KUPANG, Stabilitas.id — PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) baru saja merayakan hari ulang tahun yang ke-60, tepatnya pada 17 Juli 2022. Menapaki usia 60 tahun adalah sebuah sejarah yang harus dijadikan momentum untuk tumbuh lebih cepat, apalagi fundamental Bank NTT telah berakar kuat di hati masyarakat NTT.
Maka dari itu, benar saja pada perayaan HUT Bank NTT yang ke-60 menetapkan tema “Momentum Keberlanjutan” (Sustainability). Artinya pada moment ulang tahun ini dijadikan momentum menjaga keberlanjutan dalam spirit bangkit dan optimis menuju NTT Sejahtera untuk peningkatan kontribusi bagi pembangunan dan pemulihan ekonomi di NTT.
Harry Alexander Riwu Kaho, Direktur Utama Bank NTT mengatakan, salah satu implementasi yang dilakukan Bank NTT adalah melalui sinergitas dan kolaborasi untuk mendorong percepatan ekosistem pembiayaan di sektor pertanian (TJPS). Hasilnya pun menunjukkan peningkatan aktivitas ekonomi dan perbankan hampir di seluruh wilayah NTT.
BERITA TERKAIT
Jika di tahun 2020, pelaksanaan pembiayaan untuk Program TJPS Reguler melalui akses permodalan dari LJK masih mendapat intervensi dana bantuan Pemerintah (BAPEM) APBD I kepada 468.998 petani, dengan luas lahan garapan 312.665 Ha dengan hasil panen Produksi Jagung 745.753 Ton. Maka di tahun 2021 pelaksanaan pembiayaan perbankan dapat terlaksana setelah disepakati dalam kesepakatan bersama antara Pemerintah Provinsi NTT, Bank NTT dan Off Taker pada tanggal 19 November 2021 melalui ekosistem pembiayaan Pertanian Bank NTT kepada 435.996 petani, dengan luas lahan garapan 290.664 Ha, dengan hasil produktifitas jagung sebesar 751.209 Ton.
Selanjutnya, di tahun 2022 ini, Program TJPS Pola Kemitraan Berbasis Kredit Mikro Merdeka Bank NTT dan Non Mikro Merdeka Bank NTT kemitraan dengan Offtaker dan Swadaya telah menyasar kepada 337.238 petani, dengan target luas lahan garapan 224.825Ha, sehingga hasil produktifitas jagung ditargetkan mencapai 530.184Ton.
Alex menegaskan pencapaian ini memberikan optimisme yang kuat bahwa momentum sustainability dapat terus diakselerasi dengan transmisi evaluasi, perbaikan, penyesuaian sehingga secara optimali dapat meningkatkan kontribusi Bank NTT bagi pembangunan dan pemulihan ekonomi di NTT.
Semester I: Tumbuh Kuat
Bukti intermediasi Bank NTT berjalan baik bisa dilihat dari data kinerja keuangan Bank NTT sepanjang semester pertama tahun ini yang masih on the track. Begitu pula dengan prospek pertumbuhan kinerja Bank NTT yang menunjukan adanya peningkatan, meskipun dihadang tantangan ketidakpastian ekonomi dan keuangan global yang terus berlanjut.
Alex pun memaparkan perkembangan kinerja keuangan Bank NTT sampai dengan semester I Tahun 2022, yang masih menunjukkan portofolio kinerja keuangan yang positif, dengan beberapa indikator keuangan sebagai beriktu. Dari sisi total Asset Bank NTT, per 30 Juni 2022 tercatat sebesar Rp. 17.41 triliun, tumbuh Rp.1.6 Triliun dari realisasi 31 Desember 2021.
Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan kualitas asset masih terus berkembang dengan baik yang dibuktikan dengan pertumbuhan kredit yang masih baik, dimana sampai dengan bulan Juni 2022 angka kredit tercatat sebesar Rp.11.26 Triliun atau naik sebesar Rp.211.6 milyar dari posisi bulan Juni 2021, jelas Alex.
Adapun Pertumbuhan Kredit diatas tidak terlepas dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang juga menunjukkan pertumbuhan positif, dimana sampai dengan Juni 2022 DPK tercatat sebesar Rp.14.17 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar Rp.1.66 triliun atau 13.32 % dari posisi 31 Desember 2021. Pertumbuhan DPK sampai dengan posisi Juni 2022 masih didominasi Pos Simpanan Berjangka sebesar 44.07 %, diikuti oleh Giro sebesar 30.28% dan tabungan sebesar 25.65%.
Bagi Alex, kondisi portofolio kredit dapat disimpulkan tetap menunjukkan performa yang baik, hal itu nampak dari rasio LDR sampai dengan bulan Juni 2022 tercatat sebesar 83.86%, artinya pergerakan ekspansi yang dilakukan masih berada dalam porsi seimbang dengan pertumbuhan DPK yang berhasil dihimpun sampai dengan saat ini.
Selanjutnya dari sisi permodalan, Bank NTT masih sangat kuat ditunjukkan dengan rasio KPMM sampai dengan juni 2022 tercatat sebesar 24.36%. Dimana sampai dengan posisi Juni 2022, modal Bank NTT tercatat sebesar Rp.1.81 triliun. Rasio KPMM masih berada diatas standar yang ditetapkan dan melalui Capital Management Bank, Manajemen senantiasa berusaha menjaga agar rasio KPMM terus bertumbuh secara berkesinambungan.
Sementara rasio Rentabilitas Bank NTT juga terukur dari capaian beberapa rasio antara lain; Rasio Return on Asset (ROA) per Juni 2022 tercatat sebesar 1.63%, menunjukkan pertumbuhan laba terus meningkat sesuai dengan yang diharapkan. Lalu Rasio Return on Equity (ROE) posisi Juni 2022 tercatat sebesar 9.75% artinya pertumbuhan ekuitas masih cukup kuat sehingga mampu menopang kekuatan modal bank saat ini.
Bank NTT juga mencatat rasio Net Inters Margin per juni 2022 sebesar 7.26%. Untuk hal tersebut, manajemen juga terus memperbaiki tingkat suku bunga yang disesuaikan dengan regulasi dan tidak membebani nasabah/debitur. Dan yang tak kalah menariknya, NPL Bank NTT terjaga di kisaran 2.69% hingga bulan Juni 2022.

Transformasi dan Kolaborasi
Bank NTT terus melakukan transformasi dan kolaborasi dalam menjaga momentum sustainability melalui inovasi layanan digitalisasi baik secara organik hingga kolaborasi membentuk ekosistem keuangan yang mendukung aktivitas sektor ril guna percepatan pertumbuhan ekonomi. Antara lain kolaborasi dengan PT. IKKAT dalam program 1.000 koperasi digital (GESIT) atau Gerakan Digitalisasi Koperasi NTT Bangkit.
Kemudian kolaborasi Bank NTT dengan Bank DKI dalam rangka mendukung program kerja Pemerintah NTT di Sektor Pariwisata, sistem pembayaran yang modern uang elektronik menjadi salah satu instrument di waterfront dan dapat juga direplikasi implementasinya diseluruh potensi penerimaan daerah (parkir wisata dan lain-lain).
Bersama Hitachi Indonesia membangun kerjasama biller dalam salah satu produk digital Bank NTT (Dia Bisa) yang akan Go Nasional dan dapat dipasarkan diseluruh Indonesia sehingga fee based Bank NTT makin meningkat. Bank NTT juga berkolaborasi dengan Grab (PT Grab Teknologi Indonesia) guna membantu pemasaran dan pengiriman produk UMKM NTT di wilayah Kota Kupang. Juga kolaborasi dengan BPJS TK Wilayah Bali Nusa Tenggara dan Papua, guna dalam kerjasama dalam Pembayaran Iuran Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam perayaan HUT ke-60, Bank NTT juga telah menerima Sertifikat ISO-37001-2016 tentang Sistem Menajemen Anti Penyuapan (SPAM) dalam mendukung tercapainya tata kelola bank yang sehat bersih dari Suap, Pungli, Gratifikasi Bank NTT, hasil kerjsaama dengan PT Garuda Sertifikasi Indonesia.
Dalam momen yang saja, bekerjasama dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum & HAM Provinsi NTT, Bank NTT mewujudkan Penyerahan Sertifikat Pendaftaran Pendirian Perseroan Perorangan untuk mendukung pelaku UMKM memiliki Perseroan Perorangan. Tujuannya untuk memudahkan para pelaku usaha mikro dan kecil mengembangkan usaha yang dimiliki sehingga terciptanya kondisi atau iklim usaha ramah investasi, responsif dan bersaing serta penyerahan secara simbolis sertifikat pendaftaran merek kementrian Hukum dan HAM Provinsi NTT, sertifikat merek diberikan kepada pelaku UMKM Binaan Bank NTT.
Alex bersama jajaran manajemen dan seluruh insan Bank NTT mengakui bahwa usia 60 tahun bukanlah suatu perjalanan yang singkat. 60 tahun menjadi tantangan bagi Bank NTT untuk tetap konsisten dalam dunia perbankan dan siap mengikuti perkembangan dunia digitalisasi yang sangat cepat.
Jika membuka kembali lembaran sejarah berdirinya Bank NTT pada tanggal 17 Juli 1962, telah banyak perubahan inovasi dan transformasi yang sudah dilakukan mulai dari layanan konvensional ke layanan Digital. Sejauh ini ada banyak inovasi yang dilakukan seperti pengembangan produk-produk digital banking yang disesuaikan dengan kemajuan modernisasi, sehingga menjadi bagian tidak terpisahkan dari dinamika kehidupan masyarakat.
Alex menyebut ada lompatan inovasi kreatif dan pada moment istimewa hari ini Bank NTT mempersembahkan kepada seluruh masyarakat NTT yaitu: Launching Portal Pemerintah Daerah, Launching Aplikasi Digital Loan, Produk Tabungan bagi Para Pensiunan. Disadari bahwa HUT 60 merupakan Momentum Keberlanjutan dari Bank NTT Bangkit Bertumbuh Dan Berubah Menuju Smart Branch untuk NTT Maju.
Tak lupa dalam rangka peringatan 60 Tahun Bank NTT, berbagai kegiatan digelar seperti Bank NTT Peduli Stunting, hasil kolaboarsi dengan pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-NTT melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi 6.000 Anak Balita dibawah Usia Dua Tahun di seluruh Kabupaten/Kota Se-NTT yang dilakukan di 23 Cabang Bank NTT.
Ada juga program penanaman 6.000 pohon di Kawasan Ekosistem Hutan Mangrove Kelurahan Oesapa Barat serta bakti sosial lansia, penyerahan hewan qurban kepada 6 masjid di Kota Kupang pada 08 Juli 2022 dalam rangka perayaan Idul Adha 1443 Hijriah.
Tentunya, selain mengembalikan manfaat kepercayaan kepada masyarakat melalui layanan perbankan yang cepat, terjangkau, dan juga kegiatan CSR, Bank NTT juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemegang saham dan nasabah Bank NTT, serta seluruh masyarakat Bank NTT. “Hari ini bersama kita deklarasikan Tagline Baru Bank NTT yaitu: Transaksi di Bank NTT = Membangun NTT, Momentum Sustainabilty=Konsisten & Kesesuaian,” tutup Alex. ***





.jpg)










