• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Selasa, November 25, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Luncurkan Lima Paket Stimulus Senilai Rp24,4 Triliun, Ini Alasan Pemerintah

oleh Sandy Romualdus
17 Juni 2025 - 16:04
8
Dilihat
Luncurkan Lima Paket Stimulus Senilai Rp24,4 Triliun, Ini Alasan Pemerintah
0
Bagikan
8
Dilihat

JAKARTA, Stabilitas.id – Di tengah pelemahan ekonomi domestik akibat dampak tekanan global, pemerintah mengambil langkah responsif meredam guncangan.

Untuk melindungi daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi, pemerintah menggulirkan paket stimulus ekonomi periode Juni hingga Juli 2025 yang berisi lima kebijakan dengan total keseluruhan paket senilai Rp24,44 triliun. Dana tersebut terdiri dari Rp23,59 triliun yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)s dan Rp850 miliar dari non-APBN.

Lima kebijakan dalam paket stimulus ekonomi tersebut mencakup diskon transportasi, insentif tol, penebalan bantuan sosial, subsidi upah, dan diskon iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK).

BERITA TERKAIT

BI Tahan Suku Bunga, Perkuat Intervensi dan Likuiditas Dorong Kredit Sektor Riil

Stabilitas Keuangan Solid, KSSK Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 5,5%

Indonesia Perkuat Strategi Pertumbuhan Ekonomi dan Penciptaan Lapangan Kerja Melalui Kerja Sama dengan Bank Dunia

Surplus Dagang Agustus 2025 Melebar Jadi US$5,49 Miliar, Ditopang Ekspor Nonmigas

Paket stimulus ekonomi tersebut sebelumnya diumumkan usai rapat terbatas bersama sejumlah jajaran Menteri Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/6/2025).

Genjot konsumsi, dorong pertumbuhan

Direktur Jenderal Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu menerangkan pemberian stimulus bertujuan menjaga daya beli masyarakat menengah ke bawah dan momentum pertumbuhan ekonomi.

Perlambatan pertumbuhan ekonomi di awal tahun 2025 terjadi di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Di tengah tekanan dinamika global, ekonomi Indonesia tercatat mampu tumbuh 4,87% secara tahunan. Meski performa ini terbilang tangguh, namun fokus pertumbuhan harus terus terjaga.

Di lain sisi, pemerintah juga melihat pola kebutuhan konsumsi masyarakat di periode Juni dan Juli yang bertepatan masa libur sekolah dan tahun ajaran baru. Sehingga pemerintah memberikan diskon berbagai moda transportasi melalui alokasi APBN senilai total Rp0,94 triliun. Insentif berupa diskon tarif tol juga diberikan sebesar 20% untuk 110 juta pengguna.

Dengan meningkatnya perjalanan, bukan hanya akan mendorong sektor transportasi, pariwisata, dan perhotelan. Namun juga sektor UMKM akan turut bertumbuh.

Pemerintah juga menggelontorkan anggaran sebesar Rp11,93 triliun untuk penebalan bantuan sosial bagi 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sehingga mereka memiliki tambahan dana langsung untuk melakukan belanja.

“Kita lihat bahwa masyarakat punya kebutuhan di bulan Juni dan Juli, jadi kita lakukan stimulus untuk supaya masyarakat melakukan konsumsi lebih percaya diri,” kata Febrio.

Di samping itu, pemerintah juga memberikan bantuan subsidi upah dengan anggaran sebesar Rp10,72 triliun dan memperpanjang diskon 50% iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) bagi 2,7 juta pekerja di enam industri padat karya. Stimulus tersebut diberikan mengingat dampak perang dagang sangat menekan sektor industri padat karya.

“Perang dagang ini dampak terutamanya adalah ke sektor yang menghasilkan ekspor dan terutama adalah yang labor intensif. Jadi kita melihat ada tekanan di sana. Makanya kita berikan bantuan subsidi upah terutama untuk pekerja formal supaya diberikan ruang bagi mereka. Satu, untuk pekerjanya bisa mendapatkan tambahan Rp600.000 per pekerja. Lalu juga perusahaannya bisa punya ruang untuk bernafas karena ini memang masih akan cukup panjang challenge yang harus kita hadapi ke depan,” paparnya

Formula kebijakan stimulus periode Juni dan Juli 2025 diharapkan memiliki efek pengganda besar bagi perekonomian tahun ini.

“Nah, inilah yang kemudian nanti kita harapkan bisa menjaga pertumbuhan ekonomi, khususnya untuk kuartal II-2025. Kita ingin pertahankan momentumnya. Jadi, kita harus bisa, walaupun IMF bilang (pertumbuhan ekonomi) kita akan ada di 4,7%. Kita akan terus usahakan ini menuju ke sekitar 5%,” ujar Febrio.

Pertumbuhan ekonomi terus menjadi fokus pemerintah karena berkaitan langsung dengan tingkat pengangguran dan kemiskinan.

Sementara berdasarkan analisis, adanya pemberian stimulus ekonomi akan berdampak pada berkurangnya angka pengangguran dan kemiskinan, dibandingkan dengan tidak ada stimulus.

Febrio mengatakan dari hasil analisis dampak, setidaknya pemberian stimulus diperkirakan dapat menyelamatkan sekitar 700 ribu orang dari kemiskinan dan mencegah sekitar 300 ribu orang dari menjadi pengangguran.

“Jadi, dampak itu yang akan kita lakukan supaya masyarakat bergerak untuk belanja, lalu kemudian menghasilkan juga aktivitas ekonomi,” ungkap Febrio.

Sementara itu, Ekonom sekaligus Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Fithra Faisal Hastiadi mengungkapkan kelima paket stimulus yang diterapkan selama periode Juni dan Juli 2025 berpotensi berdampak signifikan terhadap perekonomian.

Melihat efeknya terhadap daya dorong konsumsi, dibandingkan dengan diskon listrik pada kuartal I-2025 yang hanya mampu mendorong pertumbuhan konsumsi sebesar 4,89%, Fithra mengatakan adanya tambahan bansos dan bantuan subsidi upah dalam paket stimulus Juni dan Juli 2025 memungkinkan penerima manfaat untuk segera melakukan belanja. Dengan demikian pertumbuhan sektor konsumsi akan lebih signifikan.

“Kita ingin melakukan normalisasi pertumbuhan ekonomi sehingga kuartal II (2025) itu bisa rebound, segera belanja. Nah, itu yang dilakukan,” pungkas Fithra.***

Tags: #Pertumbuhan EkonomiLima Paket Stimulus EkonomiPaket Stimulus
 
 
 
 
Sebelumnya

Profitabilitas Naik, Tapi Tantangan Struktural Masih Membayangi Bank NTT

Selanjutnya

Amar Bank bagi Dividen Rp95,47 Miliar, Pertumbuhan Laba Q1/2025 Tertinggi Sejak Awal Operasional

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

Perkuat Daya Saing Perekonomian Daerah, BRI Dukung Bazaar UMKM “Jelajah Kuliner Indonesia” 2025

Perkuat Daya Saing Perekonomian Daerah, BRI Dukung Bazaar UMKM “Jelajah Kuliner Indonesia” 2025

oleh Stella Gracia
24 November 2025 - 22:26

Stabilitas.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil...

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

oleh Stella Gracia
21 November 2025 - 11:14

Stabilitas.id – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui tim SIG CSIRT (Computer Security Incident Response Team) berhasil meraih Juara...

Pendapatan Menguat, Belanja Naik: Defisit APBN Rp479,7 Triliun Tetap dalam Jalur Aman

Pendapatan Menguat, Belanja Naik: Defisit APBN Rp479,7 Triliun Tetap dalam Jalur Aman

oleh Sandy Romualdus
21 November 2025 - 11:03

Stabilitas.id — Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 tercatat mencapai Rp479,7 triliun atau 2,02% terhadap PDB hingga akhir...

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

oleh Sandy Romualdus
21 November 2025 - 10:13

Stabilitas.id - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berupaya mencari solusi hunian masa depan yang adaptif, berkelanjutan, dan relevan dengan...

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

oleh Sandy Romualdus
20 November 2025 - 19:14

Stabilitas.id – Percepatan transisi energi dan pesatnya transformasi digital mendorong kebutuhan sistem kelistrikan yang makin andal dan fleksibel. Menjawab tantangan...

Surplus Transaksi Berjalan Dongkrak Kinerja NPI Kuartal III/2025, Cadangan Devisa Tetap Tebal

Surplus Transaksi Berjalan Dongkrak Kinerja NPI Kuartal III/2025, Cadangan Devisa Tetap Tebal

oleh Stella Gracia
20 November 2025 - 11:11

Stabilitas.id – Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III/2025 tetap kuat di tengah ketidakpastian global. Meski...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Harga BBM Resmi Naik! Pertalite Jadi Rp10 ribu, Solar Subsidi Rp6,800, Pertamax Rp14,500

    Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank BJB Kehilangan Putra Kandungnya: Yusuf Saadudin, Pemimpin Berintegritas yang Menggerakkan Transformasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

OJK Sambut Ratu Maxima, Memulai Agenda Kesehatan Finansial di Indonesia

BNI Dorong Ekonomi Lokal Lewat UMKM di Ajang Internasional Yogyakarta

Diversifikasi Sumber Pertumbuhan, BRI Perkuat Segmen Konsumer dan Layanan Bank Emas

Indonesia Kuasai Podium wondr by BNI International Challenge, Pembinaan Atlet Muda Berbuah Manis

Perkuat Daya Saing Perekonomian Daerah, BRI Dukung Bazaar UMKM “Jelajah Kuliner Indonesia” 2025

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

Debut Gemilang Raymond/Joaquin di BWF Level Super 500

Atlet Muda Indonesia Panen Gelar di Ajang Internasional Australia Open 2025

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
Amar Bank bagi Dividen Rp95,47 Miliar, Pertumbuhan Laba Q1/2025 Tertinggi Sejak Awal Operasional

Amar Bank bagi Dividen Rp95,47 Miliar, Pertumbuhan Laba Q1/2025 Tertinggi Sejak Awal Operasional

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance