• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Senin, November 24, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Kolom

‘Bertaruh’

oleh Sandy Romualdus
4 Juni 2016 - 00:00
10
Dilihat
‘Bertaruh’
0
Bagikan
10
Dilihat

Oleh: Syarif Fadilah

Kekompakan akan diuji hasil. Tahun ini otoritas moneter, otoritas keuangan, dan pemerintah serentak menekan industri perbankan untuk menurunkan suku bunga. Jurus yang dipakai setiap lembaga memang berbeda, tetapi tujuannya satu: suku bunga harus turun.

‘Operasi bersama’ ini sejatinya baru pertama kali terjadi, pasca pembentukan Otoritas Jasa Keuangan. Namun demikian ketika Bank Indonesia masih sendirian mengawasi perbankan, sudah beberapa kali kebijakan yang berupa imbauan, supervisory action, dan insentif dilakukan.

BERITA TERKAIT

Buka Digital Store, BTN Gandeng Unesa Perluas Layanan Digital bagi Mahasiswa dan Dosen

BNI Dorong Prestasi Dunia, Indonesia Gelar 2 All Indonesian Final Australia Open 2025

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

Berulang kali BI mengarahkan bank untuk menurunkan bunganya namun beberapa kali pula gagal. Contohnya pada Desember 2008 ketika BI menurunkan BI Rate 25 basis poin dari 9,5 persen menjadi 9,25 persen, pada periode yang sama, rata-rata suku bunga deposito berjangka 1 bulan perbankan malah naik 35 basis poin dari 10,4 persen menjadi 10,75 persen. 

Pada Agustus 2009, BI juga pernah mengultimatum perbankan agar tidak memberikan bunga deposito yang tinggi kepada nasabah. Saat itu otoritas moneter yang masih dinakhodai oleh Darmin Naution berjanji akan memantau dan mengawasi secara ketat kewajaran bunga deposito. Saat itu, bank-bank besar dipatok hanya bisa Bertaruh memberikan bunga deposito sebesar 8 persen per tahun. Seiring waktu berlalu, kebijakan itu pun hilang tanpa meninggalkan jejak keberhasilan yang bisa menjadi catatan.

Tahun ini, baik BI, OJK maupun pemerintah tentu akan mengatakan kebijakan mereka berbeda dan tentu akan mendapatkan hasil yang berbeda. Saat ini kebijakan untuk menurunkan bunga diterbitkan secara (hampir) bersama-sama. BI –sejak awal tahun–sudah menurunkan giro wajib minimum dan juga BI Rate. 

OJK sudah mengeluarkan insentif pengurangan alokasi modal yang menjadi syarat pembukaan kantor cabang baru, jika bisa menurunkan Net Interest Margin dan juga rasio Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO). Bahkan bank bisa mendirikan cabang baru tanpa harus menambah modal intinya jika bisa menurunkan keduanya dalam persentasi tertentu.

Pemerintah, masih bersiap menerbitkan aturan pengampunan pajak yang dengannya dana-dana milik warga negara Indonesia yang selama ini disembunyikan di luar negeri bisa ditarik kembali. Efeknya, likuiditas akan bertambah banyak dan bank bisa leluasa menurunkan suku bunganya.

Akan tetapi berhubungan dengan bank, sama seperti berhubungan dengan makhluk ekonomi dan pelaku bisnis murni yang berhitung laba rugi. Tidak mudah bagi bank untuk melepaskan keuntungannya atau potensi keuntungannya hanya demi memenuhi keinginan otoritas. Di tengah situasi seperti sekarang ini ketika bank masih kesulitan meningkatkan kredit karena pelemahan ekonomi, akan sulit memaksa bank meninggalkan potensi keuntungan yang bisa ia raih dari NIM.

Pengelola bank tentu tidak ingin mempertaruhkan kariernya di hadapan pemegang saham dengan taruhan kinerja keuntungan yang menurun atau kegagalan mempertahankan keuntungan sebelumnya. Begitu itu terjadi maka coreng hitam akan tergores di wajahnya dan ia akan dianggap gagal, bukan hanya oleh pemegang saham tetapi juga oleh sesama pelaku industri. 

Di lain pihak otoritas pun mempertaruhkan reputasinya dalam kebijakan penurunan bunga. Jika mereka gagal, publik pun akan membuat goresan hitam di wajah mereka.

 
 
 
 
Sebelumnya

Muliaman Hadad Raih Penghargaan Global Good Governance

Selanjutnya

OJK Terima 3.805 Aduan, Mayoritas soal Klaim Asuransi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

Penurunan Mendalam Pasar Saham Indonesia 18 Maret 2025

Penurunan Mendalam Pasar Saham Indonesia 18 Maret 2025

oleh Sandy Romualdus
21 Maret 2025 - 09:16

Oleh : Dr. Katarina Setiawan, Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Tanggal 18 Maret 2025 pasar...

Serangan Hacker terhadap Pusat Data Nasional: Sebuah Renungan Bernegara

Serangan Hacker terhadap Pusat Data Nasional: Sebuah Renungan Bernegara

oleh Stella Gracia
26 Juni 2024 - 15:05

Oleh Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik dan Ekonom UPN Veteran Jakarta Baru-baru ini, Indonesia dikejutkan oleh serangan siber besar-besaran...

Praktik Sustainable: Harapan Besar pada Bank

Praktik Sustainable: Harapan Besar pada Bank

oleh Sandy Romualdus
21 September 2023 - 16:34

Oleh Ahmed Zulfikar, Relationship Manager LPPI SAAT ini isu perubahan iklim telah menjadi topik hangat yang hampir selalu dibahas dalam...

Strategi Penerapan Keamanan Siber di Perbankan

Strategi Penerapan Keamanan Siber di Perbankan

oleh Sandy Romualdus
11 Agustus 2023 - 12:32

Oleh : Novita Yuniarti, Assistant Programmer LPPI SERANGAN siber memiliki dampak yang serius dan menjadi isu kritis dalam digitalisasi keuangan...

Kilas Balik Pandemi COVID-19: Strategi Cermat India yang Terhambat Sistem Pasar Obat-Obatan Dunia

Kilas Balik Pandemi COVID-19: Strategi Cermat India yang Terhambat Sistem Pasar Obat-Obatan Dunia

oleh Sandy Romualdus
3 Juni 2023 - 20:20

Oleh : Baiq Shafira Salsabila, Diospyros Pieter Raphael Suitela, Muhammad Faiz Ramadhan * INDIA adalah salah satu negara berkembang dengan industri farmasi terbesar...

Fenomena Bank Digital: Tren Naik, Harus Diimbangi dengan Literasi Digital

Transformasi Digital vs Literasi Digital

oleh Sandy Romualdus
14 Februari 2023 - 08:10

Oleh Danal Meizantaka Daeanza - Assistant Programmer LPPI Perubahan yang terjadi di dunia selama satu dekade belakangan ini sangat signifikan....

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank BJB Kehilangan Putra Kandungnya: Yusuf Saadudin, Pemimpin Berintegritas yang Menggerakkan Transformasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

Buka Digital Store, BTN Gandeng Unesa Perluas Layanan Digital bagi Mahasiswa dan Dosen

BNI Dorong Prestasi Dunia, Indonesia Gelar 2 All Indonesian Final Australia Open 2025

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

CIMB Niaga Kucurkan Sustainability-Linked Loan Rp117 Miliar ke Anak Usaha Ever Shine Tex

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

CIMB Niaga Edukasi Nasabah Surabaya Lewat Wealth Xpo: Dari Bisnis Next Gen hingga Warisan Kekayaan

Pendapatan Menguat, Belanja Naik: Defisit APBN Rp479,7 Triliun Tetap dalam Jalur Aman

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
OJK Dorong Pembiayaan Infrastruktur Melalui Sukuk

OJK Terima 3.805 Aduan, Mayoritas soal Klaim Asuransi

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance