Klik tombol berikut ini untuk memesan edisi digital Majalah Stabilitas

Stabilitas Edisi 216 : Sektor Non Bank Menavigasi Gelombang

23
Dilihat
0
Bagikan
23
Dilihat

Pembaca yang budiman,

Industri keuangan di Indonesia, khususnya sektor non bank, memegang peranan yang tak kalah penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Sebagai pendorong perekonomian, sektor ini juga menghadapi berbagai tantangan dari kondisi ekonomi terkini. Termasuk volatilitas pasar global, tekanan regulasi, perubahan perilaku konsumen, serta disrupsi teknologi.

Dari sisi global, ketidakpastian kebijakan dan perkembangan aturan baru Presiden Donald Trump soal tarif selalu menjadi isu yang bisa mengubah lanskap industri dalam jangka pendek. Ekonomi global dengan kondisi itu juga selalu bergejolak meresponsnya. Bahkan respons dari China dan juga beberapa negara Eropa terhadap kebijakan itu dinilai akan menimbulkan perang dagang yang tidak terelakkan.

BERITA TERKAIT

Di dalam negeri, otoritas keuangan juga merespons perkembangan itu dengan beragam kebijakan dan regulasi terbaru yang harus segera direspons oleh pelaku industri dengan menyiapkan strategi untuk mengimplementasikan regulasi tersebut. Di sisi lain, perubahan dalam perilaku konsumen seiring dengan peningkatan generasi yang melek digital di tengah disrupsi teknologi yang tak terhindarkan juga menjadi tantangan tersendiri buat pelaku industri.

Kondisi-kondisi di atas telah memaksa pelaku usaha keuangan untuk berubah, tidak hanya pada  pada industri asuransi tetapi juga pada industri lainnya seperti multifinance, pegadaian, dan pelaku financial technology.

Nah, pada edisi kali ini, Majalah Stabilitas akan mengangkat tema mengenai tantangan dan risiko di sektor keuangan non bank utamanya asuransi dalam menghadapi kerentanan ekonomi saat ini

Pada tulisan awal akan kami sajikan potret secara umum ancaman-ancaman apa yang menghalangi pelaku jasa keuangan untuk mencatatkan dan mempertahankan kinerja yang bagus sebelumnya. Latar belakang ekonomi global dan kondisi industri asuransi saat ini akan menjadi bagian utama pembahasan. Termasuk risiko-risiko yang sudah diwanti-wanti oleh otoritas.

Pada tulisan berikutnya akan ditampilkan pembahasan mengenai tantangan industri asuransi yang kinerja stagnan dalam beberapa tahun terakhir. Hal-hal apa saja yang menjadi penyebab? Termasuk kasus-kasus kecurangan dan fraud yang membuat minat masyarakat untuk berasuransi tidak bertambah.

Pada bagian selanjutnya akan diuraikan tantangan dari sisi regulasi. Dalam beberapa tahun ada banyak regulasi dari asuransi yang membuat pelaku industri asuransi harus mengalihkan fokusnya untuk memenuhi regulasi tersebut yang pada akhirnya membuat peningakatan bisnis tersendat. Titik beratnya pada aturan konsolidasi dan PSAK 117.

Kami juga akan tampilkan pada tulisan berikutnya mengenai tantangan dari pertumbuhan industri pembiayaan kendaraan yang dalam beberapa tahun terakhir juga tidak beranjak dari level yang rendah. Ditampilkan pula strategi pelaku industri dalam menghadapi kondisi itu dan bagaimana mereka menghindari penurunan kinerja yang dapat merugikan bisnisnya.

Selain sajian dalam laporan utama, pada edisi kali ini, kami juga tetap akan menampilkan artikel-artikel lain pada rubrik-rubrik regular dengan isu-isu yang menarik, namun tetap dalam koridor manajemen risiko, kepatuhan, dan tata kelola.

Selamat membaca !

——————————————–

Note :

Berikut Majalah Stabilitas-LPPI #216 versi digital
https://online.flipbuilder.com/Majalah_Stabilitas/rbfa/

 

Klik tombol berikut ini untuk memesan edisi digital Majalah Stabilitas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

TERPOPULER

Terbaru

STABILITAS CHANNEL

TWITTER STABILITAS

Welcome Back!

Login to your account below

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.