Stabilitas.id – Dalam momentum peringatan Hari Arsitektur Dunia, Semen Merah Putih menegaskan kembali komitmennya terhadap peningkatan kualitas dan keamanan konstruksi nasional. Menurut perusahaan, kualitas konstruksi merupakan fondasi utama bagi arsitektur yang adaptif, aman, dan berkelanjutan.
Head of Marketing Semen Merah Putih Nyiayu Chairunnikma mengatakan, di tengah pesatnya pembangunan infrastruktur dan perumahan modern, kualitas pembangunan tidak boleh dikompromikan karena berpengaruh langsung terhadap keamanan hasil konstruksi.
“Kualitas pembangunan harus dilihat secara menyeluruh, mulai dari perencanaan, pemilihan bahan bangunan, hingga pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Kualitas yang baik akan menentukan keamanan hasil konstruksi dan mencegah terjadinya insiden di lapangan,” ujarnya dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (5/11/2025).
BERITA TERKAIT
Data BPJS Ketenagakerjaan mencatat sepanjang 2024 terdapat lebih dari 4.200 kasus kecelakaan kerja di Indonesia yang berasal dari sektor konstruksi. Sementara laporan iSafety Magazine menyebut sektor ini masih menyumbang 32% dari total kecelakaan kerja nasional, menandakan masih tingginya tantangan dalam aspek keamanan dan mutu konstruksi.
Sebagai bentuk komitmen, Semen Merah Putih secara konsisten mendorong penerapan praktik pembangunan yang aman, efisien, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Melalui kolaborasi dengan arsitek, kontraktor, dan institusi pendidikan, perusahaan berupaya menumbuhkan budaya konstruksi yang menempatkan keselamatan dan kualitas sebagai prioritas utama.
Inovasi Produk untuk Konstruksi Aman dan Berkelanjutan
Selain fokus pada penerapan praktik kerja yang aman, Semen Merah Putih juga menghadirkan inovasi material yang mendukung keamanan bangunan dan keberlanjutan lingkungan. Salah satunya adalah Semen Merah Putih WaterShield, produk inovatif dengan fitur water repellent yang memenuhi SNI 7064:2022 serta meraih sertifikasi Green Label Indonesia (GLI) level Platinum.
“Dengan memastikan standar produksi sesuai SNI dan sertifikasi GLI Platinum, kami membuktikan bahwa kekuatan struktur dan kepedulian lingkungan bisa berjalan beriringan. Ini wujud nyata kami dalam menekan jejak karbon industri sambil membangun kepercayaan dan masa depan yang lebih baik,” jelas Nyiayu.
Komitmen tersebut telah diwujudkan dalam berbagai proyek strategis nasional dan pembangunan perumahan. Bagi Semen Merah Putih, keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur dari bangunan yang berdiri kokoh, tetapi juga dari penerapan nilai inovasi, tanggung jawab, dan keberlanjutan di setiap tahap konstruksi.
Kolaborasi dengan Arsitek Muda
Generasi muda, terutama Gen Z, kini berperan penting dalam membentuk arah baru dunia arsitektur dan konstruksi yang lebih sadar lingkungan dan aman secara struktural. Berdasarkan Indonesia Millennial and Gen Z Report 2025, kelompok ini memiliki kesadaran tinggi terhadap tanggung jawab sosial dan keberlanjutan, termasuk dalam memilih desain dan material bangunan.
Insinyur Struktur Berkelanjutan Dhian Puspitasari menilai bahwa dalam desain struktur, keamanan dan keberlanjutan harus menjadi fondasi utama.
“Dukungan pelaku industri seperti produsen semen yang menerapkan prinsip sustainability secara nyata sangat penting. Ini memungkinkan kami menerapkan prinsip hijau tanpa mengorbankan keamanan maupun kreativitas dalam berkarya,” ujarnya.
Melalui peringatan Hari Arsitektur Dunia, Semen Merah Putih mengajak seluruh pelaku industri konstruksi, arsitek, dan generasi muda untuk bersama-sama membangun budaya konstruksi yang menempatkan keamanan, kualitas, dan keberlanjutan sebagai inti dari setiap karya arsitektur.
“Bagi kami, membangun bukan sekadar soal material, tetapi tentang menciptakan masa depan yang lebih aman, tangguh, dan bertanggung jawab bagi generasi mendatang,” tutup Nyiayu. ***





.jpg)










