, dan Berkelanjutan

Kemenperin Dorong Industri Obat Bahan Alam, Ekspor Hingga USD 639 Juta

Berikut Ini Cara Melihat Kepesertaan BPJS PBI

“Industri ini sangat rentan tuntutan pasien. Juga sangat padat sumber daya manusia karena tidak pernah berhenti satu detik pun, jadi jumlah SDM-nya bisa tiga kali dari industri biasa. Selain itu juga padat teknologi,” ungkap dr. Martha.

Rumah sakit tersebut, pekan lalu baru saja menginstalasi robot asal Amerika Serikat dengan teknologi terbaru, seharga 69 miliar. Robotic Spin Surgery Navigation Platform yang dinamakan ‘Robbin’ ini fungsinya meningkatkan keamanan pasien dalam menjalani operasi tulang belakang dengan tingkat akurasi penempatan screws (implan) mencapai 99,9%.

“Saya ngotot harus mendatangkan alat ini supaya masyarakat kita tidak perlu lagi ke luar negeri, Eropa atau Amerika karena di Indonesia sudah ada. Bahkan Robbin ini merupakan robot pertama di Asia Tenggara,” lanjutnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo, pada akhir tahun lalu saat acara peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali, menyatakan bahwa RI kehilangan Rp 97 triliun karena banyak warganya yang pergi berobat ke luar negeri.

Selain itu, Presiden juga mendorong penggunaan produk lokal untuk alat-alat yang memang sudah bisa diproduksi di dalam negeri.

Namun, dorongan ini harus berhadapan dengan tantangan besar dari bisnis alat kesehatan (alkes), di mana industri alkes dalam negeri terus digempur banyak produk impor. Bayangkan saja, produsen yang memproduksi alkes di negeri ini hanya 727 pabrik, dengan 4.265 distributor alat kesehatan. Izin produk lokal pun baru mencapai 11.734.

Oleh karena itu, alkes Indonesia tidak bisa berbuat banyak, hanya menguasai 0,7% dari pasar global, kalah jauh dari Amerika Serikat yang menguasai 38,2%, kemudian China yang menguasai 19,9%, hingga India 2,16%.

Sehubungan dengan hal tersebut, Direktur Prodia Diagnostic Line ini menilai ada harapan ketergantungan impor alkes Indonesia bisa berkurang. Apalagi masing-masing industri terus melakukan inovasi agar produknya bisa terasa bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Ketika sedang studi S3, saya diminta owner-founder Prodia untuk buat suatu industri Reagen. Kalau datang ke Prodia lab, saat akan diperiksa gula darah dan kolesterol, darah Anda diambil, terpisah serum dan selnya. Kemudian serumnya diambil, dimasukkan ke dalam satu instrumen lab, dicampur dengan Reagen, maka dapat diketahui gula darahnya misal 108mg/dl. Yang Prodia Diagnostik Line buat adalah reagensia, pereaksi kimia,” ungkapnya.***

Tags: #Presiden Joko WidodoDiskusi KesehatankesehatanPrasetya Mulya
 
 
 
 
Sebelumnya

Investasi Kesehatan di Indonesia Didominasi Pemain Lokal

Selanjutnya

Stabilitas Edisi 189 : Rapuhnya Keamanan Data Warga Negara

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

oleh Stella Gracia
21 November 2025 - 11:14

Stabilitas.id – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui tim SIG CSIRT (Computer Security Incident Response Team) berhasil meraih Juara...

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

oleh Sandy Romualdus
20 November 2025 - 19:14

Stabilitas.id – Percepatan transisi energi dan pesatnya transformasi digital mendorong kebutuhan sistem kelistrikan yang makin andal dan fleksibel. Menjawab tantangan...

Diabetes, Mother of Diseases : Ancaman dari Ujung Rambut hingga Ujung Kaki

Diabetes, Mother of Diseases : Ancaman dari Ujung Rambut hingga Ujung Kaki

oleh Sandy Romualdus
19 November 2025 - 08:18

Stabilitas.id - Diabetes bukan sekadar penyakit gula darah tinggi. Lebih dari itu, kondisi ini menjadi akar dari banyak penyakit kronis...

Saat Pasar Tertekan, Indocement Catat Laba Rp1,06 Triliun di Triwulan III/2025

Mitra Tembus 1.800 Zak per Hari, SIG Catat Rekor Penjualan Retail di Bali

oleh Sandy Romualdus
19 November 2025 - 08:15

Stabilitas.id – Produk semen dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) semakin diminati konsumen di Bali, tercermin dari meningkatnya penjualan...

Rayakan Hari Bangunan Indonesia 2025, Indocement Dorong Hunian Layak dan Energi Alternatif

Rayakan Hari Bangunan Indonesia 2025, Indocement Dorong Hunian Layak dan Energi Alternatif

oleh Sandy Romualdus
11 November 2025 - 13:35

Stabilitas.id - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement) memperkuat komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan melalui program hunian layak dan perluasan penggunaan...

Bank Mandiri Kucurkan Kredit Rp450 Miliar ke Indoritel (DNET) untuk Dukung Investasi Grup

Bank Mandiri Kucurkan Kredit Rp450 Miliar ke Indoritel (DNET) untuk Dukung Investasi Grup

oleh Sandy Romualdus
11 November 2025 - 11:52

Stabilitas.id - PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET), emiten investasi yang berafiliasi dengan Grup Salim, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Daftar 52 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Terbaik 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

CIMB Niaga Kucurkan Sustainability-Linked Loan Rp117 Miliar ke Anak Usaha Ever Shine Tex

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

CIMB Niaga Edukasi Nasabah Surabaya Lewat Wealth Xpo: Dari Bisnis Next Gen hingga Warisan Kekayaan

Pendapatan Menguat, Belanja Naik: Defisit APBN Rp479,7 Triliun Tetap dalam Jalur Aman

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

Emas Makin Dilirik untuk Dana Pendidikan Anak, Ini Alasan dan Strateginya

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
Stabilitas Edisi 189 : Rapuhnya Keamanan Data Warga Negara

Stabilitas Edisi 189 : Rapuhnya Keamanan Data Warga Negara

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance