JAKARTA, Stabilitas.id – Perry Warjiyo melakukan fit and proper test Gubernur Bank Indonesia (BI) dengan Komisi XI DPR untuk jabatan periode keduanya, tahun 2023-2028.
Test tersebut dilakukan pada Senin (20/3/23), dan menjadi yang kedua kalinya Perry Wajiyo direkomendasikan oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Gubernur Bank Indonesia.
Dalam hal tersebut, Perry menyampaikan, ia memiliki 7 strategi utama untuk memimpin BI dalam delapan tahun ke depan.
BERITA TERKAIT
Pertama, Perry ingin melakukan penguatan kebijakan dan kelembagaan untuk implementasi UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK).
Kedua, akan melakukan penguatan bauran kebijakan baik secara kebijakan moneter, makro prudensial, sistem pembayaran, dan kebijakan lain untuk mendukung ketahanan dan dampak gejolak global.
Ketiga adalah melakukan akselerasi digitalisasi sistem pembayaran untuk integrasi ekosistem ekonomi keuangan digital.
Keempat, Perry juga akan melakukan pendalaman pasar uang serta mengembangkan pembiayaan perekonomian berkelanjutan secara hijau atau green and sustainable finance.
Kelima akan bersinergi untuk membuat kebijakan dengan pemerintah dan mitra strategis hilirisasi. Termasuk untuk ekonomi keuangan yang inklusif dan hijau.
Keenam adalah melakukan penguatan kebijakan sinergi dengan pemerintah dan mitra strategis untuk kerja sama dan hubungan internasional.
“Lalu nomor tujuh adalah transformasi kelembagaan untuk menguatkan Bank Indonesia untuk semakin profesional dan punya tata kelola baik dan menjunjung akuntabilitas,” tutup Perry.***





.jpg)










