• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Rabu, November 26, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Advetorial

Langkah Pasti Bank Sumsel Babel Sokong Ekonomi

oleh Sandy Romualdus
1 Juni 2011 - 00:00
29
Dilihat
Langkah Pasti Bank Sumsel Babel Sokong Ekonomi
0
Bagikan
29
Dilihat

Keberadaan aktivitas bisnis di wilayah Sumsel dan Babel memberi ruang istimewa bagi PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung untuk menggenjot kinerjanya. Dengan penguatan modal seperti yang dibutuhkan tak menutup kemungkinan kinerja bank ini akan melaju lebih cepat dari yang ditargetkan.

Dalam percaturan bisnis di Tanah Air, wilayah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung mempunyai posisi tawar yang patut diperhitungkan. Bagaimana tidak, dua kawasan ini dipenuhi aktivitas ekonomi padat modal seperti tambang minyak milik PT Pertamina (Persero), pabrik pupuk PT Sriwijaya, ditambah lagi dengan kawasan ekonomi Tanjung Api-Api. Sementara wilayah Babel sendiri terkenal dengan tambang timah, emas, serta batu bara sehingga tak heran pemerintah menempatkan PT Timah Tbk, (Persero) di sana.

Tak berhenti di situ, di Ibukota kota provinsi ini yaitu Palembang terpilih sebagai tempat penyelenggaraan pesta olah raga negara-negara Asia Tenggara, SEA Games tahun ini. Tak ayal beberapa proyek pendukung kegiatan internasional tersebut ramai dilakukan mulai dari perbaikan infrastruktur jalan, hingga penginapan peserta atlet. Kondisi itu tentu memberikan dampak berantai bagi perkembangan perekonomian di wilayah itu pada khususnya dan di Provinsi Sumsel-Babel pada umumnya.

BERITA TERKAIT

Bank Sampoerna Optimalkan Platform Pembiayaan UMKM, PDaja.com Salurkan Rp1,9 Triliun

BNI Hadirkan Akses Eksklusif ke wondr BrightUp Cup 2025 Lewat Penawaran Buy 1 Get 2 di wondr by BNI

Konsisten Berinovasi di Sektor Perumahan, BTN Housingpreneur Sabet Penghargaan

OJK Sambut Ratu Maxima, Memulai Agenda Kesehatan Finansial di Indonesia

Berbagai aktivitas padat modal dan pembangunan di atas, pastinya membutuhkan pembiayaan bank. Dan bicara soal bank, untuk wilayah Palembang dan Babel, yang paling memahami karakteristik perekonomian daerah, serta dekat dengan masyarakatnya tentu saja Bank Sumsel Babel. Sehingga, berbekal sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, produk yang merakyat, serta penggunaan sistem teknologi informasi (TI) yang kian canggih, bank yang berdiri sejak 6 November 1957 ini siap untuk bersaing dengan bank-bank besar lain yang beroperasi di wilayah itu.

Meski demikian, bekal pemahaman pemahaman karekteristik perekonomian daerah yang baik, belum cukup untuk memenangkan persaingan bisnis perbankan di wilayah Sumsel-Babel. Lebih dari itu penguatan modal diakui merupakan faktor yang tak bisa dinomorduakan di industri perbankan  saat ini. Apalagi Bank Indonesia (BI) telah mematok modal minimal BPD seluruh Indonesia sebesar Rp 1 triliun. “Jadi kita masih perlu memperkuat modal sehingga ekspansi jaringan dan kredit kita tidak terganggu, dan layanan kita tetap prima kepada nasabah,” papar Rendra, Direktur Operasional Bank Sumsel Babel.

BI sudah mencanangkan program BPD Regional Champion (BRC) akhir tahun lalu yang mendorong BPD untuk menjadi pemenang dalam bisnis perbankan di wilayahnya masing-masing. Dalam program itu penguatan modal menjadi salah satu syarat utamanya.

Dikatakan Rendra, untuk menuju regional champion, menajemen Bank Sumsel Babel telah menyiapkan strategi jangka panjang, jangka menengah, dan jangak pendek. Untuk jangka panjang,  sebagaimana BPD di seluruh Indonesia, berdasarkan komitmen bersama menuju regional champion pada 2014, disusun tiga pilar yang harus dipenuhi oleh setiap BPD.

Dalam pilar pertama, salah satu rumusannya adalah bahwa untuk menuju regional champion BPD harus memperkuat ketahanan kelembagaan, salah satunya adalah penguatan permodalan sebagai salah satu kriteria menjadi bank sehat tadi. Kemudian posisi rasio modal minimum (capital adequacy ratio/ CAR) harus di atas 15 persen.

Pilar kedua, bahwa Bank Sumsel Babel harus mampu tumbuh dan berkembang. Dalam hal ini, sesuai dengan visi Bank Sumsel Babel agar mampu meningkatkan kredit khususnya ke sektor produktif dan kepentingan pengembangan pembangunan. “Itu ditekankan minimal perbandingannya 60 persen kredit produktif dan 40 persen kredit konsumsi,” tutur Rendra.

Selain itu, Bank Sumsel Babel juga berusaha untuk tidak tergantung sepenuhnya pada dana pihak ketiga yang berasal dari pemerintah daerah (Pemda). Sehingga perbandingan antara DPK Pemda dengan DPK masyarakat adalah 25:75. “Hal ini sudah mulai terwujud dengan posisi DPK kita di akhir 2010 possi 70 persen dana masyarakat, dan 30 persen dana Pemda,” ungkap Rendra.

Selanjutnya untuk pilar ketiga, sesuai dengan misi Bank Sumsel Babel yakni mengutamakan kepuasan nasabah dengan memperluas jaringan. Harapannya, semua keca­matan potensial di Sumsel Babel sudah bisa dilayani dengan keberadaan Bank Sumsel Babel di tiap daerah tersebut. Dengan begitu dalam jangka panjang diharapkan Bank Sumsel Babel hadir lebih dekat dengan seluruh masyarakat hingga pelosok kecamatan.

Jangka Menengah-Pendek

Dalam jangka pendek, Rendra menyatakan bahw Bank Sumsel Babel diharuskan menjadi tuan rumah di derah sendiri, artinya harus membangun perekonomian daerah sesuai visi dan misi, antara lain menjadi salah satu sumber pendapatan daerah terbesar. Tentu saja, sebagai  pemegang kas daerah, Bank Sumsel Babel tetap mempertahankan pelayanan yang terbaik kepada nasabah yang saat ini berjumlah  599.363 orang. “Kita telah melaksanakan program layanan Cerah (Cepat dan Ramah) untuk mempertahankan dan ekspansi nasabah,” katanya.

Selanjutnya, sebagai agen pem­bangunan, dalam jangka menengah Bank Sumsel Babel melakukan per­baikan program, terutama dalam hal pemberian kredit kepada masyarakat. Bank tersebut mulai mengalihkan porsi kredit konsumtif menjadi lebih produktif seperti program kredit kerakyatan.

Meski begitu, Bank Sumsel Babel juga tetap mendukung program pemda dengan meluncurkan pro­gram kredit rumah murah yang sudah mulai dilaksanakan di wilayah Jakabaring sebanyak 284 rumah, menyusul 129 rumah yang sudah direncakan akad kreditnya. Selain itu, ada pula program kredit ru­mah murah untuk masyarakat ber­pendapatan rendah (MBR). “Ini kita mendukung program pemda, sesuai janji gubernur yak­ni memberikan rumah murah kepada masyarakat,” tukas Rendra.

Program kredit lain adalah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang akan mulai diterapkan tahun ini. Untuk KUR, Rendra menyebutkan Bank Sumsel Babel telah mengalokasikan kredit sebesar Rp100 miliar untuk tahun ini. Kemudian ada program kemitraan dalam pembiayaan perkebunan karet dan sawit yang sudah dijalani dalam beberapa tahun terakhir ini.

“Semua program kredit tersebut berjalan baik terus dievaluasi setiap enam bulan sekali, sesuai dengan masukan dari pemerintah dan masyarakat. Jadi ini sesuai dengan kebutuhan dan tantangan bisnis yang ada. Namun sejauh ini berjalan dengan baik karena kategorinya diukur dari NPL kita yang masih berada di bawah ketentuan BI yang 5 persen, kita masih di level 2,2 persen,” jelas Rendra.

Strategi Jaga Modal

Namun demikian, berbagai strategi kre­dit tersebut akan mempengaruhi ketahanan modal bank. Hingga April posisi kredit Bank Sumsel Babel telah melampui ang­ka Rp7 triliun, dan jika permintaan kredit melampaui angka Rp 8 triliun maka CAR akan tergerus di bawah 12 persen.

Untuk itu, dalam jangka pendek, Bank Sumsel Babel menerapkan strategi over kredit untuk menjaga CAR tetap berada di atas 12 persen. Caranya, sepanjang semester pertama tahun ini kredit dibiarkan mencapai Rp 8,8 triliun dengan catatan bahwa kebutuhan nasabah akan kredit harus tetap terpenuhi. Namun pada semester kedua, pihak manajemen akan mengarahkan kembali kredit ke target awal 2011 yakni Rp 7,8 triliun dengan menjual Rp 1,8 triliun kredit ke rekan BPD atau bank lain yang telah menyepakati kerjasama over kredit.

“Dengan penjualan kredit, posisi CAR kita aman di level 12 persen, tetapi kita juga mendapat penghasilan di awal, selain fee dan upah pungut kredit dari kredit yang dijual ke rekan BPD atau bank lainnya. Artinya, kebutuhan kredit nasabah tetap kita penuhi, tetapi tingkat kesehatan bank tetap kita jaga,” tegas Rendra.

Sejalan dengan itu,  sepanjang tahun ini, manajemen juga melakukan road show ke semua pemegang saham untuk memberikan pemahaman akan pentingnya penambahan modal disetor di Bank Sumsel Babel. Pendekatan yang dilakukan antara lain pendekatan baik formal maupun informal kepada seluruh bupati dan walikota se Sumsel dan Babel.

 

PERKEMBANGAN KINERJA BPD SUMSEL BABEL 2010 (JUTAAN RUPIAH)

Uraian  Target 2010         Realisasi 2010     Pencapaian    Target 2011

Aset       Rp9,27 triliun       Rp10,8 triliun       116,53 %         Rp13 triliun

Kredit    Rp6,47 triliun       Rp6.6 triliun         102,51 %         Rp7,8 triliun

DPK       Rp7,34 triliun       Rp9,32 triliun       126,98 %         Rp9,7 triliun

Laba      Rp272,38 miliar   Rp279,29 miliar   102,54 %         Rp320 miliar

 

PERKEMBANGAN PENYALUAN KREDIT 2011

Segmentasi       30 April 2011           23 Mei 2011

Konvensional     Rp6,903 miliar         Rp7,062 miliar

Syariah              Rp 356.605.030,-      Rp 379,987 juta

Jumlah               Rp.6,45 miliar          Rp.7,44 milar

 
 
 
 
Sebelumnya

Ditjen Bea Cukai Kaji Pengenaan Cukai Baru

Selanjutnya

CFO Forum Dorong Daya Saing Industri

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

Bank Kalteng: Membangun Fondasi Masa Depan, Menjadi Bank Kebanggaan

Bank Kalteng: Membangun Fondasi Masa Depan, Menjadi Bank Kebanggaan

oleh Sandy Romualdus
15 Juni 2025 - 09:57

Bank Kalteng terus mengoptimalkan kekuatan lokal untuk meningkatkan daya saing di tingkat nasional dan bahkan global. Untuk  mewujudkan tujuan menjadi...

PT BANK ACEH SYARIAH : Menjadi Bank Terkemuka dalam Membangun Serambi Mekkah

PT BANK ACEH SYARIAH : Menjadi Bank Terkemuka dalam Membangun Serambi Mekkah

oleh Sandy Romualdus
28 Agustus 2023 - 13:22

Bank Aceh Syariah terus melakukan perubahan demi membangun ekonomi di Bumi Serambi Mekkah. Setelah berhasil melakukan transformasi digital, manajemen bank...

Gubernur BI Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan

Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di Level 3,50%

oleh Stella Gracia
25 Mei 2021 - 16:11

JAKARTA, Stabilitas.id -- Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan BI 7 days reverse repo rate pada level 3,5...

OVO dan Bosowa Taksi Jalin Kerja Sama Pembayaran Digital

OVO dan Bosowa Taksi Jalin Kerja Sama Pembayaran Digital

oleh Admin Stabilitas
13 Februari 2019 - 00:00

Mengukuhkan diri sebagai platform pembayaran digital terdepan, OVO jalin kemitraan dengan penyedia jasa transportasi terkemuka di Makassar.

Bank Ganesha Raih Rekor Muri

Employee Engagement: Program yang Membahagiakan

oleh Sandy Romualdus
25 April 2017 - 00:00

Ejob description semata.Para karyawan yang termasuk turn over) menurun secara signifkan.Harvard

Tantangan Perbankan 2017

Tantangan Perbankan 2017

oleh Sandy Romualdus
24 April 2017 - 00:00

P) perekonomian China mungkin tidak dapat dihindari. Pasalnya, selain pertumbuhan ekonomi yang melam

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Harga BBM Resmi Naik! Pertalite Jadi Rp10 ribu, Solar Subsidi Rp6,800, Pertamax Rp14,500

    Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank BJB Kehilangan Putra Kandungnya: Yusuf Saadudin, Pemimpin Berintegritas yang Menggerakkan Transformasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratusan Pinjol Ilegal Dibongkar, Satgas PASTI Soroti Modus Penipuan AI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

Bank Sampoerna Optimalkan Platform Pembiayaan UMKM, PDaja.com Salurkan Rp1,9 Triliun

BNI Hadirkan Akses Eksklusif ke wondr BrightUp Cup 2025 Lewat Penawaran Buy 1 Get 2 di wondr by BNI

Konsisten Berinovasi di Sektor Perumahan, BTN Housingpreneur Sabet Penghargaan

OJK Sambut Ratu Maxima, Memulai Agenda Kesehatan Finansial di Indonesia

BNI Dorong Ekonomi Lokal Lewat UMKM di Ajang Internasional Yogyakarta

Diversifikasi Sumber Pertumbuhan, BRI Perkuat Segmen Konsumer dan Layanan Bank Emas

Indonesia Kuasai Podium wondr by BNI International Challenge, Pembinaan Atlet Muda Berbuah Manis

Perkuat Daya Saing Perekonomian Daerah, BRI Dukung Bazaar UMKM “Jelajah Kuliner Indonesia” 2025

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
CFO Forum Dorong Daya Saing Industri

CFO Forum Dorong Daya Saing Industri

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance