• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Sabtu, November 22, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Bursa

Sektor Jasa Keuangan Tetap Resilien, Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional

oleh Stella Gracia
4 Agustus 2025 - 16:32
3
Dilihat
Sektor Jasa Keuangan Tetap Resilien, Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
0
Bagikan
3
Dilihat

JAKARTA, Stabilitas.id – Stabilitas sektor jasa keuangan (SJK) tetap terjaga di tengah dinamika global, sebagaimana disampaikan dalam Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Juli 2025. Sektor jasa keuangan menunjukkan ketahanan yang kuat, menjadi pilar penting dalam mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.

International Monetary Fund (IMF) merevisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi global, termasuk Indonesia, untuk 2025 dan 2026. Peningkatan ini didorong oleh kinerja ekonomi semester I-2025 yang melebihi ekspektasi, penurunan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS), perbaikan likuiditas global, dan kebijakan fiskal yang akomodatif. Tensi perang dagang yang mereda, ditambah kesepakatan tarif AS dengan sejumlah negara mitra, turut mendukung tren positif indikator ekonomi global. Kinerja manufaktur dan perdagangan global meningkat, dengan pertumbuhan ekonomi AS dan Tiongkok pada kuartal II-2025 melampaui prediksi.

Di pasar keuangan global, investor menunjukkan sikap risk-on dengan volatilitas yang menurun, mendorong aliran modal ke negara berkembang, termasuk Indonesia. Secara domestik, indikator permintaan tetap stabil dengan inflasi rendah dan pertumbuhan uang beredar yang meningkat. Sisi penawaran menunjukkan surplus neraca perdagangan yang konsisten dan cadangan devisa yang tinggi, meski PMI manufaktur masih di zona kontraksi. Kesepakatan tarif Indonesia-AS sebesar 19%, salah satu yang terendah di kawasan, meningkatkan daya saing Indonesia dibandingkan negara lain yang menghadapi tarif lebih tinggi.

BERITA TERKAIT

BI Tahan Suku Bunga, Perkuat Intervensi dan Likuiditas Dorong Kredit Sektor Riil

OJK Perkuat Perlindungan Nasabah dan Anti-Fraud Lewat Aturan Pengelolaan Rekening

OJK–SRO Perkuat Fondasi Pasar Modal Tangguh Lewat CEO Networking 2025

OJK Resmi Tunjuk Nofa Hermawati Pimpin Kantor OJK Tasikmalaya

Kinerja Pasar Modal dan Derivatif Keuangan

Pasar saham domestik menunjukkan performa positif. Per 31 Juli 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 7.484,34, menguat 5,71% secara year-to-date (ytd), meski pada 30 Juni 2025 sempat melemah 2,15% ytd di level 6.927,68. Sektor teknologi, infrastruktur, dan industri mencatat penguatan terbesar pada Juli 2025. Kapitalisasi pasar saham mencapai rekor tertinggi pada 29 Juli 2025 sebesar Rp13.701 triliun, dan ditutup pada Rp13.492 triliun di akhir bulan. Namun, investor non-residen mencatatkan net sell Rp8,34 triliun secara month-to-date (mtd) dan Rp61,91 triliun ytd.

Likuiditas pasar saham meningkat, dengan rata-rata nilai transaksi harian per Juli 2025 mencapai Rp13,42 triliun, lebih tinggi dibandingkan Rp13,29 triliun pada Juni 2025 dan Rp12,85 triliun pada 2024. Di pasar obligasi, indeks ICBI menguat 1,17% mtd ke level 418,84, dengan yield SBN rata-rata turun 10,82 bps mtd (41,10 bps ytd). Investor non-residen mencatatkan net buy Rp13,28 triliun mtd di pasar obligasi pemerintah dan Rp0,32 triliun mtd di obligasi korporasi.

Industri pengelolaan investasi juga menunjukkan pertumbuhan. Nilai Asset Under Management (AUM) per 31 Juli 2025 mencapai Rp856,62 triliun, naik 1,95% mtd dan 2,30% ytd. Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana tercatat Rp526,53 triliun, meningkat 3,21% mtd dan 5,46% ytd, dengan net subscription Rp14,43 triliun mtd. Penghimpunan dana di pasar modal tetap positif, dengan nilai penawaran umum Rp144,78 triliun, termasuk Rp8,49 triliun dari 16 emiten baru, dan 11 pipeline penawaran umum senilai Rp12,95 triliun.

Pasar derivatif keuangan mencatat transaksi Rp3.191,01 triliun pada Juli 2025, dengan rata-rata harian Rp138,74 triliun. Sejak Januari hingga Juli 2025, total volume transaksi derivatif dengan efek sebagai aset dasar mencapai 655.632 lot, bernilai Rp4.500,10 triliun. Di bursa karbon, sejak diluncurkan pada 26 September 2023 hingga 31 Juli 2025, tercatat 116 pengguna jasa dengan total volume 1.599.357 tCO2e dan nilai Rp77,95 miliar.

Tata Kelola dan Pengawasan Pasar Modal

Indonesia mencatat kemajuan signifikan dalam ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) 2025, dengan kenaikan skor rata-rata nasional sebesar 9%, tertinggi di ASEAN. Empat emiten Indonesia masuk dalam Top 50 ASEAN, dengan dua emiten perbankan berada di 10 besar. Jumlah perusahaan Indonesia dalam ASEAN Asset Class meningkat dari 9 menjadi 23, mencerminkan penguatan tata kelola, transparansi, dan keberlanjutan.

Pada periode 20 Maret–31 Juli 2025, 45 emiten melaporkan rencana buyback senilai Rp26,52 triliun, dengan realisasi Rp3,7 triliun oleh 36 emiten. OJK juga menegakkan aturan dengan sanksi administratif pada Juli 2025, termasuk denda Rp8,63 miliar kepada 19 pihak, 6 peringatan tertulis, 1 perintah tertulis, dan pencabutan izin usaha dua perusahaan efek. Sepanjang 2025, sanksi administratif meliputi denda Rp19,41 miliar kepada 33 pihak, pencabutan izin usaha 4 perusahaan efek, dan 304 sanksi denda serta 90 peringatan tertulis untuk pelaku usaha jasa keuangan. ***

Tags: #IHSG#Pertumbuhan EkonomiBursa KarbonBuybackDerivatif KeuanganojkPasar Modalsanksi administratifsektor jasa keuanganTata Kelola
 
 
 
 
Sebelumnya

Bank Mandiri Rombak Formasi Pimpinan, Riduan Ditunjuk Jadi Direktur Utama

Selanjutnya

Sektor Asuransi dan Dana Pensiun Tumbuh Stabil, OJK Perketat Pengawasan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

oleh Stella Gracia
21 November 2025 - 11:45

Stabilitas.id — Transformasi ekosistem pembayaran digital nasional memasuki babak baru. Visa, pemimpin global pembayaran digital, bersama platform dompet digital DANA,...

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

oleh Stella Gracia
21 November 2025 - 11:14

Stabilitas.id – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui tim SIG CSIRT (Computer Security Incident Response Team) berhasil meraih Juara...

Pendapatan Menguat, Belanja Naik: Defisit APBN Rp479,7 Triliun Tetap dalam Jalur Aman

Pendapatan Menguat, Belanja Naik: Defisit APBN Rp479,7 Triliun Tetap dalam Jalur Aman

oleh Sandy Romualdus
21 November 2025 - 11:03

Stabilitas.id — Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 tercatat mencapai Rp479,7 triliun atau 2,02% terhadap PDB hingga akhir...

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

oleh Sandy Romualdus
21 November 2025 - 10:13

Stabilitas.id - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berupaya mencari solusi hunian masa depan yang adaptif, berkelanjutan, dan relevan dengan...

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

oleh Sandy Romualdus
20 November 2025 - 19:14

Stabilitas.id – Percepatan transisi energi dan pesatnya transformasi digital mendorong kebutuhan sistem kelistrikan yang makin andal dan fleksibel. Menjawab tantangan...

Emas Makin Dilirik untuk Dana Pendidikan Anak, Ini Alasan dan Strateginya

Emas Makin Dilirik untuk Dana Pendidikan Anak, Ini Alasan dan Strateginya

oleh Stella Gracia
20 November 2025 - 11:57

Stabilitas.id — Kenaikan biaya pendidikan yang berlangsung setiap tahun membuat orang tua perlu menyiapkan strategi pendanaan jangka panjang yang lebih...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Daftar 52 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Terbaik 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

CIMB Niaga Kucurkan Sustainability-Linked Loan Rp117 Miliar ke Anak Usaha Ever Shine Tex

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

CIMB Niaga Edukasi Nasabah Surabaya Lewat Wealth Xpo: Dari Bisnis Next Gen hingga Warisan Kekayaan

Pendapatan Menguat, Belanja Naik: Defisit APBN Rp479,7 Triliun Tetap dalam Jalur Aman

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

Emas Makin Dilirik untuk Dana Pendidikan Anak, Ini Alasan dan Strateginya

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
Sektor Jasa Keuangan Tetap Resilien, Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Sektor Asuransi dan Dana Pensiun Tumbuh Stabil, OJK Perketat Pengawasan

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance