JAKARTA, Stabilitas.id — PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (IDX: BDMN) bersama MUFG Bank Ltd. (MUBK), yang keduanya merupakan bagian dari Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. (TYO: 8306), meluncurkan inisiatif pembukaan rekening MUBK bagi pekerja migran Indonesia yang akan bekerja di Jepang.
Program ini menjadi yang pertama di Indonesia, di mana proses pembukaan rekening bank Jepang dapat dilakukan langsung dari cabang Danamon sebelum pekerja berangkat ke Jepang. Saat ini program masih dalam tahap uji coba terbatas yang melibatkan lembaga pelatihan tenaga kerja migran.
Jin Yoshida, Global Alliance Strategy Director Danamon, mengatakan bahwa kolaborasi ini diharapkan memberikan solusi praktis terhadap tantangan administrasi yang sering dihadapi pekerja migran dalam membuka rekening bank di Jepang.
“Dengan adanya Japanese Desk Danamon, kami menyediakan bantuan langsung dalam proses Know-Your-Customer (KYC) dan pengumpulan dokumen yang dibutuhkan MUBK. Rekening bisa dibuka hanya dalam 2-3 hari kerja sejak dokumen diserahkan,” jelas Yoshida dalam keterangan resminya, Selasa (9/7/2025).
Lebih dari 120.000 WNI tercatat bekerja di Jepang pada 2024. Kepemilikan rekening bank menjadi syarat penting untuk menerima gaji dan melakukan transaksi sehari-hari di negara tersebut.
Namun, pekerja migran kerap menghadapi kendala dalam proses pembukaan rekening akibat keterbatasan bahasa, birokrasi lokal, dan prosedur KYC yang ketat. Dalam konteks inilah Danamon dan MUBK menghadirkan solusi terintegrasi dari hulu ke hilir.
Lewat skema ini, pekerja cukup datang ke kantor cabang Danamon tertentu—yakni Danamon Jakarta Menara Bank Danamon dan Danamon Jakarta Trinity Tower—untuk memulai proses pembukaan rekening MUBK. Selanjutnya, tim Japanese Desk Danamon akan mengurus pengisian formulir dan penyerahan dokumen ke MUBK.
Keunggulan program ini antara lain: Rekening MUBK dapat dibuka sebelum pekerja tiba di Jepang; Proses KYC difasilitasi langsung oleh Japanese Desk Danamon; Pekerja akan memiliki dua rekening aktif, yakni di Danamon (Indonesia) dan MUBK (Jepang); Tidak perlu hadir langsung di kantor cabang MUBK di Jepang.
Setelah rekening aktif, pekerja dapat langsung menggunakan layanan MUBK, termasuk akses ke lebih dari 90.000 ATM di Jepang, layanan pengiriman uang, serta produk tabungan lainnya.
Program ini juga mendapat dukungan dari lembaga pengirim tenaga kerja di Indonesia serta organisasi pengawas tenaga kerja di Jepang, guna memastikan kelengkapan dan legalitas dokumen yang dibutuhkan.
Yoshida menambahkan bahwa inisiatif ini menunjukkan sinergi strategis dalam ekosistem MUFG.
“Kami berkomitmen menjadi penyedia solusi finansial yang adaptif terhadap kebutuhan nasabah, termasuk pekerja migran Indonesia. Kolaborasi lintas negara ini adalah bentuk konkret dari strategi grup kami,” tutupnya.***





.jpg)










