JAKARTA, Stabilitas.id — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memproyeksikan, pada tahun perekonomian nasional akan kembali tumbuh positif yakni sebesar 4,4 persen, di bawah perkiraa pemerintah yaitu 5 persen.
Head of Macroeconomic & Market Research Bank Mandiri Dian Ayu Yustina dalam Media Gathering: Economic Outlook & Industry 2Q21 mengungkapkan, hal tersebut dapat terjadi dengan syarat pengendalian peningkatan kasus Covid-19 dapat dilakukan agar tidak terjadi lonjakan kasus.
“Keseluruhan tahun ini kami memperkirakan ekonomi masih dapat tumbuh di 4,4 persen dan masih di bawah perkiraan pemerintah,”ujarnya.
BERITA TERKAIT
Ia menambahkan, hal ini tercermin dari tingkat kepercayaan masyarakat yang mulai pulih dipengaruhi beberapa faktor seperti menurunnya jumlah kasus covid-19 harian serta perkembangan proses vaksinasi.
Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan indeks keyakinan konsumen pada April 2021 menunjukkan bahwa ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi sudah optimis. Ekspektasi konsumen positif ini merupakan yang pertama kalinya dalam satu tahun terakhir selama masa pandemi.
“Hal itu pula yang memicu terjadinya peningkatan belanja konsumen terutama pada periode menjelang perayaan libur Lebaran 2021. Kebijakan moneter juga masih akomodatif dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional,”ungkap Panji.
Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, dengan mulai membaiknya berbagai indikator perekonomian pihaknya memprediksikan pada kuartal II-2021 perekonomian RI akan tumbuh pada kisaran 6 persen.
“Dengan berbagai perkembangan terakhir, kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan positif di triwulan II di atas 6 persen,” ujarnya.





.jpg)










