• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Senin, November 24, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Kolom

Cara Merawat

oleh Sandy Romualdus
25 April 2017 - 00:00
5
Dilihat
0
Bagikan
5
Dilihat

BERITA TERKAIT

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

Debut Gemilang Raymond/Joaquin di BWF Level Super 500

Atlet Muda Indonesia Panen Gelar di Ajang Internasional Australia Open 2025

Satu kata yang belakangan tengah menjadi perbincangan adalah soal merawat. Kata itu juga ber- kepresidenan yang diberitakan mogok yang sliweran di pikiran saya. Bermula dari mobil akhirnya menyeret perseteruan nama mantan presiden. Alih-alih akan membahas detail masalah itu, saya memilih membicarakan mengenai kata ‘merawat’.
Ya, merawat. Bagaimana mungkin –meski tetap ada kemungkinan– mobil orang nomor satu di Indonesia bisa mogok? Padahal keselamatannya menjadi prioritas nomor satu negara ini. Orang biasa saja, seperti saya dan Anda, meski memiliki mobil yang usianya sudah 10 tahun sejak dibeli, jika mendapatkan perawatan atau servis rutin tentu kecil kemungkinan kendaraan kita itu mogok.
Kata merawat juga muncul ketika Presiden joko Widodo tampil di media tengah mendatangi peliharannya yaitu kambing yang baru melahirkan. Betapa gembiranya sang presiden ketika direkam oleh kamera wartawan tengah berjongkok memperhatikan anak kambing yang baru saja belajar berjalan di hadapannya.
Ironisnya, pada saat yang hampir bersamaan, ada seorang warga negara yang sudah beberapa hari protes di depan Istana Negara dengan menyemen kakinya, diberitakan meninggal dunia. Seorang ibu yang memprotes pendirian pabrik semen di atas sawah-sawah milik penduduk daerahnya akhirnya harus meregang nyawa.
Dia bersama dengan puluhan orang lainnya membiarkan kakinya disemen. Dan Presiden hanya mengirimkan stafnya untuk menemui para pengunjuk rasa itu. Aksi semen kaki oleh petani Kendeng dilakukan
 sebagai bentuk protes terhadap izin lingkungan baru yang diteken Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Dengan terbitnya izin tersebut kegiatan penambangan karst PT. Semen Indonesia di Rembang masih tetap berjalan. Mereka pun meminta Presiden Jokowi segera mencabut izin perusahaan itu dan menghentikan kegiatan penambangan karst oleh pabrik semen karena dinilai merusak lingkungan.
Kita memang tidak bisa mengatakan bahwa Presiden Jokowi lebih memilih merawat kambing peliharaannya ketimbang merawat petani-petani Kendeng, Rembang, Jawa Tengah sekaligus lahan pertanian di wilayah itu. Kata merawat juga hilir mudik di benak saya ketika melihat perseteruan antara pemilik moda transportasi konvensional alias angkot di Bogor dengan transportasi 
on line yang kini marak. Kisruh ini seolah memunculkan lagi permusuhan antara yang para pemain lama di bidang transportasi dengan pendatang baru yang tiba-tiba mengambil pangsa pasar pemain lama.
Disrupsi bisnis seperti ini sekali lagi telah menyebabkan pemerintah gagap dalam menyikapinya. Alih-alih merawat bisnis yang sesuai dengan perkembangan terkini dan berpotensi menekan biaya dan harga, pemerintah malah seolah ingin membuat bisnis baru itu bertambah mahal, agar pemain lama bisa bersaing kembali.
Hal itu ibarat masyarakat yang saat ini mulai terbiasa menggunakan komputer, atau laptop karena lebih efsien, dipaksa harus kembali menggunakan mesin tik. Hal itu dilakukan karena produsen mesin tik merasa tidak bisa bersaing dengan teknologi baru.
Akan tetapi saya akui bahwa penggambaran itu tidak sesederhana seperti yang saya tulis di atas. Moda transportasi 
on line, jika ingin meniru negara tetangga memang harus diperlakukan seperti juga transportasi publik lainnya. Mereka harus memiliki KIR, identifkasi supir, dan juga pajak. Selain itu mereka juga harus dikenakan tarif batas dan bawah. Saya membayangkan pemerintah bisa merawat kondisi ini. Tetapi bukan bermaksud agar pemerintah merawat kondisi perseteruan ini, namun mencari jalan keluar yang lebih adil buat semua. Karena semua adalah warga negara yang berhak mencari penghidupan yang layak.  

 
 
 
 
Sebelumnya

Ini Kajian dan Rekomendasi Hasil Kongres Ekonomi Umat

Selanjutnya

Investasi Online Imbal Besar berpotensi Rugikan Masyarakat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

Penurunan Mendalam Pasar Saham Indonesia 18 Maret 2025

Penurunan Mendalam Pasar Saham Indonesia 18 Maret 2025

oleh Sandy Romualdus
21 Maret 2025 - 09:16

Oleh : Dr. Katarina Setiawan, Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Tanggal 18 Maret 2025 pasar...

Serangan Hacker terhadap Pusat Data Nasional: Sebuah Renungan Bernegara

Serangan Hacker terhadap Pusat Data Nasional: Sebuah Renungan Bernegara

oleh Stella Gracia
26 Juni 2024 - 15:05

Oleh Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik dan Ekonom UPN Veteran Jakarta Baru-baru ini, Indonesia dikejutkan oleh serangan siber besar-besaran...

Praktik Sustainable: Harapan Besar pada Bank

Praktik Sustainable: Harapan Besar pada Bank

oleh Sandy Romualdus
21 September 2023 - 16:34

Oleh Ahmed Zulfikar, Relationship Manager LPPI SAAT ini isu perubahan iklim telah menjadi topik hangat yang hampir selalu dibahas dalam...

Strategi Penerapan Keamanan Siber di Perbankan

Strategi Penerapan Keamanan Siber di Perbankan

oleh Sandy Romualdus
11 Agustus 2023 - 12:32

Oleh : Novita Yuniarti, Assistant Programmer LPPI SERANGAN siber memiliki dampak yang serius dan menjadi isu kritis dalam digitalisasi keuangan...

Kilas Balik Pandemi COVID-19: Strategi Cermat India yang Terhambat Sistem Pasar Obat-Obatan Dunia

Kilas Balik Pandemi COVID-19: Strategi Cermat India yang Terhambat Sistem Pasar Obat-Obatan Dunia

oleh Sandy Romualdus
3 Juni 2023 - 20:20

Oleh : Baiq Shafira Salsabila, Diospyros Pieter Raphael Suitela, Muhammad Faiz Ramadhan * INDIA adalah salah satu negara berkembang dengan industri farmasi terbesar...

Fenomena Bank Digital: Tren Naik, Harus Diimbangi dengan Literasi Digital

Transformasi Digital vs Literasi Digital

oleh Sandy Romualdus
14 Februari 2023 - 08:10

Oleh Danal Meizantaka Daeanza - Assistant Programmer LPPI Perubahan yang terjadi di dunia selama satu dekade belakangan ini sangat signifikan....

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank BJB Kehilangan Putra Kandungnya: Yusuf Saadudin, Pemimpin Berintegritas yang Menggerakkan Transformasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

Debut Gemilang Raymond/Joaquin di BWF Level Super 500

Atlet Muda Indonesia Panen Gelar di Ajang Internasional Australia Open 2025

Permudah Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Beri Layanan “Jemput Bola”

Buka Digital Store, BTN Gandeng Unesa Perluas Layanan Digital bagi Mahasiswa dan Dosen

BNI Dorong Prestasi Dunia, Indonesia Gelar 2 All Indonesian Final Australia Open 2025

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya

Investasi Online Imbal Besar berpotensi Rugikan Masyarakat

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance