• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Minggu, November 23, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Kolom

Gagal Moral

oleh Sandy Romualdus
24 November 2016 - 00:00
11
Dilihat
0
Bagikan
11
Dilihat

PROGRAM sudah lewat sekilas mirip acara di televisi yang menawarkan properti miliaran, dengan menyebut harganya sangat murah jika dibandingkan Tax Amnesty periode pertama yang dengan nilai lokasi strategisnya. Kemudian di ujung acara, host biasanya berkata, “Senin, harga naik.” Atau mirip pusat perbelanjaan yang menawarkan ‘diskon gila-gilaan di bulan promosi’, yang menggarisbawahi penawarannya hanya untuk bulan ini.

Karena tawaran diskon gila-gilaan di tambah ‘ancaman’ “Senin harga naik”, masyarakat pun berbondong-bondong membeli barang-barang yang ditawarkan dengan dua alasan itu, karena diskon dan karena nantinya harga naik.

Fenomena munculnya puluhan konglomerat yang berturut-turut mendatangi Kantor Pajak untuk melaporkan asetnya dan membayar tunggakan pajaknya, tidak bisa dilepaskan dari alasan diskon gila-gilaan dan “Senin harga naik”.

BERITA TERKAIT

BNI Dorong Prestasi Dunia, Indonesia Gelar 2 All Indonesian Final Australia Open 2025

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

CIMB Niaga Kucurkan Sustainability-Linked Loan Rp117 Miliar ke Anak Usaha Ever Shine Tex

Sebut saja, pengusaha kakap James Riyadi, bos Lippo Grup bersama saudara iparnya Dato Sri Tahir pendiri Grup Mayapada. Atau Aburizal Bakrie, bos kelompok usaha Bakrie, Arifn Panigoro, Bos Medco, dan Anthony Salim, dari BCA. Bersama sederet nama konglomerat beken lainnya, mereka mendatangi Kantor Pajak untuk mengikuti program pemerintah yaitu ungkap, tebus, lega.

Mereka –jika tidak mau dibilang semua, sangat percaya diri, menebar senyum di bawah kilatan lampu media, saat melaporkan kekayaan mereka yang selama ini tidak dilaporkan. Akan tetapi, kalau kita mau berpikir jernih, mereka ini sesungguhnya adalah para pengemplang pajak kakap yang selama ini menyembunyikan hartanya untuk menghindari setoran wajib kepada negara. Lha kok malah mendapat sambutan sedemikian rupa.

Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak, di sisi lain, pun juga tak kalah girang menyambut konglomerat tersebut sambil membayangkan jumlah rupiah yang mengikuti di belakang pengusaha-pengusaha tersebut. Para pengemplang pajak disambut seolah-seolah berjasa kepada negara.

Kita, orang Indonesia, memang acapkali gagal membedakan pihak yang memang merugikan negara dan berjasa kepada negara. Hal-hal semacam itu, oleh sebagian teman saya disebut sebagai gagal moral. Peristiwa lain, mungkin bisa menjadi perbandingan yang jelas mengenai gagal moral itu. Buronan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia yang juga mantan Presiden Komisaris PT Bank Modern, Tbk, Samadikun Hartono tertangkap oleh aparat negara kita di luar negeri.

Ketika dipulangkan ke Indonesia dan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma pada Kamis 21 April 2016 malam, tidak kurang dari Kepala Intel Negara dan juga Jaksa Agus turut menyambut buronan itu. Bahkan dia sempat melambai-lambaikan tangan kepada awak media yang menunggunya, dan bersalaman hangat dengan dua petinggi negara.

Tampaknya kita memang harus mulai dari nol lagi menilai diri kita sebagai bagian dari masyarakat yang beradab dan bermoral, yang mampu mendudukkan persoalan pada tempatnya. Karena sifat masyarakat yang paternalistik, maka perubahan itu harus dimulai dari para pengelola negara. Para pejabat harus bisa membedakan mana orang yang memang merugikan negara dan mana berjasa kepada negara. Sehingga perlakuannya pun bisa sesuai. Saat ini pemerintah mungkin sedang terancam gagal fskal, tapi jangan sampai terbenam oleh gagal moral.  

***

 
 
 
 
Sebelumnya

Jamkrindo Sabet Dua Penghargaan di Bidang Marketing

Selanjutnya

FWD Luncurkan Asuransi Jiwa Syariah Berbasis Digital

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

Penurunan Mendalam Pasar Saham Indonesia 18 Maret 2025

Penurunan Mendalam Pasar Saham Indonesia 18 Maret 2025

oleh Sandy Romualdus
21 Maret 2025 - 09:16

Oleh : Dr. Katarina Setiawan, Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Tanggal 18 Maret 2025 pasar...

Serangan Hacker terhadap Pusat Data Nasional: Sebuah Renungan Bernegara

Serangan Hacker terhadap Pusat Data Nasional: Sebuah Renungan Bernegara

oleh Stella Gracia
26 Juni 2024 - 15:05

Oleh Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik dan Ekonom UPN Veteran Jakarta Baru-baru ini, Indonesia dikejutkan oleh serangan siber besar-besaran...

Praktik Sustainable: Harapan Besar pada Bank

Praktik Sustainable: Harapan Besar pada Bank

oleh Sandy Romualdus
21 September 2023 - 16:34

Oleh Ahmed Zulfikar, Relationship Manager LPPI SAAT ini isu perubahan iklim telah menjadi topik hangat yang hampir selalu dibahas dalam...

Strategi Penerapan Keamanan Siber di Perbankan

Strategi Penerapan Keamanan Siber di Perbankan

oleh Sandy Romualdus
11 Agustus 2023 - 12:32

Oleh : Novita Yuniarti, Assistant Programmer LPPI SERANGAN siber memiliki dampak yang serius dan menjadi isu kritis dalam digitalisasi keuangan...

Kilas Balik Pandemi COVID-19: Strategi Cermat India yang Terhambat Sistem Pasar Obat-Obatan Dunia

Kilas Balik Pandemi COVID-19: Strategi Cermat India yang Terhambat Sistem Pasar Obat-Obatan Dunia

oleh Sandy Romualdus
3 Juni 2023 - 20:20

Oleh : Baiq Shafira Salsabila, Diospyros Pieter Raphael Suitela, Muhammad Faiz Ramadhan * INDIA adalah salah satu negara berkembang dengan industri farmasi terbesar...

Fenomena Bank Digital: Tren Naik, Harus Diimbangi dengan Literasi Digital

Transformasi Digital vs Literasi Digital

oleh Sandy Romualdus
14 Februari 2023 - 08:10

Oleh Danal Meizantaka Daeanza - Assistant Programmer LPPI Perubahan yang terjadi di dunia selama satu dekade belakangan ini sangat signifikan....

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank BJB Kehilangan Putra Kandungnya: Yusuf Saadudin, Pemimpin Berintegritas yang Menggerakkan Transformasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

BNI Dorong Prestasi Dunia, Indonesia Gelar 2 All Indonesian Final Australia Open 2025

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

CIMB Niaga Kucurkan Sustainability-Linked Loan Rp117 Miliar ke Anak Usaha Ever Shine Tex

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

CIMB Niaga Edukasi Nasabah Surabaya Lewat Wealth Xpo: Dari Bisnis Next Gen hingga Warisan Kekayaan

Pendapatan Menguat, Belanja Naik: Defisit APBN Rp479,7 Triliun Tetap dalam Jalur Aman

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya

FWD Luncurkan Asuransi Jiwa Syariah Berbasis Digital

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance