KUPANG, Stabilitas.id – Bank SUMUT melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pusat Bank NTT dalam rangka benchmarking pengembangan bisnis Bank Devisa. Kunjungan ini menjadi semakin strategis sebagai langkah kordinasi lintas BPD, dan juga relevan mengingat status resmi Bank NTT sebagai Bank Devisa, yang telah disahkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Surat OJK Nomor SR-23/KR.081/2023 tertanggal 1 September 2023.
Rombongan Bank SUMUT dipimpin oleh Pemimpin Divisi Treasury, Ahmad Faisal Daulay, didampingi Pemimpin Bidang Institusi Keuangan, Mahyuni Miraza, serta Professional Manager FI Faisal Riza Aprianda, Professional Manager ALMA Tajuddin, dan Yudi Seytadi dari unit Financial Institution.
Kedatangan ini disambut langsung oleh jajaran manajemen Bank NTT, termasuk PLT Direktur Utama, Direktur Kepatuhan, serta kepala divisi dari Corporate Secretary & Legal, Treasury dan Financial Institution, dan Operasional.
BERITA TERKAIT
Mengutip postingan akun facebook Bank NTT (10/6)/2025), disebutkan pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas sejumlah topik penting, antara lain proses perizinan Bank NTT sebagai Bank Devisa, kesiapan infrastruktur dan teknologi pendukung, strategi pengembangan produk-produk valuta asing, serta perkembangan bisnis devisa yang telah berjalan dan tantangan serta manajemen risiko yang dihadapi.
Sebagai Bank Devisa, Bank NTT kini telah mulai mengoperasikan berbagai layanan valuta asing. Pada fase pertama, transaksi yang sudah dapat dilaksanakan mencakup Remittance (transfer valas masuk dan keluar), Pembukaan Dana Pihak Ketiga (DPK) Valas, seperti Tabungan Valas, Giro Valas, dan Deposito Valas, dan Transaksi jual/beli Bank Notes (fisik mata uang asing).
Dengan layanan Bank Devisa, Bank NTT akan banyak berinteraksi dengan bank koresponden dan pihak luar negeri. Tentunya, selain potensi keuntungan, ada risiko seperti risiko pasar, nilai tukar, dan risiko operasional yang membutuhkan mitigasi risikonya harus diperkuat.
Maka kunjungan kerja Bank SUMUT ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk mempersiapkan diri sebagai Bank Devisa di masa mendatang. Melalui benchmarking ini, Bank SUMUT ingin mempelajari langsung praktik terbaik dan tantangan nyata yang dihadapi Bank NTT dalam membangun bisnis internasional.
Kolaborasi ini mencerminkan semangat sinergi antar Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk memperkuat daya saing industri keuangan daerah dalam menghadapi persaingan global dan transformasi digital perbankan. ***





.jpg)










