• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Minggu, November 23, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Kolom

Boikot Boikot

oleh Sandy Romualdus
25 April 2017 - 00:00
7
Dilihat
Boikot Boikot
0
Bagikan
7
Dilihat

BERITA TERKAIT

BNI Dorong Prestasi Dunia, Indonesia Gelar 2 All Indonesian Final Australia Open 2025

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

CIMB Niaga Kucurkan Sustainability-Linked Loan Rp117 Miliar ke Anak Usaha Ever Shine Tex

Pameo pembeli adalah raja adalah sesuatu yang tidak dapat ditawar di dunia bisnis. Bahkan ungkapan itu sudah menjadi hukum tak tertulis bagi produsen di mana pun di seantero dunia ini. Menurut Wikipedia, motto itu dikenal di awal 1914 dengan kemunculan pandangan bahwa konsumen tidak pernah salah, tidak mungkin bohong dan mempunyai ekspektasi yang tidak realistis.
Jika perusahaan tetap nekat berkesimpulan sebaliknya, dengan mengadopsi kebijakan yang mengakui klaim apapun yang membuat pelanggan tersinggung atau tersakiti maka bersiaplah untuk menerima kerugian yang tak terelakkan.
Di belahan dunia barat, pameo itu muncul dengan istilah “
The customer is always right” yang dipopulerkan oleh pengusaha-pengusaha ritel asal Amerika Serikat seperti Harry Gordon Selfridge, John Wanamaker dan Marshall Field. Mereka menganjurkan bahwa keluhan pelanggan harus ditangani secara serius sehingga mereka tidak harus merasa ditipu atau tertipu.
Di Perancis istilah ini dikenal dengan “
le klien n’a jamais tort” (pelanggan tidak pernah salah) yang merupakan slogan dari pengusaha César Ritz , pengusaha perhotelan asal Swiss. Bahkan kata-katanya yang terkenal adalah, “Jika konsumen mengeluh tentang hidangan atau anggur, segera pindahkan dan ganti”. Sementara di Jerman variasi yang sering digunakan adalah “der Kunde ist König” (pelanggan adalah raja).
Konsumen menempati posisi paling atas dari prioritas
 bisnis sebuah bisnis. Perusahaan tidak ingin membuat konsumen kecewa bahkan tidak ingin sedikitpun menyakiti perasaan konsumen meski itu tidak disengaja.
Lalu apa jadinya bila ada perusahaan yang tampaknya tidak takut untuk ‘menyakiti’ perasaan konsumen? ‘Menyakiti’ memang bisa luas sekali cakupannya, bahkan bisa dibilang tak terbatas. Di Meksiko, Kelompok usaha Mitsubishi sempat mendapatkan pengalaman pahit ketika dihukum oleh konsumen. Ketika itu, akhir 90-an, raksasa asal Jepang itu diboikot oleh sebuah organisasi nirlaba karena dianggap tak menjaga kelestarian alam. Pasalnya perusahaan itu terlibat dalam proyek mengekstrak garam di Meksiko yang berada di situs warisan dunia UNESCO yang dinilai akan mengancam kelestarian paus dan spesies langka lainnya di perairan Meksiko.
Lalu kampanye bertajuk ‘Mitsubishi: Don’t Buy It’ meluas ke-40 kota di Amerika Serikat yang pada akhirnya selama beberapa tahun berikutnya penjualan Mitsubishi dikabarkan melorot tajam di AS. Sampai akhirnya pada tahun 2000, Mitsubishi pun sepakat dengan organisasi nirlaba tersebut untuk menghentikan seruan boikot dan berjanji akan menarik diri dari proyek ekstrak garam.
Namun Mitsubishi telah merasakan pembelian yang melorot karena dianggap menyakiti perasaan para pemerhati lingkungan Meksiko. Boikot juga pernah dilakukan terhadap barang-barang Israel terkait invasi militer mereka ke kawasan pemukiman Palestina yang banyak menewaskan warga sipil terutama anak anak dan perempuan. Warga negara dunia sepakat untuk menghentikan pembelian produk dari perusahaan yang terkait Israel dan mendanai negeri zionis itu.
Strategi untuk tidak membeli produk dari sebuah perusahaan atau suatu pihak ini sudah muncul di Inggris 1791 terhadap gula yang diproduksi perusahaan yang melakukan perbudakan. Pada saat itu, masyarakat sepakat untuk memboikot gula itu karena Parlemen juga menolak untuk menghapus perbudakan. Boikot tersebut terbilang berhasil.
Jadi, boikot memang bisa menjadi cara efektif untuk memberi tekanan kepada produsen agar selalu berpihak kepada konsumen. Bukankah konsumen adalah raja? Jadi seharusnya mereka sudah tahu bagaimana seharusnya berbicara kepada raja.

 
 
 
 
Sebelumnya

Ini Kajian dan Rekomendasi Hasil Kongres Ekonomi Umat

Selanjutnya

Investasi Online Imbal Besar berpotensi Rugikan Masyarakat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

Penurunan Mendalam Pasar Saham Indonesia 18 Maret 2025

Penurunan Mendalam Pasar Saham Indonesia 18 Maret 2025

oleh Sandy Romualdus
21 Maret 2025 - 09:16

Oleh : Dr. Katarina Setiawan, Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Tanggal 18 Maret 2025 pasar...

Serangan Hacker terhadap Pusat Data Nasional: Sebuah Renungan Bernegara

Serangan Hacker terhadap Pusat Data Nasional: Sebuah Renungan Bernegara

oleh Stella Gracia
26 Juni 2024 - 15:05

Oleh Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik dan Ekonom UPN Veteran Jakarta Baru-baru ini, Indonesia dikejutkan oleh serangan siber besar-besaran...

Praktik Sustainable: Harapan Besar pada Bank

Praktik Sustainable: Harapan Besar pada Bank

oleh Sandy Romualdus
21 September 2023 - 16:34

Oleh Ahmed Zulfikar, Relationship Manager LPPI SAAT ini isu perubahan iklim telah menjadi topik hangat yang hampir selalu dibahas dalam...

Strategi Penerapan Keamanan Siber di Perbankan

Strategi Penerapan Keamanan Siber di Perbankan

oleh Sandy Romualdus
11 Agustus 2023 - 12:32

Oleh : Novita Yuniarti, Assistant Programmer LPPI SERANGAN siber memiliki dampak yang serius dan menjadi isu kritis dalam digitalisasi keuangan...

Kilas Balik Pandemi COVID-19: Strategi Cermat India yang Terhambat Sistem Pasar Obat-Obatan Dunia

Kilas Balik Pandemi COVID-19: Strategi Cermat India yang Terhambat Sistem Pasar Obat-Obatan Dunia

oleh Sandy Romualdus
3 Juni 2023 - 20:20

Oleh : Baiq Shafira Salsabila, Diospyros Pieter Raphael Suitela, Muhammad Faiz Ramadhan * INDIA adalah salah satu negara berkembang dengan industri farmasi terbesar...

Fenomena Bank Digital: Tren Naik, Harus Diimbangi dengan Literasi Digital

Transformasi Digital vs Literasi Digital

oleh Sandy Romualdus
14 Februari 2023 - 08:10

Oleh Danal Meizantaka Daeanza - Assistant Programmer LPPI Perubahan yang terjadi di dunia selama satu dekade belakangan ini sangat signifikan....

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank BJB Kehilangan Putra Kandungnya: Yusuf Saadudin, Pemimpin Berintegritas yang Menggerakkan Transformasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

BNI Dorong Prestasi Dunia, Indonesia Gelar 2 All Indonesian Final Australia Open 2025

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

CIMB Niaga Kucurkan Sustainability-Linked Loan Rp117 Miliar ke Anak Usaha Ever Shine Tex

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

CIMB Niaga Edukasi Nasabah Surabaya Lewat Wealth Xpo: Dari Bisnis Next Gen hingga Warisan Kekayaan

Pendapatan Menguat, Belanja Naik: Defisit APBN Rp479,7 Triliun Tetap dalam Jalur Aman

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya

Investasi Online Imbal Besar berpotensi Rugikan Masyarakat

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance