• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Sabtu, November 22, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Info Otoritas

Resiliensi Perbankan Kuat, Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Nasional

oleh Sandy Romualdus
24 Agustus 2025 - 09:58
12
Dilihat
Resiliensi Perbankan Kuat, Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Nasional
0
Bagikan
12
Dilihat

JAKARTA, Stabilitas.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan sektor perbankan Indonesia terus menunjukkan daya tahan kuat di tengah ketidakpastian global maupun dinamika domestik. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyampaikan bahwa kinerja industri perbankan diproyeksikan tetap stabil sepanjang 2025, meskipun pertumbuhan kredit sedikit melambat seiring siklus ekonomi.

“Resiliensi perbankan nasional masih solid. Hal ini ditunjukkan oleh pertumbuhan kredit yang terjaga, kualitas aset yang baik, dan permodalan yang kuat,” ujarnya di Jakarta, Minggu (24/8).

Pertumbuhan Kredit dan Likuiditas Terjaga

BERITA TERKAIT

BI Tahan Suku Bunga, Perkuat Intervensi dan Likuiditas Dorong Kredit Sektor Riil

OJK Perkuat Perlindungan Nasabah dan Anti-Fraud Lewat Aturan Pengelolaan Rekening

OJK–SRO Perkuat Fondasi Pasar Modal Tangguh Lewat CEO Networking 2025

OJK Resmi Tunjuk Nofa Hermawati Pimpin Kantor OJK Tasikmalaya

Berdasarkan data OJK, kredit perbankan per Juli 2025 tumbuh 7,03 persen yoy, didorong oleh sektor berbasis ekspor seperti pertambangan dan perkebunan, serta sektor transportasi, industri, dan jasa sosial. Kredit investasi bahkan mencatat pertumbuhan lebih tinggi, yakni 12,42 persen yoy.

Dari sisi kualitas aset, rasio kredit bermasalah (NPL gross) tetap rendah di level 2,28 persen, sementara Loan at Risk (LaR) menurun ke 9,68 persen. Kondisi ini menandakan intermediasi perbankan tetap sehat dengan risiko yang terkendali.

Penghimpunan dana masyarakat (Dana Pihak Ketiga/DPK) juga tumbuh 7 persen yoy, menopang likuiditas perbankan. Rasio likuiditas tercermin dari AL/NCD sebesar 119,43 persen dan AL/DPK sebesar 27,08 persen, jauh di atas ambang batas ketentuan 50 persen dan 10 persen.

“OJK menilai posisi likuiditas perbankan memadai untuk menjaga stabilitas sistem keuangan. Permodalan juga solid dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 25,81 persen, yang memberi ruang besar untuk menyerap risiko ke depan,” kata Dian.

Tren Penurunan Suku Bunga

Sejalan dengan keputusan Bank Indonesia memangkas BI Rate menjadi 5 persen pada Agustus 2025, suku bunga kredit perbankan juga menunjukkan tren menurun. Pada Juli 2025, rata-rata suku bunga kredit rupiah turun 7 bps yoy, terutama untuk kredit produktif.

OJK menilai masih ada ruang penurunan bunga kredit lebih lanjut, seiring ekspektasi penurunan suku bunga global. Namun, Dian mengingatkan penyesuaian bunga kredit bergantung pada biaya dana (cost of fund/CoF) masing-masing bank.

“Bank harus memperbesar porsi dana murah (CASA) agar ruang penurunan bunga kredit lebih luas. Jangan hanya mengandalkan deposito berjangka yang mahal,” tegasnya.

OJK juga meminta bank menjaga transparansi informasi produk dan tidak terjebak dalam persaingan bunga yang tidak sehat, demi tetap melindungi konsumen.

Optimisme Perbankan di Semester II-2025

Hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) pada kuartal III-2025 menunjukkan bank tetap optimistis. Mayoritas bank memperkirakan pertumbuhan DPK dan penyaluran kredit masih akan berlanjut, yang berdampak positif terhadap laba serta permodalan.

Optimisme tersebut turut dipengaruhi oleh penurunan BI Rate pada Mei, Juli, dan Agustus 2025, yang menurunkan biaya kredit sehingga meningkatkan potensi permintaan dari dunia usaha.

“DPK diperkirakan tumbuh seiring strategi bank memperkuat pendanaan, termasuk masuknya dana pemerintah pusat ke bank daerah,” jelas Dian.

Meski target pertumbuhan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) direvisi lebih konservatif akibat dinamika global, OJK meyakini kinerja perbankan 2025 tetap positif. Penyaluran kredit akan tetap ekspansif, khususnya pada sektor produktif yang menopang perekonomian.

Tantangan Global dan Prospek Ekonomi Domestik

OJK menyoroti semester I-2025 yang diwarnai ketidakpastian global akibat perang dagang, ketegangan geopolitik, dan tarif impor AS. Namun, tensi mulai mereda pada paruh kedua tahun ini setelah tercapai kesepakatan penurunan tarif impor, termasuk ke 19 persen untuk Indonesia, serta membaiknya situasi geopolitik.

Perbaikan tersebut mendorong IMF merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3 persen pada 2025 dan 3,1 persen pada 2026, dari sebelumnya 2,8 persen dan 3 persen. Dampaknya, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia juga naik menjadi 4,8 persen.

Pada kuartal II-2025, PDB Indonesia tumbuh 5,12 persen yoy, lebih tinggi dari perkiraan 4,8 persen. Sektor manufaktur memang masih kontraksi dengan PMI di level 49,20, namun membaik dibanding bulan sebelumnya (46,90). Sementara itu, Indeks Keyakinan Konsumen berada di level 118,1, neraca perdagangan mencatat surplus, dan cadangan devisa tetap tinggi.

Pilar Pemulihan Ekonomi Nasional

OJK menegaskan sektor perbankan akan tetap menjadi pilar penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan resiliensi yang terjaga, tata kelola yang baik, serta strategi pendanaan yang adaptif, perbankan diproyeksikan mampu memperkuat pemulihan ekonomi sekaligus menjaga stabilitas sistem keuangan.

“OJK bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) akan terus memantau potensi risiko dan memastikan perbankan berkontribusi optimal terhadap perekonomian,” pungkas Dian.***

Tags: #NPLbi rateDana Pihak KetigaKredit Perbankanlikuiditas bankojkperbankan nasionalPertumbuhan Ekonomi Indonesiaresiliensi perbankanstabilitas keuangan
 
 
 
 
Sebelumnya

Ini Daftar Lengkap Susunan Pengurus Baru Bank Syariah Nasional

Selanjutnya

WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

BI Tahan Suku Bunga, Perkuat Intervensi dan Likuiditas Dorong Kredit Sektor Riil

BI Tahan Suku Bunga, Perkuat Intervensi dan Likuiditas Dorong Kredit Sektor Riil

oleh Stella Gracia
20 November 2025 - 10:59

Stabilitas.id - Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan BI-Rate di level 4,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 18–19 November...

OJK Dorong Digitalisasi Pertanahan untuk Percepat Kredit Perbankan

OJK Perkuat Perlindungan Nasabah dan Anti-Fraud Lewat Aturan Pengelolaan Rekening

oleh Stella Gracia
19 November 2025 - 11:00

Stabilitas.id — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan POJK No. 24 Tahun 2025 tentang Pengelolaan Rekening pada Bank Umum sebagai upaya memperkuat...

OJK–SRO Perkuat Fondasi Pasar Modal Tangguh Lewat CEO Networking 2025

OJK–SRO Perkuat Fondasi Pasar Modal Tangguh Lewat CEO Networking 2025

oleh Stella Gracia
19 November 2025 - 10:53

Stabilitas.id — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Self-Regulatory Organization (SRO) pasar modal menggelar CEO Networking 2025 sebagai momentum memperkuat ketangguhan Pasar...

OJK Resmi Tunjuk Nofa Hermawati Pimpin Kantor OJK Tasikmalaya

OJK Resmi Tunjuk Nofa Hermawati Pimpin Kantor OJK Tasikmalaya

oleh Stella Gracia
18 November 2025 - 13:10

Stabilitas.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkuat struktur organisasinya di daerah dengan melantik Nofa Hermawati sebagai Kepala OJK Tasikmalaya. Pelantikan...

Sejak 2014 OJK Selesaikan 165 Perkara, Bareskrim Beri Penghargaan Kinerja Penegakan Hukum

Sejak 2014 OJK Selesaikan 165 Perkara, Bareskrim Beri Penghargaan Kinerja Penegakan Hukum

oleh Stella Gracia
17 November 2025 - 20:42

Stabilitas.id — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali mencatatkan prestasi dalam penegakan hukum sektor jasa keuangan setelah menerima penghargaan dari Bareskrim Polri...

Waspada Penipuan Digital, OJK Bekali Prajurit TNI Literasi Keuangan

Waspada Penipuan Digital, OJK Bekali Prajurit TNI Literasi Keuangan

oleh Stella Gracia
17 November 2025 - 20:37

Stabilitas.id — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali memperluas jangkauan edukasi keuangan dengan menyasar prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan keluarga...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Daftar 52 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Terbaik 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

BNI Dorong Prestasi Dunia, Indonesia Gelar 2 All Indonesian Final Australia Open 2025

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

CIMB Niaga Kucurkan Sustainability-Linked Loan Rp117 Miliar ke Anak Usaha Ever Shine Tex

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

CIMB Niaga Edukasi Nasabah Surabaya Lewat Wealth Xpo: Dari Bisnis Next Gen hingga Warisan Kekayaan

Pendapatan Menguat, Belanja Naik: Defisit APBN Rp479,7 Triliun Tetap dalam Jalur Aman

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance