• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Selasa, November 25, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Laporan Utama

Askrida Menuju 5 Besar

oleh Sandy Romualdus
24 April 2017 - 00:00
40
Dilihat
Askrida Menuju 5 Besar
0
Bagikan
40
Dilihat

Persaingan industri tak pernah mengendur meski pelemahan ekonomi telah menyita perhatian setiap perusahaan saat ini. Begitu pula dengan persaingan di industri asuransi. Meski demikian, tantangan berat itu tak membuat PT Asuransi Bangun ASKRIDA pesimistis.
Perusahaan yang biasa disebut ASKRIDA dan didirikan sebagai perwujudan dari Persatuan dan Kerjasama antar sesama bank daerah itu, tetap optimistis bahwa kinerja perusahaan akan tetap bisa ditingkatkan.
Bahkan perusahaan asuransi yang kini berusia 27 tahun itu tetap memantapkan diri untuk menjadi perusahaan terkemuka di Indonesia. “Dalam 5 tahun ke depan kami tetap menargetkan untuk menjadi 5 besar perusahaan asuransi nasional,” kata Direktur Utama ASKRIDA, Didiet Sandjoto Pamungkas.
Upaya-upaya yang akan dan terus dilakukan oleh manajemen untuk mewujudkan mimpi itu adalah tetap mempertahankan bisnisnya dalam melayani dan menjadi mitra terbaik bagi pemerintah daerah serta Bank Pembangunan Daerah.
Selain itu, ASKRIDA juga senantiasa
 meningkatkan kapasitas dan kapabilitas perusahaan dalam menjawab kebutuhan asuransi di Indonesia. Perseroan juga mengambil kebijakan baik pengembangan organik yang terkait dengan organ perusahaan maupun pengembangan non-organik yang terkait dengan pengembangan usaha perusahaan dengan mendirikan beberapa anak perusahaan yang saling menunjang.
“ASKRIDA saat ini, sudah termasuk dalam 10 besar asuransi umum nasional. Bahkan untuk beberapa kategori, ASKRIDA sudah mencapai 8 besar. Maka mulai tahun depan yaitu 2017, kami akan membidik target baru, untuk menjadi 5 besar,” kata Didiet.
Sementara itu, dalam menghadapi kondisi ekonomi yang tengah menurun, manajemen tetap fokus terhadap targettarget yang telah ditetapkan.
Pertama, dengan tetap menjaga dan meningkatkan eksistensi ASKRIDA di daerah baik melalui pendekatan kepada pihak-pihak captive maupun non-captive. “Kami juga melakukan strategi dengan menambah kantor operasional sebagai upaya penetrasi yang lebih baik,” kata Didiet.
Kedua, melakukan diversifkasi produk sebagai upaya penyebaran tingkat risiko. Ketiga, dengan meningkatkan peranan Teknologi Informasi sebagai penunjang kegiatan operasional perusahaan.
Keempat, meningkatkan kualitas SDM agar mampu bersaing dengan tenaga-tenaga ahli lain dan kelima, melakukan upaya penghematan biaya dan efsiensi serta optimalisasi sumber daya yang ada.
Didiet mengakui bahwa kondisi ekonomi saat ini memang sedang mengalami perlambatan. Terbukti dari kebijakan nasabah yang menahan belanja premi asuransi sehingga berdampak pada melemahnya pertumbuhan premi asuransi. “Namun itu semua merupakan tantangan yang harus dihadapi,” kata dia.
Akan tetapi pihaknya tidak tinggal diam. Berbagai kebijakan diupayakan agar pertumbuhan premi dapat dipertahankan sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Tahunan maupun Rencana Korporasi Jangka Panjang.

Going Concern

Kini, setelah usia 27 terlewati, perusahaan asuransi berskala nasional, yang didirikan pada tanggal 2 Desember 1989 ini bersiap untuk terus menjaga pertumbuhan bisnis hingga tercapainya tujuan seluruh stake holder. “Harapan kami adalah agar ASKRIDA dapat terus tumbuh dan berkembang serta eksis selama-lamanya,” ujar Didiet.
Sebagai konsekuensi logis dari harapan tersebut, lanjut dia, manajemen dituntut untuk memikirkan perencanaan yang strategis yang dapat mendukung perkembangan perusahaan baik secara kapasitas maupun secara kapabilitas sehingga ASKRIDA siap dalam menghadapi segala tantangan yang ada di
depan.
Untuk meningkatkan nilai perusahaan, manajemen sudah menyiapkan sederet strategi yang akan diimplementasikan. Di antaranya adalah mengembangkan jalur distribusi, meningkatkan hubungan dengan
captive market sekaligus mengembangkan hubungan dengan non captive market.
Selain itu tak lupa pula, manajemen akan mengembangkan produk-produk baru, memperbaiki infrastruktur, pengembangan Sumber Daya Manusia, dan juga tak kalah pentingnya memperkuat permodalan.
Hingga saat ini, perusahaan yang memiliki visi menjadi salah satu dari 10 besar perusahaan asuransi nasional yang dikelola secara profesional ini selalu menciptakan produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan industri perasuransian.
“Dan hal itu dilakukan manajemen dengan memanfaatkan teknologi informasi sehingga dapat lebih mendekatkan ASKRIDA dengan nasabah,” lanjut Didiet, yang telah memimpin ASKRIDA sejak 2015.
Akan tetapi, dalam menjalankan visi misi dan mempertahankan kinerja bisnisnya, ASKRIDA tidak berhenti pada pencapaian keuntungan fnansial semata, tetapi juga mempunyai komitmen memberikan sumbangsih bagi masyarakat banyak. Hal itu juga sekaligus bentuk tanggung jawab moral perusahaan terhadap komunitas di sekitar wilayah kerja operasional perusahaan.
Sementara itu, ASKRIDA juga tidak mau ketinggalan dalam melengkapi diri terkait perkembangan teknologi informasi (TI). Didiet mengakui bahwa TI memegang peranan penting dalam seluruh aspek kehidupan termasuk dalam industri asuransi.
“Teknologi informasi berevolusi dengan cepat, barang siapa yang tidak bisa mengambil keuntungan dari teknologi informasi, maka mereka akan tertinggal,” ujar dia.
Hingga kini, ASKRIDA telah melakukan perbaikanperbaikan dalam bidang TI seperti
online system di seluruh kantor operasional serta telah melakukan kerjasama secara sistem dengan beberapa rekanan yang memudahkan nasabah melakukan transasksi. “Dalam pengembangan Teknologi Informasi untuk mengakomodasi kebutuhan user maupun eksternal perusahaan, ASKRIDA melakukan perbaikan serta pengembangan oleh internal sendiri,” tambah Didiet.
Melalui pengembangan teknologi informasi di tahun 2016, ASKRIDA telah berhasil mengadakan kerjasama penutupan asuransi dengan salah satu BUMN terkemuka di Indonesia melalui sistem
Host to Host. Di tahun 2017 ASKRIDA akan terus melakukan pengembangan Teknologi Informasi untuk semakin mendekatkan diri dengan pelanggan.

BERITA TERKAIT

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

Debut Gemilang Raymond/Joaquin di BWF Level Super 500

Atlet Muda Indonesia Panen Gelar di Ajang Internasional Australia Open 2025

 
 
 
 
Sebelumnya

OJk Terima Penghargaan KPK

Selanjutnya

OJK Harap Pertumbuhan Dana Pensiun Capai 5 Persen di 2017

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

Transaksi Digital Tumbuh 44%, CIMB Niaga Gaspol Pengembangan OCTO

Transaksi Digital Tumbuh 44%, CIMB Niaga Gaspol Pengembangan OCTO

oleh Stella Gracia
11 November 2025 - 04:31

Stabilitas.id — PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) kembali memperkuat posisinya sebagai pemain utama di perbankan digital dengan meluncurkan...

Keterlibatan Aplikasi Keuangan di APAC Naik 35% pada 2025

Keterlibatan Aplikasi Keuangan di APAC Naik 35% pada 2025

oleh Stella Gracia
31 Oktober 2025 - 12:30

Stabilitas.id – Perusahaan analitik dan pengukuran global Adjust melaporkan peningkatan signifikan keterlibatan aplikasi keuangan di kawasan Asia Pasifik (APAC) sepanjang...

Dana Rp200 Triliun Mengalir ke Bank Himbara, Menkeu: Bangun Ekspektasi Positif

Dana Rp200 Triliun Mengalir ke Bank Himbara, Menkeu: Bangun Ekspektasi Positif

oleh Sandy Romualdus
29 Oktober 2025 - 12:14

Stabilitas.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menekankan pentingnya membangun ekspektasi positif dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang semakin...

OJK Inisiasi Transformasi Digital Koperasi Sapi Perah, Libatkan ILO dan Kemenkeu

OJK Inisiasi Transformasi Digital Koperasi Sapi Perah, Libatkan ILO dan Kemenkeu

oleh Stella Gracia
15 Oktober 2025 - 08:45

Stabilitas.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperluas penerapan program digitalisasi pembiayaan ekosistem sapi perah di berbagai daerah sebagai upaya mendorong...

Literasi Keuangan itu Maraton, Bukan Sprint!

Literasi Keuangan itu Maraton, Bukan Sprint!

oleh Sandy Romualdus
3 Juli 2023 - 14:21

Literasi keuangan dilakukan melalui ajang lari marathon mungkin hanya perumpamaan atau ungkapan metaforis untuk menggambarkan bahwa literasi keuangan adalah perjalanan...

Round Up : Meraba Titik Nyeri Terpanas 2023

Absorpsi Ancaman Suku Bunga

oleh Sandy Romualdus
5 Januari 2023 - 10:37

Tak pelak ancaman kenaikan suku bunga karena makin ketatnya kebijakan moneter akan menjadi perhatian utama perbankan. Apakah risiko pasar pada...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Harga BBM Resmi Naik! Pertalite Jadi Rp10 ribu, Solar Subsidi Rp6,800, Pertamax Rp14,500

    Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank BJB Kehilangan Putra Kandungnya: Yusuf Saadudin, Pemimpin Berintegritas yang Menggerakkan Transformasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

Debut Gemilang Raymond/Joaquin di BWF Level Super 500

Atlet Muda Indonesia Panen Gelar di Ajang Internasional Australia Open 2025

Permudah Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Beri Layanan “Jemput Bola”

Buka Digital Store, BTN Gandeng Unesa Perluas Layanan Digital bagi Mahasiswa dan Dosen

BNI Dorong Prestasi Dunia, Indonesia Gelar 2 All Indonesian Final Australia Open 2025

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya

OJK Harap Pertumbuhan Dana Pensiun Capai 5 Persen di 2017

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance