Jakarta – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) meluncurkan sebuah program prestisius dalam rangka mencapai Rencana Tindak Upaya Pencapaian Pembangunan Milenium (MDGs) dengan meluncurkan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) Provinsi.
Menurut Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Armida S Alisjahbana, pembangunan pangan dan gizi merupakan agenda penting dalam pembangunan nasional. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dukungan sumber daya dan infrastruktur yang belum mamadai. Untuk itu, pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung berbagai program untuk penganan masalah pangan dan gizi dengan megupayaan peningkatan alokasi anggaran.
"Yang memerlukan perhatian kita bersama adalah ketersediaan fasilitas layanan yang memadai. Sebab ketersediaan sarana dan prasaranan yang memadai punya andil besar tercapainya target pembangunan pangan dan gizi," kata Armida saat RAD-PG, Kamis (30/5).
BERITA TERKAIT
Perlu diketahui, Indonesia telah berhasil menurunan angka kekurangan gizi pada ana di bawah lima tahun dari 24,5 persen pada 2005 menjadi 17,9 persen pada 2010. Namun Indonesia masih dihadapkan dengan tantangan pembangunan pangan dan gizi. Pada 2009 jumlah penduduk rawan pangan sebesar 14,47 persen.
"Harapan kami, dengan tersusunya RAD-PG pelaksanaan pembangunan pangan dan gizi dapat lebih holistik-integratif," kata Armida.





.jpg)










