• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Senin, November 24, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Kolom

Power Bank

oleh Sandy Romualdus
24 November 2016 - 00:00
3
Dilihat
0
Bagikan
3
Dilihat

POWER Bank genggam menggelinding dan lalu menjadi era mengenal benda ini, tapi juga sangat smartphone . Sejak zaman telepon , kita bukan hanya sudah

membutuhkannya bahkan cenderung bergantung kepadanya. Saya meyakini, saat ini 9 di antara 10 orang pasti memiliki gadget canggih, dan 10 di antara 10 orang itu pasti menggunakan handphone sejak lama.

Seringkali kita panik ketika baterai telepon genggam dan alat-alat elektronik kita habis sedangkan hari masih cukup panjang untuk dilalui. Bila kita kebetulan sedang berada di mall, cafe, bahkan di kantor klien, pasti kita sibuk mencari colokan listrik. Akan tetapi ketika sedang berkendaraan umum, maka kita pun akan kebingungan karena tidak bisa menemukan colokan listrik.

BERITA TERKAIT

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

Debut Gemilang Raymond/Joaquin di BWF Level Super 500

Atlet Muda Indonesia Panen Gelar di Ajang Internasional Australia Open 2025

Namun, dengan kehadiran sebuah benda yang bisa menyimpan energi listrik dan kemudian menyalurkannya kepada alat elektronik yang kita miliki alias Power Bank, kepanikan kita banyak berkurang saat menghadapi krisis low battery. Kini alat ‘penyimpan tenaga’ telah hadir dengan berbagai ukuran, ada yang seukuran handphone kita, bahkan ada yang lebih besar daripada gadget kita. Tentu yang terakhir itu, kemampuannya juga lebih besar karena bisa men-charge 2-3 handphone sekaligus.

Berkat Power Bank, walaupun sedang berdiri berdesakan di kendaraan umum seperti commuter line ataupun bis kota, kita tetap bisa “exist” di dunia maya. Kita tetap bisa menelepon dan ditelepon, update status, upload gambar, atau sekadar chat di grup .

Karena kegunaannya yang sangat penting itu pula kita rela membawa Power Bank kemanamana, yang sesungguhnya merupakan “gembolan” yang malah menambah repot kita. Lebih dari itu, kita rela melakukan aktivitas ritual tambahan. Alih-alih berdoa sebelum tidur, kita malah sibuk men-“charge” Power Bank dan semua gadget kita. Padahal Power Bank ukuran besar memerlukan waktu yang lebih lama daripada men-“charge” handphone itu sendiri.

Bawahan dan Power Bank

Waktu saya masih jadi pegawai di sebuah bank terkemuka, saya pernah memiliki seorang bos yang sangat berperan dalam menentukan pengembangan karier dan diri saya. Namanya adalah Pak Razali Nafah. Waktu itu saya berusia 29 tahun, dan bos saya berusia 52 tahun. Sebagai seorang profesional muda pada saat itu, saya sangat technology savvy, penuh ide, semangat, impian dan energi besar. Pokoknya tipikal semangat anak muda yang masih menggebu gebu. Sementara bos saya yang sudah lebih berumur tidak terlalu passion lagi mengikuti perkembangan teknologi mutakhir. Namun begitu, beliau sarat dengan pengalaman dan penuh wisdom.

Sekitar tiga tahun saya bekerja untuknya, selama itu pula saya dijadikan “Power Bank”. Beliau hampir selalu mengandalkan saya, terutama untuk proyek-proyek yang berkaitan dengan teknologi dan karena itu selalu mengajak saya untuk meeting, termasuk ketika tempat pertemuan atau apat penting itu berada di luar kota.

Bos saya itu rela memperjuangkan agar ada tambahan anggaran untuk menambal biaya mengajak saya ke luar kota. Bahkan tak jarang dia rela merogoh dompetnya sendiri untuk menraktir saya makan setiap kali selesai meeting. Selanjutnya, Pak Razali lebih sering menyuruh saya mewakilinya untuk meeting dengan orang-orang “besar” di bank, yang pangkatnya jauh di atas saya. Akibat dari itu semua, tidak terlalu mengejutkan bila setiap tahun saya pasti dipromosi, bahkan dalam satu, tahun pernah saya mendapat kenaikan pangkat dua kali.

Waktu berlalu, giliran saya yang jadi atasan. Bersama bos saya waktu itu saya merekrut seorang pegawai yang ahli dalam mengolah data, namanya Asep. Kami memerlukan keahliannya untuk menangani Management Information System (MIS) agar kami bisa selalu menyajikan laporan kredit macet secara akurat dan tepat waktu.

Alhamdulillah, Asep adalah orang yang tepat yang kami rekrut. Oleh karena kehandalannya dan dia membuktikannya dalam beberapa waktu, saya menjadikan Asep sebagai Power Bank bagi saya. Setiap bulan saya harus presentasi tentang posisi kredit macet di depan direksi, para pemimpin divisi bisnis, dan pemimpin wilayah. Saat itu saya sangat mengandalkan Asep untuk menyiapkan laporan yang akurat.

Seperti Pak Razali dulu, saya rela memperjuangkan anggaran tambahan untuk membawa Asep kemanamana saat saya harus meeting ke luar kota. Saya juga rela sering-sering mengeluarkan anggaran pribadi untuk traktir Asep makan siang setiap kali saya mengajaknya mengikuti sebuah rapat di dalam maupun di luar kota.

Dengan keahlian dan kinerja yang sangat bagus, saya dan bos saya rela memperjuangkan kenaikan pangkat luar biasa bagi Asep yang jabatannya saat kami rekrut dulu masih sangat jauh di bawah yang saat ini dia tempati.

Waktu kembali berjalan, dan ketika beberapa minggu lalu saya ditraktir makan siang oleh Asep, saya merasa bahagia ketika mengetahui dia sudah menjadi Manager MIS dengan pangkat Assistant Vice President (AVP). Cerita ringan itu sering saya bagikan ketika saya mengisi sesi kecil mengenai pengembangan SDM di beberapa klien. Saya share cerita masa lalu tersebut.

Kepada peserta yang sering mengeluh tentang kariernya yang sulit berkembang, padahal mereka relatif masih muda usia, saya sering berpesan “Kalau mau sukses dalam karier, tak sulit kok. Salah satu kuncinya, jadilah Power Bank untuk bos kita”.

 
 
 
 
Sebelumnya

Jamkrindo Sabet Dua Penghargaan di Bidang Marketing

Selanjutnya

FWD Luncurkan Asuransi Jiwa Syariah Berbasis Digital

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

Penurunan Mendalam Pasar Saham Indonesia 18 Maret 2025

Penurunan Mendalam Pasar Saham Indonesia 18 Maret 2025

oleh Sandy Romualdus
21 Maret 2025 - 09:16

Oleh : Dr. Katarina Setiawan, Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Tanggal 18 Maret 2025 pasar...

Serangan Hacker terhadap Pusat Data Nasional: Sebuah Renungan Bernegara

Serangan Hacker terhadap Pusat Data Nasional: Sebuah Renungan Bernegara

oleh Stella Gracia
26 Juni 2024 - 15:05

Oleh Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik dan Ekonom UPN Veteran Jakarta Baru-baru ini, Indonesia dikejutkan oleh serangan siber besar-besaran...

Praktik Sustainable: Harapan Besar pada Bank

Praktik Sustainable: Harapan Besar pada Bank

oleh Sandy Romualdus
21 September 2023 - 16:34

Oleh Ahmed Zulfikar, Relationship Manager LPPI SAAT ini isu perubahan iklim telah menjadi topik hangat yang hampir selalu dibahas dalam...

Strategi Penerapan Keamanan Siber di Perbankan

Strategi Penerapan Keamanan Siber di Perbankan

oleh Sandy Romualdus
11 Agustus 2023 - 12:32

Oleh : Novita Yuniarti, Assistant Programmer LPPI SERANGAN siber memiliki dampak yang serius dan menjadi isu kritis dalam digitalisasi keuangan...

Kilas Balik Pandemi COVID-19: Strategi Cermat India yang Terhambat Sistem Pasar Obat-Obatan Dunia

Kilas Balik Pandemi COVID-19: Strategi Cermat India yang Terhambat Sistem Pasar Obat-Obatan Dunia

oleh Sandy Romualdus
3 Juni 2023 - 20:20

Oleh : Baiq Shafira Salsabila, Diospyros Pieter Raphael Suitela, Muhammad Faiz Ramadhan * INDIA adalah salah satu negara berkembang dengan industri farmasi terbesar...

Fenomena Bank Digital: Tren Naik, Harus Diimbangi dengan Literasi Digital

Transformasi Digital vs Literasi Digital

oleh Sandy Romualdus
14 Februari 2023 - 08:10

Oleh Danal Meizantaka Daeanza - Assistant Programmer LPPI Perubahan yang terjadi di dunia selama satu dekade belakangan ini sangat signifikan....

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank BJB Kehilangan Putra Kandungnya: Yusuf Saadudin, Pemimpin Berintegritas yang Menggerakkan Transformasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

Debut Gemilang Raymond/Joaquin di BWF Level Super 500

Atlet Muda Indonesia Panen Gelar di Ajang Internasional Australia Open 2025

Permudah Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Beri Layanan “Jemput Bola”

Buka Digital Store, BTN Gandeng Unesa Perluas Layanan Digital bagi Mahasiswa dan Dosen

BNI Dorong Prestasi Dunia, Indonesia Gelar 2 All Indonesian Final Australia Open 2025

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya

FWD Luncurkan Asuransi Jiwa Syariah Berbasis Digital

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance