• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Selasa, November 25, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Kolom

Prospek Islamic Fintech

oleh Sandy Romualdus
7 Agustus 2016 - 00:00
4
Dilihat
0
Bagikan
4
Dilihat

BERITA TERKAIT

OJK Sambut Ratu Maxima, Memulai Agenda Kesehatan Finansial di Indonesia

BNI Dorong Ekonomi Lokal Lewat UMKM di Ajang Internasional Yogyakarta

Diversifikasi Sumber Pertumbuhan, BRI Perkuat Segmen Konsumer dan Layanan Bank Emas

Indonesia Kuasai Podium wondr by BNI International Challenge, Pembinaan Atlet Muda Berbuah Manis

Memang, dunia Fintech atau financial technology (teknologi keuangan) saat ini sedang naik daun. Jika kita flashback ke belakang beberapa tahun yang lalu hampir tidak ada yang memandang dunia teknologi keuangan ini. Sederhananya, Fintech adalah sebuah inovasi dalam dunia keuangan modern yang mencoba mendobrak (disruption) cara cara lama. Yaitu dengan memadukan teknologi dengan bidang financial. Dalam praktiknya FinTech juga biasanya dipadukan dengan system crowdfunding yang juga sedang naik daun dalam dunia penggalangan dana.
Sebelumnya, jika dilihat dari pemanfaatannya, Fintech bisa dimanfaatkan tidak hanya untuk transaksi komersial akan tetapi juga bisa dipakai untuk dunia sosial. Kebanyakan untuk yang komersial berada pada bidang investasi sedangkan yang sosial lebih pada bentuk corwdfunding dana untuk berbagi kegiatan. Namun dalam tulisan kali ini akan lebih difokuskan pada Fintech untuk komersial yang berkaitan prospek dan peran Islamic Fintech dalam dunia UMKM.
Kenapa Islamic Fintech? Secara garis besar, spirit yang diusung oleh penggerak Islamic Fintech tidak jauh beda dengan spirit keuangan syariah pada umumnya yaitu terhindar dan terbebas dari sistem ribawi dan menuju sistem profit and loss sharing.
Memang belum ada definisi baku untuk Islamic Fintech bahkan Fintech itu sendiri. Namun begitu, secara singkat Islamic Fintech dapat di artikan sebagai teknologi keuangan yang berbasis syariah. Artinya akad (kontrak) dan prosesnya sesuai dengan prinsip prinsip syariah. Sebagai contoh, jika kontrak nya adalah pinjaman maka jelas dalam pengembalian tidak akan ada tambahan bunga. Dan sebaliknya jika kontrak investasi maka bagihasil disesuaikan dengan nisbah (porsi) yang disepakati.
Dalam skala global Islamic Fintech Alliance (IFA) telah dibentuk baru baru ini. Aliansi Islamic Fintech ini bertujuan membangun trust sesama penggerak crowdfunder muslim, dan meningkatkan inovasi inovasi berbasis syariah. Pertanyaan yang muncul adalah bagaimana kondisi Islamic Fintech di Indonesia? Sebagai populasi muslim terbesar dan juga market yang potensial apakah Islamic Fintech bisa bertahan dan hidup di Indonesia?
Jika kita lihat terdapat beberapa Islamic Fintech yang beroperasi di Indonesia. Setidaknya, Islamic Fintech yang beroperasi di Indonesia bisa di bedakan menjadi dua kategori jika dilihat dari sasarannya. Pertama adalah Fintech yang menyasar seluruh UMKM.
Di antaranya adalah Kapitalboost, yang merupakan penghimpun dana investasi meski berbasis di Singapura, namun salah satu targetnya adalah UMKM di Indonesia. Bahkan Kapitalboost telah bekerjasama dengan Tangan Di Atas (TDA). Ada juga Blossomfinance, di Jakarta juga membidik UMKM yang ada di Indonesia. Keduanya bisa menggunakan akad murabahah ataupun mudharabah.
Kedua, Fintech yang memang menyasar niche market. Sebagai contoh Fintech yang berak khusus di bidang real estate terdapat ethiscrowd.com. Dengan Slogan “the world’s first Real Estate Islamic Crowdfunding Platform”, ethiscrowd berusaha membangun perumahan sederhana untuk rakyat.
Baru baru ini ethiscrowd mendapatkan suntikan dana sebesar 500.000 dollar Singapura atau setara dengan 362.440 dollar AS. Anggota yang tergabung dalam komunitas ini telah mencapai kurang lebih 10.000 anggota. Angka yang lumayan fantatis untuk crowdfund yang sesuai syariah.
Islamic Fintech juga merambah pertanian. Igrow.asia membuat terobosan baru dalam dunia investasi dibidang pertanian. Seperti bermain game Farmville, investor dapat memantau investasi mereka, tapi juga bisa merasakan senangnya menumbuhkan dan melihat perkembangan tanaman
yang mereka danai. Igrow.asia menciptakan model pertanian baru yang scalable dan efisien. Selain itu juga menghubungkan petani, pemilik tanah, investor penanaman, dan pembeli produk pertanian untuk bersama-sama menciptakan penanaman.

Tantangan

Peluang mengembangkan Islamic Fintech untuk menfasilitasi UMKM masih terbuka lebar, namun di balik itu semua tentu ada tantangan yang harus dicari solusinya. Setidaknya ada dua tantangan besar yang dihadapi oleh Islamic Fintech. Pertama adalah terkait aturan hukum. Ganjalan ini dirasakan oleh Islamic Fintech maupun Fintech pada umumnya.
Selama ini belum ada aturan khusus dari lembaga otoritas jasa keunagan yang mengatur Fintech. Hal ini bisa dimaklumi karena dunia Fintech adalah inovasi keuangan yang tergolong masih sangat baru.
Kedua, kaitannya dengan social trust. Fintech harus mampu menyakinkan pengguna baik dari sisi investor maupun penerima manfaat dari investasi. Tidak jauh beda dengan perbankan investor juga harus diyakinkan dengan keamanan dana yang mereka investasikan. Risiko teknologi sangat mungkin terjadi, mengingat basis dari Fintech ini adalah teknologi itu sendiri. Karena Fintech berfokus pada kegiatan pembiayaan UMKM, terdapat potensi risiko antara lain risiko gagal bayar, fraud atau penipuan, pencucian uang, dan risiko lainnya.
Ketiga, kepatuhan syariah, sebagaimana spirit yang diusung oleh Islamic Fintech, Kepatuhan Syariah menjadi hal mutlak dan harus. Maka dari itu Islamic Fintech harus Mampu Menjaga prinsip prinsip syariah dalam operasinya. Sebagai solusinya, perlu adanya dewan pengawas syariah (DPS) yang kompeten dalam bidang ini diperlukan untuk menjaga kepatuhan syariah tersebut.

 
 
 
 
Sebelumnya

Mengerem Risiko dengan Menurunkan Kredit

Selanjutnya

Dukung Pariwisata, CIMB Niaga Serahkan Bus Wisata TransJakarta

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

Penurunan Mendalam Pasar Saham Indonesia 18 Maret 2025

Penurunan Mendalam Pasar Saham Indonesia 18 Maret 2025

oleh Sandy Romualdus
21 Maret 2025 - 09:16

Oleh : Dr. Katarina Setiawan, Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Tanggal 18 Maret 2025 pasar...

Serangan Hacker terhadap Pusat Data Nasional: Sebuah Renungan Bernegara

Serangan Hacker terhadap Pusat Data Nasional: Sebuah Renungan Bernegara

oleh Stella Gracia
26 Juni 2024 - 15:05

Oleh Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik dan Ekonom UPN Veteran Jakarta Baru-baru ini, Indonesia dikejutkan oleh serangan siber besar-besaran...

Praktik Sustainable: Harapan Besar pada Bank

Praktik Sustainable: Harapan Besar pada Bank

oleh Sandy Romualdus
21 September 2023 - 16:34

Oleh Ahmed Zulfikar, Relationship Manager LPPI SAAT ini isu perubahan iklim telah menjadi topik hangat yang hampir selalu dibahas dalam...

Strategi Penerapan Keamanan Siber di Perbankan

Strategi Penerapan Keamanan Siber di Perbankan

oleh Sandy Romualdus
11 Agustus 2023 - 12:32

Oleh : Novita Yuniarti, Assistant Programmer LPPI SERANGAN siber memiliki dampak yang serius dan menjadi isu kritis dalam digitalisasi keuangan...

Kilas Balik Pandemi COVID-19: Strategi Cermat India yang Terhambat Sistem Pasar Obat-Obatan Dunia

Kilas Balik Pandemi COVID-19: Strategi Cermat India yang Terhambat Sistem Pasar Obat-Obatan Dunia

oleh Sandy Romualdus
3 Juni 2023 - 20:20

Oleh : Baiq Shafira Salsabila, Diospyros Pieter Raphael Suitela, Muhammad Faiz Ramadhan * INDIA adalah salah satu negara berkembang dengan industri farmasi terbesar...

Fenomena Bank Digital: Tren Naik, Harus Diimbangi dengan Literasi Digital

Transformasi Digital vs Literasi Digital

oleh Sandy Romualdus
14 Februari 2023 - 08:10

Oleh Danal Meizantaka Daeanza - Assistant Programmer LPPI Perubahan yang terjadi di dunia selama satu dekade belakangan ini sangat signifikan....

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Harga BBM Resmi Naik! Pertalite Jadi Rp10 ribu, Solar Subsidi Rp6,800, Pertamax Rp14,500

    Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank BJB Kehilangan Putra Kandungnya: Yusuf Saadudin, Pemimpin Berintegritas yang Menggerakkan Transformasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

OJK Sambut Ratu Maxima, Memulai Agenda Kesehatan Finansial di Indonesia

BNI Dorong Ekonomi Lokal Lewat UMKM di Ajang Internasional Yogyakarta

Diversifikasi Sumber Pertumbuhan, BRI Perkuat Segmen Konsumer dan Layanan Bank Emas

Indonesia Kuasai Podium wondr by BNI International Challenge, Pembinaan Atlet Muda Berbuah Manis

Perkuat Daya Saing Perekonomian Daerah, BRI Dukung Bazaar UMKM “Jelajah Kuliner Indonesia” 2025

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

Debut Gemilang Raymond/Joaquin di BWF Level Super 500

Atlet Muda Indonesia Panen Gelar di Ajang Internasional Australia Open 2025

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
Dukung Pariwisata, CIMB Niaga Serahkan Bus Wisata TransJakarta

Dukung Pariwisata, CIMB Niaga Serahkan Bus Wisata TransJakarta

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance