• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Senin, November 24, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Sektor Riil

30% Obat & Kosmetik di Asia Palsu

oleh Sandy Romualdus
27 Februari 2014 - 00:00
5
Dilihat
30% Obat & Kosmetik di Asia Palsu
0
Bagikan
5
Dilihat

Jakarta – Peredaran obatan dan kosmetik palsu telah menjadi masalah semua negara. Untuk kawasan Asia sendiri, dari total obat+batan dan kosmetik yang beredar di masyarakat, sekira 30% adalah produk palsu.

"Di Asia, sekitar 30% obat dan kosmetik adalah palsu dan di bawah standar. Ini masalah serius dan harus kita atasi bersama," ungkap Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O Blake saat peluncuran kompetisi iklan layanan masyarakat di Jakarta, Rabu (26/2).

Ada pun kontes hasil kerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP) menyasar generasi muda dengan target umur 18-25 tahun. "Tujuanya merangsang kreativitas mereka guna meningkatkan kesadaran masarakat akan produk obat dan komestik palsu," ungkap Robert.

BERITA TERKAIT

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

Debut Gemilang Raymond/Joaquin di BWF Level Super 500

Atlet Muda Indonesia Panen Gelar di Ajang Internasional Australia Open 2025

Dia menegaskan, pentingnya edukasi ini mengingat peredaran obat dan kosmetik mengancam kesehatan masyarakat. Di sisi lain, perusahaan yang memproduksi obat asli akan mengalami kerugian akibat produk obat-obatan yang dipalsukan. "Ini persoalan banyak negara dan harus saling kerjasama. Ini lebih ke penegakan hukum," pungkas Blake.

Sementara Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Roy A. Sparringa mengakui peredaran obat dan kosmetik palsu serta makanan ilegal menjadi suatu masalah besar dari pengawasan BPOM. Pasalnya, selain industri yang dirugikan, negara dan masyarakat juga mendapat dampak negatifnya.

"Pertama pelaku pemalsuan tidak bayar pajak. Kedua, risiko dari produk ilegal yang kita tidak tahu asalnya dari mana ini mengancam kesehatan masyarakat," tukas dia.

Maka dari itu, BPOM perlu menggandeng lembaga lain untuk memberantas peredartan produk obat dan kosmetik ilegal, contohnya dengan MIAP.

Roy mengungkapkan, sejauh ini BPOM telah memilki Satgas untuk mengatasi sisi suplay obat dan kosmetik palsu dan ilegal. Di sisi lain, BPOM juga melakukan pencegahan sdengan melakukan edukasi, seperti melalui kompetisi iklan layanan masyarakat dengan target generasi muda.

"Karena presepsi masyarakat harus diluruskan. Obat plsu ada karena ada permintaan dari masyarakat," tegas dia.

Sementara Ketua MIAP, Widyaretna Buenastuti mengatakan, gerakan waspada terhadap makannan, kosmetik dan obat-obatan ilegal, bukan merupakan kerja pemerintah sendiri. "Ini perlu kerjasama dan partisiwasi dari masyarakat, khususnya generasi muda untuk memutuskan tali barang palsu," pungkas dia.

Hasil Operasi BPOM

Roy lebih lanjut mengungkapkan, hasil operasi yustisia terhadap peredaran obat dan kosmetik palsu serta makanan ilegal sejauh ini terus dilakukan BPOM. Dia mengatakan, dalam sejumlah operasi yang digelar BPOM di awal tahun 2014, telah menangani sejumlah kasus dengan total nilai puluhan miliar rupiah.

Disebutkan Roy, dalam pperasi PANGEA, sejumlah 129 situs internet yang menjual obat dan kosmetik palsu ditutup. "Ada 20 sarana yang diamankan, sebanyak 14 sarana sudah Masuk ke ranah hukum. Nilainya sendiri sekitar Rp5,4 miliar," ungkap dia.

Selanjutnya, dari operasi STOM yang dilakukan di Jakarta dan beberapa daerah endemi malaria seperti Papua dan NTT, nilai obat-obatan ilegal yang didapat dalam operasi mencapai Rp5,7 miliar.

Operasi yustisia lainnya adalah Obgabnas dengan nilai pemalsuan mencapai Rp4 milian, dan Obgabda mencapai Rp6,7 miliar. "Tidak hanya obat dan kosmetik, di hari raya kita juga mendapatkan peredaran makanan ilegal dengan nilai mencapai Rp5,9 miliar," ungkap Roy.

Menurut Roy, peredaran obat, konsmetik, dan makanan palsu dan ilegal yang diamankan sejauh ini nilainya masih kecil. "Ini fenomena gunung es. Kami ingin cari otak intelektual," tegas dia.

 
 
 
 
Sebelumnya

BITCOIN BERGELIMANG RISIKO OPERASIONAL

Selanjutnya

Bermain Di Wilayah Abu-Abu

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

Dukung Swasembada Pangan, PIS Dorong Produktivitas Lahan Petani di Sleman

Dukung Swasembada Pangan, PIS Dorong Produktivitas Lahan Petani di Sleman

oleh Sandy Romualdus
4 Desember 2024 - 19:17

SLEMAN, Stabilitas - PT Pertamina International Shipping (PIS) berkomitmen mendukung program pemerintah dalam mengejar cita-cita swasembada pangan. Komitmen itu tercermin...

SIG Meluncurkan Program Akselerasi Dekarbonisasi dan Transisi Energi Hijau di Pabrik Tuban

SIG Meluncurkan Program Akselerasi Dekarbonisasi dan Transisi Energi Hijau di Pabrik Tuban

oleh Stella Gracia
17 Februari 2024 - 09:50

JAKARTA, Stabilitas.id – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mengumumkan langkah baru dalam upaya mereka untuk menurunkan emisi Gas Rumah...

Sinar Mas Bersama Trina Solar Bangun Pabrik Sel Surya di Kendal

Sinar Mas Bersama Trina Solar Bangun Pabrik Sel Surya di Kendal

oleh Stella Gracia
30 Agustus 2023 - 06:12

JAKARTA, Stabilitas.id – Sinar Mas melalui PT Daya Sukses Makmur Selaras, entitas anak tidak langsung dari PT Dian Swastatika Sentosa...

MIND ID Wujudkan Tata Kelola Tambang Berkelanjutan dalam Dukung AMEM ke-41

MIND ID Wujudkan Tata Kelola Tambang Berkelanjutan dalam Dukung AMEM ke-41

oleh Stella Gracia
26 Agustus 2023 - 19:07

JAKARTA, Stabilitas.id – MIND ID, perusahaan BUMN yang bergerak di industri pertambangan, berupaya mewujudkan tata kelola pertambangan yang berkelanjutan sebagai...

CIMB Niaga dan Cathay Pacific Permudah Wujudkan Wisata ke Destinasi Impian Dunia

CIMB Niaga dan Cathay Pacific Permudah Wujudkan Wisata ke Destinasi Impian Dunia

oleh Sandy Romualdus
3 Februari 2023 - 12:38

JAKARTA, Stabilitas.id - Seiring mulai menggeliatnya industri pariwisata tahun 2023, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) kembali menghadirkan program-program...

Perkembangan Harga Produsen Gabah Nasional Periode April 2022

Perkembangan Harga Produsen Gabah Nasional Periode April 2022

oleh Stella Gracia
10 Mei 2022 - 08:11

JAKARTA, Stabilitas.id – Pada April 2022, rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani mengalami penurunan 4,40 persen menjadi...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank BJB Kehilangan Putra Kandungnya: Yusuf Saadudin, Pemimpin Berintegritas yang Menggerakkan Transformasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

Debut Gemilang Raymond/Joaquin di BWF Level Super 500

Atlet Muda Indonesia Panen Gelar di Ajang Internasional Australia Open 2025

Permudah Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Beri Layanan “Jemput Bola”

Buka Digital Store, BTN Gandeng Unesa Perluas Layanan Digital bagi Mahasiswa dan Dosen

BNI Dorong Prestasi Dunia, Indonesia Gelar 2 All Indonesian Final Australia Open 2025

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
Bermain Di Wilayah Abu-Abu

Bermain Di Wilayah Abu-Abu

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance