JAKARTA, Stabilitas— Majelis Ulama Indonesia melalui Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat menyelenggarakan Kongres Ekonomi Umat Islam dengan tema “Arus Baru Ekonomi Indonesia” di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu sampai Senin (22-24/4). Kongres fokus membahas kesenjangan dan langkah-langkah pemerataan serta upaya redistribusi aset sebagai amanah langsung dari Presiden Indonesia, Joko Widodo.
“Kongres Ekonomi Umat ini berangkat dari kenyataan atas kondisi ekonomi bangsa Indonesia semakin timpang, baik dari sisi pendapatan maupun penguasaan aset-aset ekonomi,” ujar Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Pusat, M Azrul Tanjung, di Jakarta, Jumat.
Kongres melahirkan enam poin pembentuk arus baru perekonomian yang dideklarasikan oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla, di Jakarta, Senin (24/4), serta menargetkan 2017 sebagai Tahun Kebangkitan Ekonomi Umat.
Selain melahirkan Deklarasi, Kongres Ekonomi Umat memiliki sasaran kajian dan rekomendasi aksi ekonomi umat. Hal ini disampaikan oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla saat menutup rangkaian Kongres tersebut, Senin (24/4).
Rekomendasi pertama adalah pembagian tugas dalam menghimpun pusat data dan kajian pemberdayaan ekonomi umat. Rekomendasi kedua adalah distribusi dan kerjasama dalam berbagai kajian pemberdayaan ekonomi umat yang dikaitkan dengan isu-isu perkembangan lingkungan bisnis, baik internal maupun eksternal, nasional, aupun global.
Rekomendasi ketiga adalah tersusunnya rekomendasi langkah aksi ekonomi umat yang dapat dilaksanakan secara sinergis sebagai upaya nyata pemberdayaan ekonomi umat. Rekomendasi keempat adalah menyepakati penerbitan/jurnal/majalah/media online pemberdayaan ekonomi umat di Indonesia. Rekomendasi kelima adalah pemberian apresiasi bagi pelaku usaha muslim teladan secara berkala versi amajalah/media online pemberdayaan umat.
Sedangkan beberapa langkah aksi kajian dan rekomendasi aksi ekonomi umat antara lain Majelis Ulama Indonesia menegaskan perlunya pemerintah menciptakan dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkeadilan dengan penekanan perlunya pemerintah menciptakan dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkeadilan dengan penekanan pada pemerataan ekonomi. Guna terwujdnya pertumbuhan ekonomi yang berkadilan, diperlukan konsep rancangan undang-undang sistem perekonomian nasional dalam kerangka membangun ekonomi umat.
Pada akhirnya kongres ekonomi umat ingin mengajak seluruh umat Islam di Indonesia agar membangun niat luhur bersama pada tahun 2017 sebagai tahun kebangkitan ekonomi umat.
.jpg)
