• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Selasa, November 25, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Minat Asuransi Kesehatan Pasca Pandemi Meningkat, AAJI Dorong Kolaborasi Tingkatkan Layanan Faskes

AAJI terus mendorong transformasi industri asuransi jiwa melalui innovasi produk dan layanan serta memperbanyak koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan seperti regulator, pihak penyedia layanan kesehatan, third party administration serta pihak-pihak lain yang berkaitan dengan industri kesehatan

oleh Sandy Romualdus
25 Juli 2023 - 22:25
31
Dilihat
Minat Asuransi Kesehatan Pasca Pandemi Meningkat, AAJI Dorong Kolaborasi Tingkatkan Layanan Faskes
0
Bagikan
31
Dilihat

JAKARTA, Stabilitas.id – Minat masyarakat terhadap industri asuransi jiwa kini dirasakan meningkat. Hal ini tercermin dari konsistensi peningkatan total tertanggung baik individu maupun kumpulan. Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko dan GCG Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Fauzi Arfan menuturkan sampai dengan Maret 2023 ada lebih dari 12 juta penambahan pada total tertanggung. Total saat ini terdapat 87,54 juta orang yang menjadi tertanggung industri asuransi jiwa.

“Sampai dengan akhir kuartal I 2023 industri asuransi jiwa telah melindungi 29,74 juta tertanggung perorangan dan 57,80 juta tertanggung kumpulan. Jika dibandingkan dengan pencapaian pada kuartal I 2022, secara keseluruhan terdapat lebih dari 12 juta penambahan tertanggung, atau meningkat sebesar 16,6%. Tentunya penambahan ini bukan angka yang sedikit. Amanah ini harus dijaga dan dipertanggung jawabkan industri melalui pelayanan yang menyeluruh bagi tertanggung dan pemegang polis,” ujar Fauzi dalam acara Media Workshop dengan tajuk “Asuransi Kesehatan : Tantangan, Peluang dan Industri Pendukungnya”, Selasa (25/7/2023).

Adanya peningkatan minat masyarakat terhadap produk-produk asuransi jiwa khususnya pada produk asuransi jiwa tradisional juga memberikan dampak pada peningkatan pertanggungan asuransi kesehatan. Namun demikian, peningkatan aktivitas masyarakat untuk memperoleh perawatan medis juga meningkatkan angka klaim untuk asuransi kesehatan.

BERITA TERKAIT

AAJI Sportainment 2025: Industri Asuransi Jiwa Rayakan Sportivitas dan Kolaborasi

AAJI Perkuat Sinergi Asuransi dan Layanan Kesehatan Nasional

Asuransi Jadi Benteng Finansial, Ini Alasan Pentingnya Punya Perlindungan Sejak Dini

Industri Asuransi Jiwa Tumbuh 3,6%, AAJI Dorong Kolaborasi Positif

“Dilihat dari perolehan premi, produk yang memiliki pertanggungan asuransi kesehatan tercatat meningkat. Sampai dengan Maret 2023, pendapatan premi untuk asuransi kesehatan berjumlah Rp 5,28 triliun meningkat 22% jika dibandingkan dengan periode tahun 2022?. Sementara untuk klaim asuransi kesehatan, sampai Maret 2023 mencapai Rp 4,6 triliun dengan peningkatan mencapai lebih dari 38%. Pertumbuhan angka klaim yang lebih cepat ketimbang angka preminya menjadikan rasio premi dengan klaim untuk produk asuransi kesehatan menjadi menurun,” ujar Fauzi

Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon menjelaskan, meningkatnya nilai klaim untuk jenis pertanggungan asuransi kesehatan diperkirakan dipengaruhi oleh beberapa hal di antaranya proyeksi inflasi medis sekitar 13,6% di tahun 2023, perkembangan teknologi medis yang terbaru dan tren masyarakat yang memulai kembali perawatan Kesehatan yang mungkin sempat tertunda di masa pandemi.

“Industri asuransi jiwa tentunya senantiasa memberikan perlindungan yang maksimal kepada para nasabahnya. Kami berupaya untuk selalu memenuhi tanggung jawab kami untuk membayarkan klaim nasabah sepanjang klaim tersebut sesuai dengan kesepakatan pada polis.

Pada fenomena peningkatan biaya perawatan medis ini kami ingin mengajak masyarakat untuk segera memiliki asuransi Kesehatan karena inflasi medis sebesar 13,6%, lebih besar empat kali lipat dari inflasi ekonomi secara umum yaitu 3,5%. Jika tidak menggunakan Asuransi, maka biaya yang harus dikeluarkan secara pribadi (out of pocket) akan semakin tinggi,” papar Budi dalam kesempatan yang sama.

Di kesempatan yang sama, Head of Operation Global Excel (third party administration for health) dr. Andri Saputro menyampaikan bahwa untuk beberapa biaya perawatan kesehatan memang terdapat peningkatan untuk menyesuaikan kondisi saat ini.

“Adanya peningkatan biaya perawatan kesehatan yang terjadi saat ini tentunya diimbangi dengan peningkatan layanan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan kepada masyarakat. Hal tersebut merupakan komitmen yang terus kami jaga untuk mendorong kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan kesehatan yang maksimal,” ujar dr. Andi Saputro.

Ketua Umum Terpilih Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra menyatakan peningkatan biaya kesehatan disebabkan adanya inflasi biaya kesehatan yang meningkat drastis di era pandemi. Adapun faktor penyebabnya adalah meningkatknya permintaan, biaya produksi yang naik, adanya ketidakpastian, jumlah fasilitas dan sarana kesehatan yang tidak sebanding serta motif mencari keuntungan.

“Berdasarkan faktor-faktor tersebut, masyarakat harus mengatur strategi untuk mensiasati kenaikan biaya kesehatan, diantaranya dengan menjadi peserta dalam jaminan kesehatan, menggunakan asuransi kesehatan, menyisihkan anggaran kesehatan rutin dan melakukan evaluasi berkala terhadap keuangan maupun produk proteksi kesehatan,” jelas Hermawan dalam diskusi tersebut.

AAJI, lanjut Budi, akan terus mendorong transformasi industri asuransi jiwa melalui innovasi produk dan layanan serta memperbanyak koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan seperti regulator, pihak penyedia layanan kesehatan, third party administration serta pihak-pihak lain yang berkaitan dengan industri kesehatan.

“AAJI tentunya akan selalu mendukung upaya perbaikan yang hendak dilakukan oleh Pemerintah maupun pihak swasta yang bertujuan untuk meningkatkan sistem kesehatan nasional. Kami juga memandang kolaborasi dari berbagai pihak akan semakin meningkatkan kinerja asuransi kesehatan dalam meringankan beban biaya kesehatan masyarakat,” tutup Budi. ***

Tags: aajiasuransi kesehatan
 
 
 
 
Sebelumnya

BNI Jaga Momentum Pertumbuhan Berkualitas Jangka Panjang

Selanjutnya

BRI Optimistis Kualitas Kredit Semakin Baik di Semester II-2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

oleh Stella Gracia
21 November 2025 - 11:45

Stabilitas.id — Transformasi ekosistem pembayaran digital nasional memasuki babak baru. Visa, pemimpin global pembayaran digital, bersama platform dompet digital DANA,...

Emas Makin Dilirik untuk Dana Pendidikan Anak, Ini Alasan dan Strateginya

Emas Makin Dilirik untuk Dana Pendidikan Anak, Ini Alasan dan Strateginya

oleh Stella Gracia
20 November 2025 - 11:57

Stabilitas.id — Kenaikan biaya pendidikan yang berlangsung setiap tahun membuat orang tua perlu menyiapkan strategi pendanaan jangka panjang yang lebih...

Sinergi Keadilan Restoratif: Jamkrindo Siapkan Pelatihan dan Pembiayaan untuk Peserta Pidana Kerja Sosial

Sinergi Keadilan Restoratif: Jamkrindo Siapkan Pelatihan dan Pembiayaan untuk Peserta Pidana Kerja Sosial

oleh Stella Gracia
20 November 2025 - 11:41

Stabilitas.id – Upaya memperkuat implementasi keadilan restoratif di Sumatera Utara mendapat dukungan strategis dari PT Jamkrindo, Kejaksaan RI, dan Pemerintah...

Lewat TRING! by Pegadaian, BRI Group Dorong Inklusi Keuangan Lewat Super App Emas Digital

Investasi Rakyat Kian Bersinar, Tabungan Emas Holding Ultra Mikro BRI Naik 66,9% Tembus 13,7 Ton

oleh Stella Gracia
20 November 2025 - 10:24

Stabilitas.id – Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI bersama PT Pegadaian dan PNM yang tergabung dalam Holding...

Diabetes, Mother of Diseases : Ancaman dari Ujung Rambut hingga Ujung Kaki

Diabetes, Mother of Diseases : Ancaman dari Ujung Rambut hingga Ujung Kaki

oleh Sandy Romualdus
19 November 2025 - 08:18

Stabilitas.id - Diabetes bukan sekadar penyakit gula darah tinggi. Lebih dari itu, kondisi ini menjadi akar dari banyak penyakit kronis...

Jamkrindo Cetak Laba Rp1,28 Triliun hingga Oktober 2025, Lampaui Target 170%

Jamkrindo Cetak Laba Rp1,28 Triliun hingga Oktober 2025, Lampaui Target 170%

oleh Stella Gracia
18 November 2025 - 13:46

Stabilitas.id – PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), anggota holding Indonesia Financial Group (IFG), membukukan kinerja cemerlang hingga Oktober 2025. Berdasarkan...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Harga BBM Resmi Naik! Pertalite Jadi Rp10 ribu, Solar Subsidi Rp6,800, Pertamax Rp14,500

    Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank BJB Kehilangan Putra Kandungnya: Yusuf Saadudin, Pemimpin Berintegritas yang Menggerakkan Transformasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

OJK Sambut Ratu Maxima, Memulai Agenda Kesehatan Finansial di Indonesia

BNI Dorong Ekonomi Lokal Lewat UMKM di Ajang Internasional Yogyakarta

Diversifikasi Sumber Pertumbuhan, BRI Perkuat Segmen Konsumer dan Layanan Bank Emas

Indonesia Kuasai Podium wondr by BNI International Challenge, Pembinaan Atlet Muda Berbuah Manis

Perkuat Daya Saing Perekonomian Daerah, BRI Dukung Bazaar UMKM “Jelajah Kuliner Indonesia” 2025

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

Debut Gemilang Raymond/Joaquin di BWF Level Super 500

Atlet Muda Indonesia Panen Gelar di Ajang Internasional Australia Open 2025

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
BRI Optimistis Kualitas Kredit Semakin Baik di Semester II-2023

BRI Optimistis Kualitas Kredit Semakin Baik di Semester II-2023

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance