Jakarta – PT Bank Negara Indonesia Tbk akan memperkuat penyaluran kreditnya kepada pedagang kaki lima melalui kredit kemitraan dan kredit usaha rakyat yang dicanangkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Kredit kemitraan merupakan program CSR bank BUMN tersebut dalam bentuk penyediaan kios atau lapak yang bekerja sama dengan pemerintah daerah.
Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo mengatakan, pedagang kakilima merupakan bagian kegiatan ekonomi non formal yang memiliki kontribusi besar pada perekonomian nasional, baik dari sisi akumulasi nilai transaksi, perputaran uang, dan jumlah lapangan pekerjaan yang terserap dari sektor ini.
Selain itu, lanjut Gatot, perdagangan kaki lima merupakan kegiatan ekonomi yang bersentuhan langsung dengan ekonomi masyarakat dan menjadi sarana tumbuhnya semangat kewirausahaan untuk berkembang menjadi usaha dengan skala ekonomi yang lebih besar.
Dalam siaran pers BNI terkait Peringatan Gerakan Kewirausahaan dan Peluncuran Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima di Jakarta, Kamis (8/3/2012) disebutkan bahwa hingga akhir Februari 2012, penyaluran KUR BNI mencapai Rp 7,06 triliun kepada 88.172 debitur. Sedangkan untuk kredit kemitraan telah disalurkan kredit sebesar Rp 272 miliar kepada 4 ribu lebih mitra binaan per akhir tahun. KUR dan kredit kemitraan didesain khusus untuk mendukung ekonomi kerakyatan sehingga suku bunganya ringan dan syaratnya mudah.
"Dalam program kredit kemitraan, BNI juga memberikan program capacity building berupa pelatihan untuk membantu mitra binaan meningkatkan kapasitas usahanya. BNI juga memberikan kesempatan kepada para mitra binaan untuk mengikuti expo atau pameran dalam membantu meningkatkan akses pasar," pungkas Gatot yang dianugerahi sebagai Tokoh Penggerak Wirausaha dari Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan