• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Selasa, November 25, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Bursa

Tahun 2024, SCG Berhasil Kelola EBITDA Mencapai Rp24,13 Triliun

oleh Stella Gracia
7 Februari 2025 - 16:54
3
Dilihat
Tahun 2024, SCG Berhasil Kelola EBITDA Mencapai Rp24,13 Triliun
0
Bagikan
3
Dilihat

JAKARTA, Stabilitas.id – SCG, selaku pemimpin bisnis regional, mencatat nilai Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization atau EBITDA sebesar Rp24,13 triliun (1.528 juta USD) di kuartal IV 2024. Pencapaian ini didorong oleh pengelolaan biaya yang ketat, percepatan pengiriman High-Value Added Products & Services (HVA), serta pengurangan modal kerja secara berkelanjutan, investasi pada proyek-proyek dengan imbal hasil tinggi dan cepat, ditambah dengan utang yang mengalami penurunan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Yakin dengan kesehatan keuangan yang kuat, SCG berada dalam posisi yang strategis untuk mengoptimalkan peluang dari pemulihan ekonomi regional di tahun 2025.

Thammasak Sethaudom, Presiden dan CEO SCG dalam siaran pers (7/2/2025) mengatakan bahwa pada tahun 2024, SCG berhasil mengelola EBITDA secara efektif, mencapai Rp24,13 triliun (1.528 juta USD), setara dengan tingkat pada tahun 2023. Hal ini didorong oleh adaptasi SCG terhadap berbagai tantangan, termasuk perlambatan siklus petrochemical, ketegangan geopolitik, fluktuasi biaya energi, serta suku bunga yang tinggi. Meskipun perusahaan dihadang dengan berbagai tantangan tersebut, SCG tetap mampu menjaga kekuatan finansialnya serta memastikan imbal hasil yang berkelanjutan bagi seluruh pemegang saham.

SCG terus berkomitmen untuk memperkuat kesehatan finansialnya dengan mempertahankan EBITDA yang kuat sebagai prinsip utama dalam pengelolaan bisnis. Perusahaan telah menerapkan berbagai langkah penguatan yang diumumkan pada akhir Q3/2024, dengan hasil yang signifikan: 1) Pengelolaan dana operasional telah yang diturunkan sekitar Rp2,9 triliun (183 juta USD) dibandingkan tahun lalu 2) Restrukturisasi aktivitas operasional dan bisnis, termasuk dengan menghentikan bisnis yang kurang optimal di tahun 2024 untuk meningkatkan efisiensi operasional 3) Controlled capital expenditures (CAPEX) yang memprioritaskan proyek dengan keuntungan yang tinggi dan cepat. Alhasil, utang bersih perusahaan turun sebesar Rp7,9 triliun (494 juta USD) dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, dengan rasio utang bersih terhadap ekuitas sebesar 0,7 kali. Posisi keuangan SCG tetap kuat dan stabil, dengan cadangan kas pada akhir tahun sebesar Rp25.2 triliun (1,570 juta USD).

BERITA TERKAIT

Kinerja Ekspor Naik 18%, SIG Tetap Efisien dan Cuan di Kuartal III 2025

Pada Q4/2024, pendapatan dari penjualan mencapai Rp58,3 triliun (3.698 juta USD), meningkat sebesar 2% dibandingkan kuartal sebelumnya, didukung oleh peningkatan volume penjualan dari SCGC. Namun, perusahaan mencatat kerugian sebesar Rp229 miliar (15 juta USD) untuk kuartal tersebut, dibandingkan dengan laba sebesar Rp318 miliar (20 juta USD) pada kuartal sebelumnya, yang terutama disebabkan oleh kinerja Long Son Petrochemicals (LSP) serta pengakuan penuh biaya penyusutan untuk proyek tersebut.

Per 31 Desember 2024, total aset SCG mencapai Rp407,66 triliun (25.364 juta USD), dengan aset di ASEAN (tidak termasuk aset di Thailand) sebesar Rp186 triliun (11.580 juta USD), atau setara dengan 46% dari total aset konsolidasian SCG.

Untuk SCG di Indonesia, perusahaan melaporkan pendapatan dari penjualan di Indonesia untuk tahun fiskal 2024 sebesar Rp17,4 triliun (1.099 juta USD), menandakan peningkatan sebesar 8% secara tahunan (year-on-year), yang dipacu oleh pertumbuhan pendapatan di SCG Chemicals (SCGC), khususnya dari ekspor Thailand dan LSP di Vietnam ke Indonesia.

Pada Q4/2024, pendapatan dari penjualan di Indonesia mencapai Rp4.36 triliun (277 juta USD), menunjukkan penurunan sebesar 1% secara tahunan, yang dipengaruhi oleh SCG Distribution and Retail, SCG Cement and Green Solution, dan SCGP.

Memanfaatkan Peluang Pemulihan Ekonomi Regional

SCG berada dalam posisi yang strategis untuk mengoptimalkan peluang dari pemulihan ekonomi regional. Pertumbuhan ini didukung oleh daya beli domestik yang kuat serta investasi asing yang meningkat, yang merupakan faktor positif bagi bisnis yang terkait dengan material konstruksi.

SCG Distribution & Retail mempercepat ekspansi bisnis perdagangan modern untuk material konstruksi dan bangunan melalui Mitra 10 di Indonesia, yang telah memiliki 56 cabang di tahun 2024 untuk melayani lebih dari 1 juta pelanggan per bulan, dengan target untuk mencapai 100 cabang pada tahun 2030. Sementara itu, SCGP disiapkan untuk mengoptimalkan peningkatan konsumsi di ASEAN serta meningkatnya permintaan kertas kemasan.

Untuk SCG Chemicals (SCGC), industri petrochemicals di kawasan ASEAN terus menghadapi persaingan yang meningkat pada tahun 2024 yang disebabkan oleh penambahan kapasitas produksi baru, sementara permintaan melemah sebagai dampak dari perlambatan ekonomi di Tiongkok. Perusahaan merespons dengan mempercepat upaya untuk mendorong High-Value Added Products & Services (HVA) serta mengelola EBITDA, biaya, serta dana operasional secara teliti guna memastikan daya saing yang berkelanjutan.

Memasuki tahun 2025, siklus petrochemicals secara perlahan mulai stabil, dan harga minyak diperkirakan akan menurun. SCGC berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan EBITDA serta biaya. SCG Cement & Green Solutions tengah mempercepat ekspor of Low Carbon Cement, dengan proyeksi volume ekspor mencapai sekitar 1 juta ton tahun ini.

Sementara itu, SCG Decor telah mengekspor ubin X-Porcelain berkekuatan tinggi yang mendapatkan respons positif, serta menargetkan pertumbuhan ekspor dua kali lipat tahun ini. SCG Cleanergy akan memproduksi dan mendistribusikan 548 MW tenaga surya pada tahun 2024, menandai peningkatan sebesar 21,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Perusahaan akan memperluas kapasitas produksi energi bersihnya hingga sekitar 3.500 MW pada tahun 2030.

“SCG akan terus beradaptasi dan berekspansi ke pasar baru. Kami yakin bahwa pada tahun 2025, kami akan mempertahankan pengelolaan EBITDA yang kuat sekaligus memastikan komitmen berkelanjutan terhadap kepentingan para pemegang saham,” tutup Thammasak.

Tags: EBITDApetrochemicalSCG
 
 
 
 
Sebelumnya

Kembangkan UMKM Berdaya Saing Global, BRI Gelar Pengusaha Muda Brilian 2024

Selanjutnya

Ciputra Life Perbesar Alokasi Investasi ke Pendapatan Tetap hingga 50%

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

oleh Stella Gracia
24 November 2025 - 10:29

Stabilitas.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui anak perusahaannya, PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI), resmi mencatatkan produk Kontrak...

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

oleh Stella Gracia
21 November 2025 - 11:14

Stabilitas.id – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui tim SIG CSIRT (Computer Security Incident Response Team) berhasil meraih Juara...

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

oleh Sandy Romualdus
20 November 2025 - 19:14

Stabilitas.id – Percepatan transisi energi dan pesatnya transformasi digital mendorong kebutuhan sistem kelistrikan yang makin andal dan fleksibel. Menjawab tantangan...

OJK–SRO Perkuat Fondasi Pasar Modal Tangguh Lewat CEO Networking 2025

OJK–SRO Perkuat Fondasi Pasar Modal Tangguh Lewat CEO Networking 2025

oleh Stella Gracia
19 November 2025 - 10:53

Stabilitas.id — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Self-Regulatory Organization (SRO) pasar modal menggelar CEO Networking 2025 sebagai momentum memperkuat ketangguhan Pasar...

Saat Pasar Tertekan, Indocement Catat Laba Rp1,06 Triliun di Triwulan III/2025

Mitra Tembus 1.800 Zak per Hari, SIG Catat Rekor Penjualan Retail di Bali

oleh Sandy Romualdus
19 November 2025 - 08:15

Stabilitas.id – Produk semen dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) semakin diminati konsumen di Bali, tercermin dari meningkatnya penjualan...

Maybank Indonesia Jadi Bank Kustodian KIK EBA Syariah Pertama di RI

Maybank Indonesia Jadi Bank Kustodian KIK EBA Syariah Pertama di RI

oleh Stella Gracia
13 November 2025 - 21:28

Stabilitas.id — PT Bank Maybank Indonesia Tbk terus mempertegas komitmennya dalam mendorong pengembangan industri keuangan Syariah nasional, khususnya di segmen...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Harga BBM Resmi Naik! Pertalite Jadi Rp10 ribu, Solar Subsidi Rp6,800, Pertamax Rp14,500

    Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank BJB Kehilangan Putra Kandungnya: Yusuf Saadudin, Pemimpin Berintegritas yang Menggerakkan Transformasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

Debut Gemilang Raymond/Joaquin di BWF Level Super 500

Atlet Muda Indonesia Panen Gelar di Ajang Internasional Australia Open 2025

Permudah Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Beri Layanan “Jemput Bola”

Buka Digital Store, BTN Gandeng Unesa Perluas Layanan Digital bagi Mahasiswa dan Dosen

BNI Dorong Prestasi Dunia, Indonesia Gelar 2 All Indonesian Final Australia Open 2025

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
Ciputra Life Perbesar Alokasi Investasi ke Pendapatan Tetap hingga 50%

Ciputra Life Perbesar Alokasi Investasi ke Pendapatan Tetap hingga 50%

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance