Stabilitas.id – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memperkuat komitmennya dalam pengembangan pasar modal syariah dengan meluncurkan Reksa Dana Mandiri Pasar Uang Syariah Maslahat, hasil kolaborasi bersama PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) dan BSI Maslahat.
Langkah strategis ini menjadi bagian dari upaya BSI untuk memperluas inklusi keuangan syariah dan menghadirkan produk investasi yang tidak hanya memberikan imbal hasil, tetapi juga berdampak sosial dan lingkungan sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Dalam kerja sama ini, MMI bertindak sebagai pengelola investasi (fund manager), BSI berperan sebagai anchor sekaligus penyedia layanan keuangan, sementara BSI Maslahat akan mengelola sebagian hasil investasi untuk mendanai program kemaslahatan umat dan inisiatif ekonomi hijau.
BERITA TERKAIT
“Untuk mendorong penetrasi keuangan syariah di Indonesia tentu membutuhkan sinergi dan kolaborasi banyak pihak. Kolaborasi ini menjadi langkah nyata untuk menghadirkan diversifikasi layanan keuangan yang beragam, sehingga masyarakat memiliki pilihan instrumen sesuai preferensinya,” ujar Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo.
Anggoro menambahkan, kerja sama ini merupakan bagian dari strategi BSI dalam menjadikan ekonomi syariah sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional.
“Tantangannya adalah bagaimana potensi ekonomi syariah dapat dioptimalkan melalui kolaborasi antar-stakeholder sehingga mampu menggerakkan ekonomi yang berbasis kemaslahatan umat,” jelasnya.
Melalui Reksa Dana Mandiri Pasar Uang Syariah Maslahat, investor tidak hanya memperoleh manfaat finansial, tetapi juga turut berkontribusi terhadap berbagai program sosial dan lingkungan, seperti pembangunan sanitasi air bersih yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Nomor 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak.
Produk ini juga dihadirkan secara inklusif dengan minimum pembelian sebesar Rp10.000, sehingga dapat diakses oleh masyarakat luas. Sebagian imbal hasil akan disalurkan untuk program kemaslahatan umat melalui BSI Maslahat secara transparan dan berkelanjutan.
Dari sisi pengembangan bisnis, BSI terus memperkuat ekosistem layanan treasury dan pasar modal syariah, termasuk layanan bank kustodian, safekeeping, fund services, wali amanat, dan keagenan. Langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk memperkokoh posisi BSI sebagai pemain utama di industri keuangan syariah nasional dan regional.
Sementara itu, Direktur Investasi PT Mandiri Manajemen Investasi, Ernawan R. Salimsyah, CFA, menyatakan bahwa produk ini akan dipasarkan untuk nasabah institusi maupun individu.
“Nasabah institusi dapat membeli secara langsung ke MMI, sementara nasabah individu bisa mengakses produk ini melalui kanal yang disediakan oleh BSI,” ujar Ernawan.
Hingga 7 Oktober 2025, MMI tercatat mengelola dana investasi sebesar Rp52,9 triliun, dengan fokus memperluas partisipasi investor ritel dan institusi di sektor syariah. ***





.jpg)










