JAKARTA, Stabilitas.id – APBN berperan penting sebagai katalisator perkembangan ekonomi. Di tengah ketidakpastian global, APBN diharapkan mampu menjad shock absorber dan pendorong pertumbuhan ekonomi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara, saat menyampaikan sambutan pembuka dalam acara 12th US – Indonesia Investment Summit yang digelar pada Selasa (26/11/24).
“APBN yang sehat sangat penting bagi perekonomian yang sehat, karena anggaran berperan sebagai katalis bagi perkembangan perekonomian,” ungkap Wamenkeu Suahasil.
BERITA TERKAIT
Selanjutnya, Wamenkeu menyampaikan tiga peran penting APBN dalam perekonomian. APBN menjadi instrumen dalam menjaga stabilitas ekonomi di tengah tantangan global; APBN memastikan alokasi sumber daya perekonomian yang lebih baik; APBN juga berperan sebagai alat redistribusi pendapatan dan redistribusi sumber daya dalam perekonomian.
“Menghadapi tantangan itu, APBN akan selalu standby melakukan fungsi alokasi, distribusi, dan stabilisasi. #UangKita menjadi katalis untuk pembangunan ekonomi. APBN yang sehat = ekonomi sehat. Tersisa 1 bulan terakhir untuk pelaksanaan APBN 2024 dan sejauh ini APBN prima. Defisit fiskal masih di bawah 3% bahkan bisa di bawah itu sekitar 2,7%,” lanjutnya.
Pada penutupnya, Wamenkeu Suahasil menyatakan, APBN tahun anggaran 2025 siap mendukung program strategis Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, terlebih program-program yang menimbulkan multiplier effect ke perekonomian.
“Di 2025 juga ada beberapa quick win yaitu Makan Bergizi Gratis, Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Renovasi Sekolah dan Sekolah Unggul Terintegrasi, Ketahanan Pangan, dan Rumah Subsidi. Jadi, selain memberikan manfaat langsung ke masyarakat, kita arahkan APBN ke sektor-sektor yang memberikan multiplier effect ke perekonomian,” tutupnya.***





.jpg)










