• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Selasa, November 25, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Figur

A Series of Luck of A Central Banker

oleh Sandy Romualdus
25 November 2013 - 00:00
6
Dilihat
A Series of Luck of A Central Banker
0
Bagikan
6
Dilihat

Will Rogers (1879-1935), seorang cowboypengelana- bintang filmhumoris-aktor-pengamat sosial di Amerika, pernah mengatakan, “there have been three great inventions since the beginning of time: fire, the wheel, and central banking.”

Tidak diketahui secara persis apakah ungkapan yang sering dikutip itu benar-benar dimaksudkan Will Rogers sebagaimana bunyinya? Begitu dramatiskah kehadiran sebuah bank sentral? Mungkinkah Will Rogers hanya sedang mengolok bank sentral yang konon bisa “menyulap” kertas menjadi uang?

Namun bagi Hartadi A. Sarwono, bank sentral bukan hanya bisa menyulap kertas menjadi uang. Ia bisa menyulap seseorang dari bukan siapa-siapamenjadi ‘seseorang’.

BERITA TERKAIT

OJK Sambut Ratu Maxima, Memulai Agenda Kesehatan Finansial di Indonesia

BNI Dorong Ekonomi Lokal Lewat UMKM di Ajang Internasional Yogyakarta

Diversifikasi Sumber Pertumbuhan, BRI Perkuat Segmen Konsumer dan Layanan Bank Emas

Indonesia Kuasai Podium wondr by BNI International Challenge, Pembinaan Atlet Muda Berbuah Manis

“Tetapi saya tahu, bank sentral bukan hanya bisa  menyulap kertas menjadi uang. Ia bisa menyulap nobody menjadi somebody. Saya merasakan hal itu. Dengan segala kerendahan hati, ingin  saya sampaikan bahwa nilai intrinsik saya sebagai seorang suami-ayah-kakek telah ‘disulap’ oleh BI (Bank Indonesia) menjadi seorang Deputi Gubernur,” kata mantan Deputi Gubernur BI yang kini menjadi Direktur Utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) ini.

Sungguh sebuah penciptaan ‘uang’, sebuah seignorage yang luar biasa besar. Bahkan bank sentral telah ‘menciptakan’ dia seperti sekarang dengan menyekolahkannya, menanamkan nilai-nilai selama bertahun-tahun.

Meski sampai pada karier tertinggi dari jenjang yang tersedia untuk ‘orang dalam’ BI, Hartadi merasakan bahwa yang telah didapatnya selama ini merupakan rentetan keberuntungan. “Saya banyak ditolong oleh keberuntungan, a series of luck. Tuhan ternyata begitu baik kepada saya. Tanpa keberuntungan itu, tidak terbayang seorang Arema (Arek Malang) seperti saya bisa menjadi seorang DeputiGubernur BI,” tutur pria kelahiran  Jakarta, 10 Agustus 1952.

Meniti karier selama lebih dari tiga dasawarsa di bank sentral dan menjabat berbagai posisi utama di bidang kebijakan moneter, Hartadi merasa dirinya sudah terlalu lama di BI. Maklumlah, semenjak mahasiswa tingkat akhir di Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB), Hartadi sudah merintis karier di BI.

“Kebetulan waktu itu BI sedang banyak membutuhkan tenaga untuk menjalankan program kredit likuiditas BI tahun 1979. BI membutuhkan lulusan Teknik Industri untuk feasibility study program mereka. Nah, waktu itu terpilih saya dan empat orang lainnya sebagai angkatan pertama. Waktu itu saya seangkatan dengan Bu Titu (Kusumaningtuti S Setijono, kini Komisioner OJK),” cerita Hartadi.

Bermula dari situlah karier bapak tiga anak ini berlanjut terus. Dimulai dari staf (1980-1983), Hartadi muda lalu mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan tingginya di Amerika Serikat. Dia kemudian mengambil master di
bidang Macroeconomics di University of Oregon, Eugene-Oregon, AS pada 1985.

“Waktu dapat beasiswa itu, saya sebenarnya nekad saja, utamanya soal bahasa Inggris. Belum begitu cas cis cus, tapi karena saya ini termasuk orang tekun, bukan super, ya dijalani saja. Alhamdulillah semuanya lancar,” kisah Hartadi yang seusai menyelesaikan S2- nya lalu melanjutkan ke program doktoral di universitas yang sama pada 1989. Dia mengambil bidang Monetary Theory and Policy.

Setelah memperoleh gelar Ph.Dnya, Hartadi kembali ke Tanah Air untuk melanjutkan karier di BI, dan kemudian mencicipi semua jabatan yang tersedia untuk seseorang yang memiliki spesialisasi di bidang moneter, dari bawah hingga ke puncaknya.

Dengan pengalaman yang menggunung di dunia perbankan, toh penyuka buku cerita klasik “Bende Mataram” dan “Kho Ping Ho” ini dikenal sebagai pribadi yang rendah hati. Hartadi menuturkan, jabatan apapun yang dipercayakan kepadanya niscaya dijalankan tanpa ambisi berlebih. Dia siap menjalankan tugas, tetapi siap juga menerima tantangan untuk jabatan tinggi lain yang ditawarkan kepadanya.

Nah, ketika dirinya memasuki masapensiun pada pertengahan Juni 2013 lalu, Hartadi sebenarnya ingin mengisi waktu pensiun untuk beristirahat. Apalagi ada kode etik di BI yang disebut dengan cooling period. Aturan ini menyebutkan, dalam waktu enam bulan, pensiunan BI dilarang bekerja di bidang industri yang diatur oleh BI.

Namun, pria yang suka olahraga golf ini emoh bila keahliannya tak dimanfaatkan. Terlebih banyak tawaran menjadi dosen datang dari sejumlah perguruan tinggi. Salah satunya dari Universitas Indonesia (UI).

Hartadi tampaknya akan menerima  tawaran tersebut. Toh, selama ini ia sering menjadi promotor doktor di UI. Cuma, dia enggan jika harus terikat di satu perguruan tinggi. “Kalau jadi dosen tetap nanti tidak bisa mengajar kemanamana,” ujar Hartadi yang sempat menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur BI selama dua hari.

Peran LPPI

Namun, pada medio Agustus 2013, Hartadi akhirnya menerima pinangan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI). Dia ditahbiskan menjadi Dirut LPPI sekaligus CEO International Center for Development in Islamic Finance (ICDIF-LPPI) menggantikan Dirut sebelumnya, Subarjo Joyosumarto (2007-2013).

Sebagai petinggi di sekolah para bankir ini, Hartadi melihat tantangan kedepan yang dihadapi LPPI untuk menyiapkan tenaga terampil dan tenaga profesional bagi industri keuangan tidaklah menjadi semakin ringan.

“Perkembangan yang cepat produkproduk keuangan yang disertai dengan tingkat kemajuan dan teknologi yang tinggi, menutut ketersediaan sumber
daya manusia di bidang keuangan yang berkompetensi dan berintegritas,” jelas Hartadi.

Sementara itu, dampak krisis keuangan global yang belum usai, Indonesia sudah dihadapkan pada tantangan terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015 dan integrasi pasar keuangan ASEAN pada 2020. Hal itu membuat industri keuangan khususnya perbankan di Indonesia perlu segera mempersiapkan diri untuk segera memperkuat pemahaman terhadap standar permodalan dan standar likuiditas guna meningkatkan ketahanan industri keuangan terhadap krisis.

“Disinilah saya melihat LPPI akan dapat berperan lebih aktif lagi membantu otoritas, baik BI maupun OJK, untuk melakukan desiminasi ketentuan, melaksanakan pendidikan dan pelatihan guna mempersiapkan tenaga terampil dan manajerial profesional yang dibutuhkan industri keuangan kita,” tandas Hartadi yang mengaku pembicaraannya mungkin masih terdengar seperti seorang central bankers yang selalu mengedepankan financial stability sebagai salah satu core function dari suatu bank sentral.

 
 
 
 
Sebelumnya

BNI Gelar “Debat Mahasiswa”

Selanjutnya

OJK Rilis Regulasi Interkoneksi Keuangan Syariah di 2014

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

Purbaya Yudhi Sadewa Resmi Gantikan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan, Simak Profilnya!

Purbaya Yudhi Sadewa Resmi Gantikan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan, Simak Profilnya!

oleh Stella Gracia
8 September 2025 - 19:00

JAKARTA, Stabilitas.id – Presiden Prabowo Subianto menunjuk Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) menggantikan...

Anggoro Eko Cahyo Resmi Jabat Dirut BSI Usai Kantongi Restu OJK

Anggoro Eko Cahyo Resmi Jabat Dirut BSI Usai Kantongi Restu OJK

oleh Stella Gracia
3 September 2025 - 14:40

JAKARTA, Stabilitas.id – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengumumkan bahwa Anggoro Eko Cahyo kini resmi menjabat sebagai Direktur Utama...

Kwik Kian Gie: Pilar Nasionalisme dalam Badai Ekonomi Indonesia

Kwik Kian Gie: Pilar Nasionalisme dalam Badai Ekonomi Indonesia

oleh Sandy Romualdus
31 Juli 2025 - 12:31

JAKARTA, Stabilitas.id - Di tengah pusaran dinamika ekonomi Indonesia yang penuh gejolak, nama Kwik Kian Gie bagaikan bintang utara—tetap teguh,...

Agus H. Widodo, Nahkoda Baru Asbanda 2025–2029: Siap Perkuat Sinergi dan Transformasi BPD

Agus H. Widodo, Nahkoda Baru Asbanda 2025–2029: Siap Perkuat Sinergi dan Transformasi BPD

oleh Sandy Romualdus
22 Juli 2025 - 16:13

JAKARTA, Stabilitas.id - Agus H. Widodo resmi mengemban amanah baru sebagai Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) untuk periode...

Dari Teknik Mesin UI ke Kursi Dirut TUGU: Karier Cemerlang Adi Pramana di Asuransi

Dari Teknik Mesin UI ke Kursi Dirut TUGU: Karier Cemerlang Adi Pramana di Asuransi

oleh Sandy Romualdus
11 Juli 2025 - 08:53

JAKARTA, Stabilitas.id – Industri asuransi Indonesia kedatangan nahkoda baru yang telah lama malang melintang di sektor ini. Adi Pramana resmi...

Purbaya Yudhi Sadewa Siap Daftar Lagi Jadi Ketua LPS: “Doakan Saya”

Purbaya Yudhi Sadewa Siap Daftar Lagi Jadi Ketua LPS: “Doakan Saya”

oleh Sandy Romualdus
4 Juli 2025 - 22:22

JAKARTA, Stabilitas.id - Masa jabatan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa, akan segera berakhir pada awal...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Harga BBM Resmi Naik! Pertalite Jadi Rp10 ribu, Solar Subsidi Rp6,800, Pertamax Rp14,500

    Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank BJB Kehilangan Putra Kandungnya: Yusuf Saadudin, Pemimpin Berintegritas yang Menggerakkan Transformasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

OJK Sambut Ratu Maxima, Memulai Agenda Kesehatan Finansial di Indonesia

BNI Dorong Ekonomi Lokal Lewat UMKM di Ajang Internasional Yogyakarta

Diversifikasi Sumber Pertumbuhan, BRI Perkuat Segmen Konsumer dan Layanan Bank Emas

Indonesia Kuasai Podium wondr by BNI International Challenge, Pembinaan Atlet Muda Berbuah Manis

Perkuat Daya Saing Perekonomian Daerah, BRI Dukung Bazaar UMKM “Jelajah Kuliner Indonesia” 2025

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

Debut Gemilang Raymond/Joaquin di BWF Level Super 500

Atlet Muda Indonesia Panen Gelar di Ajang Internasional Australia Open 2025

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
OJK Rilis Regulasi Interkoneksi Keuangan Syariah di 2014

OJK Rilis Regulasi Interkoneksi Keuangan Syariah di 2014

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance