Jakarta – Untuk mempertegas posisinya di Hongkong, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) berambisi menggenjot pendapatan dari bisnis remittance dengan mengakuisisi perusahaan remittance milik Dana Pensiun BRI. Nilai pembelian tersebut mencapai Rp3 miliar.
Akuisisi perusahaan bernama Hongkong BRI Remittancy Company ini dilakukan pada semester pertama 2011. "Kami berharap dengan akuisisi ini pemasaran remittance di Hongkong semakin produktif," ujar Direktur Keuangan BRI, Achmad Baiquni di Jakarta, Rabu (24/8).
Selama dalam memberikan layanan remittance BRI bekerjasama dengan agen di luar negeri. BRI hanya menempatkan petugas representatifnya di mana cabang tersebut berada.
BERITA TERKAIT
Sampai dengan Juli 2011, total volume transaksi remittance (dari TKI dan non-TKI) mencapai 436.975 transaksi senilai 7,5 miliar dollar AS. Dibandingkan Juli tahun lalu volume transaksi naik hingga 53 persen sedangkan nilai transaksi meningkat 23 persen.
Khusus remittance TKI, per Juni 2011 nilai transaksi mencapai Rp1,2 triliun. Adapun volume transaksi TKI mencapai 363.000 transaksi per Juni.
Posko BRI
Sementara itu, BRI menyiagakan 249 posko sebelum dan selama libur Lebaran 2011. Posko tersebut ditujukan untuk memberikan pelayanan perbankan maupun kebutuhan nasabah lainnya. Sekretaris Perusahaan Bank BRI Muhamad Ali menjelaskan, posko yang disediakan Bank BRI melayani transaksi tunai dan non tunai melalui ATM BRI, penukaran uang tunai, dan melaksanakan Customer Loyalty Program (CLP).
"Selain memberikan layanan perbankan, salah satu bentuk CLP yang diberikan kepada nasabah adalah menyediakan informasi mengenai titik-titik ATM BRI melalui peta mudik dan menyediakan makanan dan minuman ringan," ujar Ali.
Menurut Ali, selain itu BRI juga mengaktifkan layanan khusus Pertamina di 214 unit kerja operasi (UKO) BRI pada tanggal 29, 31 Agustus dan 2 September 2011. BRI juga memberikan layanan operasional terbatas di 20 UKO BRI, masing-masing pada tanggal 29 Agustus dan 1, 2 September 2011, termasuk dalam Unit kerja yang melayani Pertamina.
BRI juga memberikan layanan khusus angkutan sungai dan pulau (ASDP) sebanyak 14 UKO, yang akan aktif pada tanggal 27, 28, 29 Agustus dan tanggal 1-4 September 2011. "Sebagai tambahan, Bank BRI juga akan mengaktifkan layanan Weekend Banking mulai 27-28 Agustus hingga 3-4 September 2011. Petugas ATM juga akan bekerja selama 24 jam," tegas Ali.
Posko BRI sendiri akan dibuka mulai 27 Agustus hingga 4 September 2011 pada 21 lokasi, masing-masing di Stasiun KA Gambir, Stasiun KA Jatinegara, Stasiun KA Senen, Terminal Pulo Gadung, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Lebak Bulus, Pelabuhan Merak dan Bandara Soekarno Hatta.
BRI juga membuka beberapa posko di simpul-simpul keramaian mudik dibeberapa tempat lain seperti, Stasiun KA Bandung, Bandara Sepinggan Balikpapan, Bandara Juanda, Bandara Hasanuddin, Bandara Ngurah Rai, Pelabuhan Ketapang, Stasiun Gubeng, Terminal Tirtonadi, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Tugu, Bandara Adi Sucipto, dan Bandara Adi Sumarno.