JAKARTA, Stabilitas.id – Bank Indonesia (BI) menegaskan komitmennya memperkuat konektivitas dan sinergi global guna membangun ekosistem pembayaran lintas negara yang adaptif, inklusif, dan aman di tengah pesatnya inovasi digital serta ketidakpastian geopolitik.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan hal tersebut dalam pembukaan Central Banking Services Festival (CB Fest) 2025 di Jakarta, Rabu (27/8/2025) lalu.
“Prioritas kami mencakup digitalisasi dan integrasi sistem pembayaran domestik dan global, pembangunan infrastruktur digital seperti BI-FAST, QRIS, SNAP, serta manajemen risiko, konsolidasi industri, penguatan konektivitas regional, perluasan kerja sama lintas negara, hingga pengembangan Digital Rupiah sebagai instrumen strategis untuk mendukung inovasi pembayaran dan stabilitas keuangan,” ujar Perry.
BERITA TERKAIT
Perry menegaskan, pemanfaatan instrumen pembayaran digital lintas negara perlu dilakukan dengan kehati-hatian agar mampu menjaga stabilitas, mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Luar Negeri RI Arrmanatha C. Nasir menilai CB Fest 2025 mencerminkan transformasi digital yang tengah ditempuh BI dalam menghadapi dinamika global.
“Di tengah persaingan geopolitik, volatilitas ekonomi, dan disrupsi teknologi, stabilitas keuangan hanya bisa terjaga melalui tiga prinsip, yakni kepercayaan (trust), keadilan (fairness), dan kerja sama (cooperation),” tegas Arrmanatha.
CB Fest merupakan forum tahunan yang mempertemukan bank sentral, otoritas jasa keuangan, kementerian, industri perbankan, dan asosiasi internasional. Tahun ini, forum mengusung tema Enhancing Central Bank Services in the Digital Age: Building Resilient Cross-Border Settlement Amid Geopolitical Shifts dengan partisipasi otoritas moneter dari Rusia, Korea, India, Filipina, Kamboja, Laos, Brunei Darussalam, Timor Leste, Papua Nugini, Vietnam, serta Hong Kong.
Melalui forum ini, BI berharap kerja sama antarbank sentral dan mitra strategis global semakin kuat untuk mendukung kelancaran transaksi lintas negara serta memperkokoh kerja sama ekonomi ke depan. ***





.jpg)









