JAKARTA, Stabilitas.id – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaprekraf) Angela Tanoesudibjo meninjau Desa Wisata Penglipuran, di Bali. Desa ini merupakan salah satu destinasi yang ditawarkan di paket fieldtrip untuk delegasi Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022.
Desa yang terletak di Kabupaten Bangli itu juga dikenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia dan mengusung konsep pelestarian budaya dan tradisi, serta mengedepankan konservasi lingkungan.
Wamenparekraf Angela menjelaskan di Desa Wisata Penglipuran, delegasi GPDRR 2022 akan diperlihatkan rumah-rumah dengan arsitektur khusus, yakni arsitektur tahan gempa.
BERITA TERKAIT
“Kita berharap delegasi bisa menikmati desain arsitektur khusus desa ini, yang bangunannya memiliki struktur, fungsi, dan ornamen yang digunakan turun-temurun,” jelas Wamenparekraf.
Desa Penglipuran mengusung patokan adat yang sudah turun-temurun, yakni dibangun dengan Konsep Tri Mandala, di mana tata ruang desa dibagi menjadi tiga wilayah yakni Utama Mandala, Madya Mandala, dan Nista Mandala.
Dalam kunjungannya, Wamenparekraf Angela diterima oleh Kelian Desa Adat Panglipuran I Wayan Budiarta, Bandesa Madya Majelis Desa Adat Kabupaten Bangli I Ketut Kayana, dan Patajuh Bandesa Agung MDA Bali dan Penggerak Desa Wisata I Made Wena.
Turut mendampingi Wamenparekraf, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Muhammad Neil El Himam; Direktur Tata Kelola Destinasi, Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua; Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani.***





.jpg)










