JAKARTA, Stabilitas.id – UBS membeli Credit Suisse sebagai salah satu cara menganggulangi dampak berkepanjangan dari pailitnya Credit Suisse dan menjaga stabilitas dan keamanan sektor keuangan negara Swiss.
Pembelian tersebut dilakukan dengan harga 3,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan RP48 triliun (kurs Rp15300). Dengan pembelian ini, pemegang saham Credit Suisse akan menerima 1 saham UBS untuk setiap 22,48 saham yang dimiliki.
Chairman UBS, Colm Kelleher mengungkapkan, pembelian ini menjadi hal menarik bagi para pemegang saham UBS.
BERITA TERKAIT
“Ini menyangkut penyelamatan darurat. Kami sudah menyusun strategi yang bisa mempertahankan nilai perusahaan,” jelasnya.
Menurutnya, dengan bergabungnya Credit Suisse ke perusahaan maka keduanya akan memiliki aset US$ 5 triliun.
“Kami berkomitmen untuk membuat aksi ini sukses. Ini sangat penting untuk sistem keuangan Swiss dan sistem keuangan global,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, The Swiss National Bank menjanjikan bantuan pinjaman hingga 100 miliar dolar AS, untuk mendukung pembelian.
Disisi lain, Menteri Keuangan Swiss Karin Keller-Sutter mengatakan, ini menjadi solusi komersial dan bukan bailout dari pemerintah. Selain itu, kesepakatan ini ditanggapi baik oleh Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan Chairman Federal Reserve Jerome Powell.***





.jpg)










