Stabilitas.id – PT Bank Danamon Indonesia Tbk melalui Unit Usaha Syariah (Danamon Syariah) menggelar Journalist Class bertajuk “Haji Muda: Bijak Finansial dengan Solusi Perbankan Syariah” di Jakarta, Senin (29/9/2025). Acara ini menghadirkan Merci Santi Adriani, Syariah Funding Business Head Danamon, sebagai pembicara utama.
Danamon menegaskan komitmennya mendukung umat Muslim dalam merencanakan keuangan secara matang, termasuk untuk menunaikan ibadah haji yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam. “Kami hadir untuk menjawab kebutuhan nasabah Muslim dengan solusi perbankan syariah yang memudahkan mereka merencanakan haji sejak dini,” ujar Merci.
Data Kementerian Agama menunjukkan masa tunggu haji di sejumlah daerah seperti Kalimantan Selatan, NTB, Jawa Timur, dan Aceh mencapai lebih dari 30 tahun. Dari total 5,5 juta calon jemaah, hanya 3% yang berusia di bawah 20 tahun, meski kuota haji tahunan sekitar 220.000 orang. Biaya haji juga meningkat signifikan, naik Rp21,44 juta dalam delapan tahun terakhir, bahkan 3,8% calon jemaah tidak sanggup melunasi biaya keberangkatan pada 2025.
BERITA TERKAIT
Menurut Merci, fenomena ini menegaskan pentingnya mempersiapkan dana haji sejak usia muda. Keuntungan haji di usia muda antara lain lebih siap secara mental, memiliki waktu cukup untuk menabung, serta mengurangi beban biaya yang terus naik. Untuk itu, Danamon Syariah menawarkan berbagai produk berbasis prinsip syariah, mulai dari Tabungan Rencana Haji iB, Rekening Tabungan Jemaah Haji (RTJH), Danamon LEBIH Youth iB, hingga Danamon BISA Haji.
Selain tabungan, Danamon Syariah juga menyediakan pembiayaan multi guna dengan akad Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) maupun Musyarakah Muttanaqisah (MM), layanan Social Banking untuk zakat, wakaf, dan infak, hingga rekening multikursi Danamon LEBIH PRO iB yang mendukung transaksi internasional. Dukungan ekosistem MUFG Group dengan jaringan cabang di Asia Pasifik dan Timur Tengah, termasuk MUFG Riyadh, juga memperkuat layanan Danamon Syariah.
“Dengan perencanaan keuangan sejak dini, calon jemaah bisa memulai dari usia sekolah dasar melalui tabungan haji. Saat memasuki usia remaja, mereka dapat melanjutkan dengan tabungan syariah khusus dan produk pembiayaan, sehingga ketika berusia 20 tahun sudah siap berangkat,” jelas Merci. ***





.jpg)










