Jakarta – PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM) membukukan pembiayaan baru sebesar 424.000 unit kendaraan bermotor, setara dengan Rp5,2 triliun, lebih rendah 12,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 486.000 unit, setara dengan Rp5,7 triliun.
Rahardja Alimhamzah, Pjs Presiden Direktur Bank Internasional Indonesia (BII), selaku induk usaha WOM, dalam siaran persnya Senin (31/10) menjelaskan, penurunan jumlah pembiayaan terutama disebabkan oleh keputusan manajemen karena WOM sedang memperbaharui business model untuk sepeda motor bekas serta memperbaiki jaringan distribusi untuk meningkatkan kualitas aset secara keseluruhan.
“Oleh karena penjualan yang agresif pada 2010, WOM dibebani dengan tantangan dalam kualitas piutang, khususnya yang terkait dengan usaha dalam pembiayaan sepeda motor bekas,” tukas Rahardja.
Dia juga mengatakan, WOM dan BII membukukan kerugian penurunan nilai pada tahun 2011 karena portofolio 2010. “Per September 2011, provision for impairment losses meningkat dari Rp62 miliar menjadi Rp125 miliar,” ungkap Rahardja.
Namun demikian, Rahardja menegaskan bahwa saat ini telah dilakukan perubahan manajemen di WOM untuk memperkuat pengawasan terhadap operational business secara keseluruhan. Menurut dia, di bawah manajemen baru, WOM telah melakukan serangkaian inisiatif untuk meningkatkan kualitas aset,, memperkuat collection, dan meningkatkan aset recovery.
“WOM telah mengembangkan sistem collection baru yang akan diterapkan di cabang-cabang. WOM juga telah mengambil langkah-langkah menuju pengelolaan risiko, standar underwriting yang lebih baik seperti menerapkan proses berdasarkan tingkat risiko, menetapkan persyaratan ketat untuk aplikasi kredit, dan melakukan appraisal yang lebih ketat,” kata Rahardja.
Dia menambahkan, inisiatif-inisiatif ini dan perubahan-perubahan yang dilakukan disertai pengawasan dari BII menunjukkan hasil yang positif dimana kualitas portofolio kredit 2011 yang saat ini merupakan yang terbaik sejak 2008.