• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Selasa, November 25, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Standard Chartered: Ekonomi 2012 Melambat

oleh Sandy Romualdus
11 Januari 2012 - 00:00
2
Dilihat
Stanchar Kembali Fasilitasi Pembelian Pesawat Cebu Air
0
Bagikan
2
Dilihat

Jakarta – Sebagai bagian dari perdagangan internasional dan finansial, perlambatan ekonomi global yang masih terus berlangsung di tahun 2012 diperkirakan akan menyebar di Indonesia. Maka dari itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2012 tidak akan sebaik pertumbuhan ekonomi tahun 2011 yang sebesar 2011.

Ekonom Senior Standard Chartered Bank Indonesia Fauzi Ichsan memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat menjadi 5,8 persen di tahun 2012. Untuk mengurangi dampak perlambatan ekonomi, pemerintah harus lebih mengakselerasi pembangunan infrastruktur.

"Pertimbangannya, pembangunan infrastruktur harus dipercepat. karena itulah cara yang paling alam untuk memperkecil dampak global," ujar Fauzi usai Seminar Ekonomi Tahunan Standard Chartered Bank di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (11/1)..

BERITA TERKAIT

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

Debut Gemilang Raymond/Joaquin di BWF Level Super 500

Atlet Muda Indonesia Panen Gelar di Ajang Internasional Australia Open 2025

Menurut Fauzi, krisis ekonomi di Eropa akan berdampak pada perbankan Eropa. Perbankan Asia yang memiliki eksposur dengan perbankan Eropa otomatis juga akan terpukul. Indonesia akan terkena dampak lanjutan (second round effect) yakni mengeringnya likuiditas valuta asing di koorporasi. Akibatnya, investasi di sektor swasta melemah. "Itu harus dikompensasikan dengan pertumbuhan investasi pemerintah, melalui program infrastruktur," jelas Fauzi.

Dia mengingatkan, selama ini infrastruktur menjadi faktor utama mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak berjalan maksimal. Lambatnya pertumbuhan investasi dan manufaktur lantaran kondisi infrastruktur yang tidak memadai.

Jika pembangunan infrastruktur diakselerasi, maka otomatis bisa menekan biaya produksi, menurunkan suku bunga dan menekan inflasi. "Kalau misalnya infrastruktur lebih memadai, jalan tol trans jawa, trans sumatara dibangun dan pasokan listrik murah otomatis biaya transpotarsi bisa tertekan,otomatis menurunkan suku bunga, dan inflasi bisa ditekan," terang Fauzi.

Dia menambahkan, disahkannya UU pembebasan lahan bukan berarti dengan serta merta akan mengakselerasi pembangunan infrastruktur. Pasalnya, meski sudah disahkan, harus ada peraturan teknis yang mendukung peraturan tersebut.

Sayangnya, sampai kini peraturan tersebut belum keluar. Selain itu, tuntasnya payung hukum pembebasan tanah bukan berarti realisasi pembebasan lahan akan cepat, karena berkaitan dengan anggaran yang ditetapkan. "Dampak first round akan terasa, yakni menyerap tenaga kerja dan daya beli bertambah. Tapi multipliernya, baru akan terasa di sektor swasta akan terasa 2-3 tahun kemudian," ujar Fauzi

Ekspor Terbatas

Fauzi juga menyinggung terkait kinerja ekspor Indonesia yang meski akan melambat di tahun 2012, tetapi memiliki efek terbatas. Pasalnya, ekspor hanya memberi kontribusi sebanyak 10 persen terhadap PDB. Sedangkan 65 persen PDB Indonesia dikuasai oleh konsumsi domestik.

Maka dari itu, lanjut Fauzi, konsumsi domestik merupakan mesin penggerak perekonomian Indonesia yang utama. Ia mengungkapkan pada tahun 2012 ini sektor industri otomotif, rokok, semen, telekomunikasi, leasing, farmasi dan pengemasan akan menjadi sektor yang kebal terhadap dampak krisis.

Sementara itu, kelapa sawit, batu bara, karet dan kakao masih akan menjadi komoditas ekspor andalan Indonesia. "Dari sisi volume, tantangannya besar. Dari sisi harga masih mungkin. Karena 65 persen ekspor Indonesia dari komoditas, Jadi kalau harga komoditas naik, (ekspor) bisa terbantu," jelas Fauzi.

Tiga Jalur

Di kesempatan yang sama, Ekonom Standard Chartered Bank Eric Sugandhi menambahkan pengaruh perlambatan ekonomi global dalam hal finansial akan berdampak pada tiga jalur, yakni penanaman modal asing (Foreign Direct Investment), Pinjaman valuta asing perbankan dan pasar modal.

Menurutnya, meski investastor menganggap Indonesi sebagai pasar potensial untuk dana investasinya, akan tetapi PMA diperkirakan akan mengalami perlambatan pertumbuhan. Sementara itu, kondisi perbankan Eropa akan membawa dampak pada menurunnya pinjaman bank dalam bentuk valuta asing.

"Sebenarnya ketergantungan terhadap perbankan Eropa sedikti. Tapi misalnya perbankan Singapura dan Jepang kena, akan ada impactnya ke kita. Namun bagaimana juga forecast kami pertumbiuhan masihn moderat di angka 5,8 persen.

 
 
 
 
Sebelumnya

Target Penurunan Angka Kemiskinan Melempem

Selanjutnya

Bank akan Fokus Konsolidasi Internal

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

oleh Stella Gracia
21 November 2025 - 11:14

Stabilitas.id – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui tim SIG CSIRT (Computer Security Incident Response Team) berhasil meraih Juara...

Pendapatan Menguat, Belanja Naik: Defisit APBN Rp479,7 Triliun Tetap dalam Jalur Aman

Pendapatan Menguat, Belanja Naik: Defisit APBN Rp479,7 Triliun Tetap dalam Jalur Aman

oleh Sandy Romualdus
21 November 2025 - 11:03

Stabilitas.id — Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 tercatat mencapai Rp479,7 triliun atau 2,02% terhadap PDB hingga akhir...

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

oleh Sandy Romualdus
21 November 2025 - 10:13

Stabilitas.id - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berupaya mencari solusi hunian masa depan yang adaptif, berkelanjutan, dan relevan dengan...

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

oleh Sandy Romualdus
20 November 2025 - 19:14

Stabilitas.id – Percepatan transisi energi dan pesatnya transformasi digital mendorong kebutuhan sistem kelistrikan yang makin andal dan fleksibel. Menjawab tantangan...

Surplus Transaksi Berjalan Dongkrak Kinerja NPI Kuartal III/2025, Cadangan Devisa Tetap Tebal

Surplus Transaksi Berjalan Dongkrak Kinerja NPI Kuartal III/2025, Cadangan Devisa Tetap Tebal

oleh Stella Gracia
20 November 2025 - 11:11

Stabilitas.id – Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III/2025 tetap kuat di tengah ketidakpastian global. Meski...

BI Tahan Suku Bunga, Perkuat Intervensi dan Likuiditas Dorong Kredit Sektor Riil

BI Tahan Suku Bunga, Perkuat Intervensi dan Likuiditas Dorong Kredit Sektor Riil

oleh Stella Gracia
20 November 2025 - 10:59

Stabilitas.id - Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan BI-Rate di level 4,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 18–19 November...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Harga BBM Resmi Naik! Pertalite Jadi Rp10 ribu, Solar Subsidi Rp6,800, Pertamax Rp14,500

    Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank BJB Kehilangan Putra Kandungnya: Yusuf Saadudin, Pemimpin Berintegritas yang Menggerakkan Transformasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

Debut Gemilang Raymond/Joaquin di BWF Level Super 500

Atlet Muda Indonesia Panen Gelar di Ajang Internasional Australia Open 2025

Permudah Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Beri Layanan “Jemput Bola”

Buka Digital Store, BTN Gandeng Unesa Perluas Layanan Digital bagi Mahasiswa dan Dosen

BNI Dorong Prestasi Dunia, Indonesia Gelar 2 All Indonesian Final Australia Open 2025

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
Bank akan Fokus Konsolidasi Internal

Bank akan Fokus Konsolidasi Internal

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance