JAKARTA, Stabilitas.id – Industri kelapa sawit Indonesia, memiliki peran strategis bagi perekonomian Indonesia, serta pemenuhan kebutuhan minyak sawit dunia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Eddy Abdurachman, dalam Sosialisasi Implementasi Ketentuan Terkait Ekspor dan Pungutan Ekspor atas Komoditas Kelapa Sawit, CPO, dan Produk Turunannya di Surabaya, Kamis (21/11/24).
“Sebagai pemain global, perkebunan kelapa sawit Indonesia menghasilkan devisa yang cukup signifikan bagi perekonomian negara. Selain sebagai komoditas ekspor yang menjanjikan, industri kelapa kelapa sawit juga memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Indonesia,” ungkap Eddy.
BERITA TERKAIT
Sebagai industri strategis, Pemerintah berkomitmen untuk mendukung sektor perkebunan kelapa sawit sebagai salah satu komoditas strategis nasional dan mendukung perekonomian. Dengan kebijakan ini, diharapkan mendorong sektor hulu dengan peningkatan produktivitas dan kesejahteraan Pekebun serta mendorong hilirisasi nasional.
“Pemerintah berkepentingan untuk menjamin perkebunan kelapa sawit Indonesia dikembangkan secara berkelanjutan sustainable. Peran tersebut dijalankan pemerintah melalui serangkaian program strategis nasional,” lanjut Eddy.
Program tersebut antara lain peremajaan sawit rakyat dengan meningkatkan produktivitas perkebunan rakyat menggunakan bibit bersertifikat, penelitian dan pengembangan melalui pendanaan penelitian hingga siap ke tahap komersial, pengembangan SDM melalui pendidikan dan pelatihan, adanya insentif biodiesel, bantuan sarana prasarana, dan program promosi dan kemitraan untuk menciptakan citra positif dari produk kelapa sawit baik di dalam maupun di luar negeri.***





.jpg)










