Jakarta – PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) senilai Rp 1 triliun. Dana pinjaman akan digunakan anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) tersebut untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur serta akuisisi tower dan sarana pendukungnya.
Direktur Bisnis UMKM BRI Djarot Kusumayakti mengatakan pemberian kredit ini sangat potensial mengingat sektor telekomunikasi memiliki potensi pertumbuhan yang baik. "Sektor telekomunikasi sangat potensial. Terlihat dari tren pertumbuhan pelanggan telepon tetap maupun seluler semakin meningkat. Hal ini menunjukkan peluang ekspansi yang masih terbuka," ujar Djarot di sela acara panandatanganan kerjasama di Jakarta, Rabu (20/7).
Ia mengungkapkan, sejauh ini pihaknya telah menyalurkan kredit kepada Telkom Group dengan total plafon mencapai sebesar Rp6,8 Triliun. Kredit tersebut diberikan kepada Telkom sebesar Rp5 Triliun, PT Telkomsel sebesar Rp800 Miliar dan Mitratel sebesar Rp1 Triliun dengan jangka waktu pinjaman 6 (enam) tahun.
BRI sendiri berkomitmen kuat terhadap pembiayaan kepada BUMN. Hingga Juni 2011, bank pelat merah tersebut telah menyediakan plafon penyaluran kredit mencapai Rp59,1 triliun. Dana tersebut siap disalurkan kepada 60 BUMN dari 140 BUMN yang ada di Indonesia. Sejauh ini, kredit BRI terbesar dilarukan kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Pertamina dan Telkom.
Dari plafon tersebut, BRI sejauh ini sudah mencairkan kredit ke BUMN senilai Rp30 triliun (outstanding) sampai akhir Juni 2011. Dwi Agus Pramudya, Kepala Divisi Bisnis BUMN BRI mengatakan, hingga akhir tahun kemungkinan nilai pencairan bisa mencapai Rp36 triliun, bertambah Rp 6 triliun dari nilai outstanding Juni.