JAKARTA, Stabilitas.id – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) mengumumkan perolehan Laba Bersih Setelah Pajak (NPAT) secara konsolidasi sebesar Rp1,5 triliun pada Semester I 2023. Demikian diungkapkan manajemen perseroan saat paparan kinerja Semester I 2023 secara virtual di Jakarta, Senin (31/7/2023).
Daisuke Ejima, Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk memaparkan, pertumbuhan laba didukung oleh pencapaian pertumbuhan kredit yang berkelanjutan diikuti dengan peningkatan NIM dan pendapatan operasional. Pencapaian tersebut mencerminkan bahwa Danamon berada di jalur yang benar dalam strategi dan investasinya untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan bagi perseroan.
“Kami akan sepenuhnya memaksimalkan keunikan kami sebagai bank hybrid, kombinasi kehadiran dan keahlian lokal yang kuat dengan kapabilitas dan jaringan global melalui ekosistem MUFG untuk memperluas bisnis kami dan mencapai level baru dalam kinerja kami,” kata Daisuke Ejima dalam pernyataan resminya.
Sepanjang Semeseter I 2023 Bank Danamon berhasil membukukan pertumbuhan kredit dan trade finance sebesar 15% (YoY), yakni mencapai Rp161 triliun, ditopang oleh pertumbuhan kredit di semua segmen bisnis.
Kredit untuk segmen enterprise banking & financial institution naik 11% YoY mencapai Rp74 triliun. Sedangkan kredit yang berasal dari pembiayaan anak usaha Danamon yakni PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Adira Finance), tumbuh 24% YoY mencapai Rp50,9 triliun.
Selain itu, Adira Finance berhasil membukukan pertumbuhan pembiayaan baru sebesar 43% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Selanjuntnya, dari sisi penyaluran kredit konsumen juga mencatatkan tingkat pertumbuhan tertinggi, sebesar 28% YoY mencapai Rp14,2 triliun, lebih tinggi dari pertumbuhan 24% pada kuartal lalu. Sementara kredit UKM menunjukkan peningkatan 7% YoY.
Bank Danamon juga mencatat total pendanaan meningkat 5% YoY mencapai Rp140,8 triliun. Pendanaan Granular Danamon terus tumbuh sebesar 6,4% YoY.
Alhasil Bank Danamon berhasil meraih Net Interest Margin (NIM) yang terus meningkat sebesar 35 basis poin (bps). Sedangkan Pendapatan Operasional meningkat 6% YoY menjadi Rp8,8 triliun.
Danamon juga berkomitmen untuk memperkuat Kualitas Asetnya dengan rasio Loan at Risk (LAR) – (termasuk restrukturisasi Covid-19 yang masihdirelaksasi) berhasil turun menjadi 12,9%, membaik 210 bps YoY.
Rasio cakupan Non Performing Loan (NPL) mencapai rekor tertinggi sebesar 259,9% karena Bank tetap menjaga kehati-hatian di tengah pertumbuhan kredit.
Rasio Kecukupan Modal (CAR) Bank tetap menjadi salah satu yang terkuat di kategorinya. CAR konsolidasi mencapai 28,2% pada paruh pertama tahun 2023, jauh di atas persyaratan minimum.
Daisuke Ejima lebih lanjut menjelaskan, Bank Danamon juga berkomitmen untuk fokus pada kebutuhan nasabahnya dan mencari cara terbaik dalam memberikan solusi keuangan holistik bagi mereka.
“Melalui tema HUT Danamon ke-67, TUMBUH BERSAMA, Danamon ingin menekankan kesediaannya untuk selalu hadir mendukung pertumbuhan nasabah, mitra bisnis, karyawan, komunitas dan akan selalu mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.” tutup Daisuke Ejima. ***