• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Minggu, November 23, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Proyeksi Nilai Tukar 2025, Pemerintah dan BI Beda Pandangan

oleh Stella Gracia
3 Juli 2025 - 12:53
13
Dilihat
Proyeksi Nilai Tukar 2025, Pemerintah dan BI Beda Pandangan
0
Bagikan
13
Dilihat

JAKARTA, Stabilitas.id – Perbedaan proyeksi nilai tukar rupiah kembali muncul antara pemerintah dan Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR RI, Selasa (1/7/2025). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan pandangan yang berbeda atas arah pergerakan rupiah sepanjang paruh kedua tahun ini.

Pemerintah memperkirakan rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp16.300–Rp16.800 per dolar AS pada semester II/2025. Proyeksi ini mencerminkan kekhawatiran terhadap ketidakpastian global, terutama terkait konflik geopolitik dan kebijakan dagang proteksionis yang kembali digaungkan oleh pemerintahan Donald Trump di Amerika Serikat.

“Yang harus diwaspadai pada kuartal II ini adalah dampak dari tarif AS terhadap mitra dagangnya. Ini menambah tekanan terhadap arus modal dan pembiayaan defisit anggaran,” ujar Sri Mulyani dalam rapat tersebut.

BERITA TERKAIT

Surplus Transaksi Berjalan Dongkrak Kinerja NPI Kuartal III/2025, Cadangan Devisa Tetap Tebal

ULN Indonesia Turun di Kuartal III/2025, Rasio terhadap PDB Membaik

BI: Penjualan Eceran Oktober Menguat, IPR Diproyeksi Naik 4,3%

IKK Melonjak ke 121,2 pada Oktober 2025, Optimisme Konsumen Menguat

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menambahkan bahwa tekanan eksternal dapat berdampak pada pelebaran defisit transaksi berjalan (CAD) serta mengganggu stabilitas sektor eksternal.

BI Lebih Optimistis

Di sisi lain, Gubernur BI Perry Warjiyo mengemukakan outlook yang lebih optimistis. Bank sentral memproyeksikan nilai tukar rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.000–Rp16.500 per dolar AS sepanjang 2025. Menurutnya, proyeksi ini masih sejalan dengan asumsi nilai tukar dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2026, yakni Rp16.500–Rp16.900 per dolar AS.

“Kami menilai kisaran ini realistis, mencerminkan stabilitas yang dijaga melalui bauran kebijakan, termasuk intervensi di pasar valas dan optimalisasi yield aset domestik,” ungkap Perry.

Ia menyebut BI terus menjaga stabilitas rupiah melalui strategi tiga lapis intervensi, termasuk pasar spot, Domestic NDF (DNDF), serta instrumen di pasar offshore. Salah satu hasil konkret terlihat saat pasca-libur Lebaran 2025, di mana rupiah sempat menguat dari level Rp16.900 menjadi Rp16.100 per dolar AS, berkat aksi stabilisasi BI.

Namun demikian, Perry juga mengakui bahwa risiko global, termasuk ketegangan geopolitik dan arah kebijakan tarif AS, masih menjadi variabel yang perlu dicermati ketat.

Perbedaan proyeksi nilai tukar ini bukan kali pertama terjadi. Saat penyusunan APBN 2025, pemerintah dan BI juga mengajukan asumsi yang berbeda. Saat itu, BI menyampaikan bahwa nilai fundamental rupiah terhadap dolar AS berada pada kisaran Rp15.300–Rp15.700.

Namun, Perry mengakui bahwa asumsi tersebut belum memperhitungkan eskalasi risiko global. Ia menyebut bahwa dengan tambahan risiko geopolitik, kenaikan kurs hingga Rp15.900 masih tergolong wajar dan mencerminkan sikap kehati-hatian.

“Kalau ditambah Rp200 dari nilai fundamental, itu masih dalam batas kehati-hatian yang masuk akal. Tapi kalau ditambah Rp400 menjadi Rp16.100, menurut kami itu terlalu konservatif. Tapi tentu saja keputusan akhir di tangan pemerintah dan DPR,” kata Perry dalam rapat Komisi XI DPR, Agustus 2024 lalu.

Sri Mulyani sendiri berargumen bahwa penetapan asumsi kurs di atas Rp16.000 mempertimbangkan tekanan terhadap Current Account Deficit (CAD) dan komposisi cadangan devisa nasional, yang diproyeksikan belum cukup kuat untuk menahan gejolak eksternal dalam waktu dekat.

“Proyeksi balance of payments menunjukkan CAD akan membesar dan tidak bisa berubah arah dalam semalam. Inilah alasan kami menempatkan asumsi kurs di level konservatif,” ujar Menkeu.

Stabilitas Jadi Kunci

Perbedaan asumsi ini mencerminkan pendekatan berbeda antara fiskal dan moneter dalam merespons ketidakpastian global. Pemerintah mengedepankan kehati-hatian dalam menjaga kesinambungan fiskal dan kredibilitas APBN, sementara BI menitikberatkan pada respons kebijakan dan kredibilitas bauran moneter yang adaptif.

Pasar akan mencermati konsistensi komunikasi dan koordinasi keduanya dalam menjaga stabilitas makroekonomi di tengah dinamika global yang belum menunjukkan kepastian. ***

Tags: #kemenkeuBIeda PandanganPemerintahProyeksi Nilai Tukar 2025
 
 
 
 
Sebelumnya

PNM Catat Sejarah, Terbitkan Orange Bonds Pertama di Indonesia Senilai Rp6 Triliun

Selanjutnya

Tiga Reasuransi BUMN Akan Merger, Indonesia Re Siap Jadi Induk Holding

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

oleh Stella Gracia
21 November 2025 - 11:14

Stabilitas.id – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui tim SIG CSIRT (Computer Security Incident Response Team) berhasil meraih Juara...

Pendapatan Menguat, Belanja Naik: Defisit APBN Rp479,7 Triliun Tetap dalam Jalur Aman

Pendapatan Menguat, Belanja Naik: Defisit APBN Rp479,7 Triliun Tetap dalam Jalur Aman

oleh Sandy Romualdus
21 November 2025 - 11:03

Stabilitas.id — Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 tercatat mencapai Rp479,7 triliun atau 2,02% terhadap PDB hingga akhir...

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

oleh Sandy Romualdus
21 November 2025 - 10:13

Stabilitas.id - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berupaya mencari solusi hunian masa depan yang adaptif, berkelanjutan, dan relevan dengan...

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

oleh Sandy Romualdus
20 November 2025 - 19:14

Stabilitas.id – Percepatan transisi energi dan pesatnya transformasi digital mendorong kebutuhan sistem kelistrikan yang makin andal dan fleksibel. Menjawab tantangan...

Surplus Transaksi Berjalan Dongkrak Kinerja NPI Kuartal III/2025, Cadangan Devisa Tetap Tebal

Surplus Transaksi Berjalan Dongkrak Kinerja NPI Kuartal III/2025, Cadangan Devisa Tetap Tebal

oleh Stella Gracia
20 November 2025 - 11:11

Stabilitas.id – Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III/2025 tetap kuat di tengah ketidakpastian global. Meski...

BI Tahan Suku Bunga, Perkuat Intervensi dan Likuiditas Dorong Kredit Sektor Riil

BI Tahan Suku Bunga, Perkuat Intervensi dan Likuiditas Dorong Kredit Sektor Riil

oleh Stella Gracia
20 November 2025 - 10:59

Stabilitas.id - Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan BI-Rate di level 4,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 18–19 November...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank BJB Kehilangan Putra Kandungnya: Yusuf Saadudin, Pemimpin Berintegritas yang Menggerakkan Transformasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

Buka Digital Store, BTN Gandeng Unesa Perluas Layanan Digital bagi Mahasiswa dan Dosen

BNI Dorong Prestasi Dunia, Indonesia Gelar 2 All Indonesian Final Australia Open 2025

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

CIMB Niaga Kucurkan Sustainability-Linked Loan Rp117 Miliar ke Anak Usaha Ever Shine Tex

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

CIMB Niaga Edukasi Nasabah Surabaya Lewat Wealth Xpo: Dari Bisnis Next Gen hingga Warisan Kekayaan

Pendapatan Menguat, Belanja Naik: Defisit APBN Rp479,7 Triliun Tetap dalam Jalur Aman

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
Tiga Reasuransi BUMN Akan Merger, Indonesia Re Siap Jadi Induk Holding

Tiga Reasuransi BUMN Akan Merger, Indonesia Re Siap Jadi Induk Holding

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance