Stabilitas.id – Perusahaan analitik dan pengukuran global Adjust melaporkan peningkatan signifikan keterlibatan aplikasi keuangan di kawasan Asia Pasifik (APAC) sepanjang 2025. Berdasarkan Finance App Insights Report: 2025 Edition, jumlah sesi aplikasi keuangan di APAC naik 35% pada paruh pertama 2025, menandakan pengguna semakin aktif dan loyal terhadap layanan keuangan digital.
Pertumbuhan ini terjadi di tengah transisi industri keuangan global dari fase ekspansi cepat menuju pengembangan berkelanjutan berbasis nilai. Secara global, instalasi aplikasi keuangan meningkat 11% pada kuartal III/2025 dibandingkan periode sama tahun lalu, melanjutkan pertumbuhan 27% pada 2024. Adapun jumlah sesi secara keseluruhan tumbuh 16% secara tahunan (YoY).
“Layanan keuangan dibangun di atas kepercayaan, dan prinsip yang sama berlaku bagi pertumbuhan aplikasi keuangan. Pertumbuhan berkelanjutan bergantung pada ketepatan, inovasi, dan pemahaman tentang sumber nilai sesungguhnya,” ujar Tiahn Wetzler, Director of Marketing Adjust.
BERITA TERKAIT
Meski tingkat retensi hari pertama aplikasi keuangan global turun dari 13,8% pada 2023 menjadi 12,5% pada paruh pertama 2025, aplikasi perbankan mencatat tingkat retensi tertinggi sebesar 20,6%, melampaui semua subkategori lain. Secara regional, Jepang (18,6%), Prancis (17,4%), serta Inggris dan Irlandia (17,2%) menempati posisi teratas dalam loyalitas pengguna.
Rincian lainnya menunjukkan:
- Aplikasi pembayaran mendominasi 58% sesi dengan pertumbuhan instalasi 4% YoY dan sesi 26% YoY.
- Aplikasi kripto melonjak 90% dalam instalasi YoY, mencerminkan pulihnya kepercayaan setelah koreksi pasar 2022.
- Aplikasi perdagangan saham tumbuh stabil dengan kenaikan sesi 8% YoY pada H1/2025, dan melonjak 34% di kuartal III/2025.
Rata-rata durasi sesi aplikasi keuangan meningkat menjadi 6,59 menit, dengan India (14,4 menit) mencatat keterlibatan tertinggi. Aplikasi kripto dan saham memimpin durasi sesi global masing-masing 11,9 menit dan 12,1 menit.
Efisiensi Akuisisi Pengguna Meningkat
Biaya per instalasi (CPI) aplikasi keuangan menurun dari US$1,51 menjadi US$1,13, menunjukkan efisiensi akuisisi yang lebih baik. Kawasan APAC mencatat rata-rata CPI terendah, US$0,51, didorong oleh India (US$0,18) dan Filipina (US$0,25).
Wilayah ini juga menunjukkan rasio pengguna berbayar terhadap organik tertinggi (1,35) — dengan Indonesia (2,85) termasuk salah satu pasar paling efisien bersama India (2,79) dan Filipina (3,10).
Regional Vice President untuk INSEAU di Adjust, April Tayson, menilai pergeseran industri ini menuntut pendekatan pemasaran yang lebih cerdas dan terukur.
“Pemasar kini harus fokus menjangkau pengguna paling bernilai pada momen yang tepat. Atribusi yang akurat dan wawasan real-time menjadi kunci mendorong hasil bisnis yang berkelanjutan,” ujar April.
Adjust mengandalkan teknologi atribusi dan pengukuran bertenaga AI seperti TrueLink untuk deep linking serta Growth Copilot untuk analisis real-time. Solusi ini membantu pengembang aplikasi memahami perilaku pengguna, mencegah penipuan, dan meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran. ***





.jpg)










