Stabilitas.id – Bank Indonesia (BI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan sejumlah kementerian meluncurkan Gerakan Bersama Edukasi Pelindungan Konsumen (GEBER PK) 2025/2026 sebagai langkah nasional memperkuat literasi, inklusi, dan pelindungan konsumen di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital.
Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, menegaskan bahwa pelindungan konsumen bukan hanya soal keamanan transaksi, tetapi juga tentang keberdayaan masyarakat.
“Kita ingin melahirkan konsumen yang tidak hanya cerdas digital, tetapi juga mampu menjaga diri dan berperan aktif membangun ekosistem pelindungan konsumen yang tangguh dan berkelanjutan,” ujarnya dalam acara Apresiasi dan Kick Off GEBER PK 2025/2026 di Jakarta, Senin (3/11).
BERITA TERKAIT
GEBER PK tahun ini mengusung semangat “Satu Visi, Satu Aksi”, menekankan kolaborasi lintas otoritas, industri, akademisi, dan komunitas untuk melahirkan konsumen yang adaptif terhadap ancaman penipuan digital, termasuk yang melibatkan teknologi Artificial Intelligence (AI), deepfake, dan rekayasa sosial.
Filianingsih menyebut, penguatan pelindungan konsumen sejalan dengan Asta Cita Pemerintah, yang menekankan pentingnya keberdayaan masyarakat dalam membangun bangsa yang inklusif dan berdaya saing. “Kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan nasional harus dijaga melalui edukasi dan literasi yang masif,” ujarnya.
Senada, Anggota Dewan Komisioner OJK, Friderica Widyasari Dewi, menegaskan bahwa tantangan utama saat ini adalah maraknya penipuan digital (scam).
“Kita memerlukan aksi bersama seluruh pihak untuk membangun ekosistem keuangan yang sehat, adil, dan berintegritas, dengan pelindungan konsumen sebagai prinsip utama,” tegasnya.
GEBER PK 2025/2026 menghadirkan tiga inisiatif utama:
- Kampanye Nasional “Jaga Datamu, Lindungi Danamu” untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap bahaya penipuan digital dan pencurian data pribadi.
- Gerai CERDAS PeKA (Peduli, Kenali, Adukan) di kampus-kampus, yang menjadi pusat edukasi keuangan bagi generasi muda.
- Program Duta PeKA, melibatkan Duta Pelajar Kemendikdasmen untuk menyebarkan literasi konsumen digital cerdas di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Gerakan ini diinisiasi bersama BI, OJK, Kemkomdigi, Kemendag, Kemenkeu, Kemendikdasmen, BP2MI, Kemenkopolhukam, serta lembaga dan asosiasi industri seperti ASPI, AFTECH, PERBANAS, APGI, dan ATSI.
Sejak pertama kali diluncurkan pada April 2024, GEBER PK telah berkembang menjadi gerakan nasional kolaboratif yang mendorong masyarakat Indonesia agar semakin cerdas, berdaya, dan terlindungi dalam bertransaksi digital. ***





.jpg)










