• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Senin, November 24, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Kolom

Transformasi Chief Information Officer

oleh Sandy Romualdus
8 Januari 2022 - 13:30
102
Dilihat
Mengantisipasi Tren Pengunduran Diri
0
Bagikan
102
Dilihat

MERZA GAMAL, Pengkaji Sosial Ekonomi Islami, Author of Change Management & Cultural Transformation, Former AVP Corporate Culture at Biggest Bank Syariah

ERA Next Normal yang terbentuk pasca-pandemi Covid-19, membuat posisi Chief Information Officer (CIO) makin penting terutama karena naiknya pamor penggunaan teknologi informasi. Tantangan bagi CIO adalah bagaimana mereka tidak hanya dapat mewujudkan aspirasi bisnis untuk tumbuh tetapi juga membentuknya. Tantangan itu semakin penting karena tujuan bisnis mereka tidak dapat dicapai tanpa teknologi. Suka atau tidak, CIO menjadi sorotan.

McKinsey selama setahun terakhir melakukan penelitian yang menyoroti bagaimana misi TI berubah dan perlu diubah. Perusahaan besar dan mapan mencari teknologi untuk menjadi kekuatan dinamis dalam bisnis sementara perusahaan baru membentuk kembali cara orang bekerja, berbelanja, berkomunikasi, membuat keputusan, dan hidup. Implikasi yang jelas adalah bahwa CIO perlu melakukan lompatan dari pemimpin teknologi ke penggerak bisnis.

Berdasarkan penelitian tersebut, dapat diidentifikasikan enam area di mana CIO dapat memfokuskan upaya mereka untuk menyelaraskan TI dengan tujuan bisnis dengan lebih baik.

BERITA TERKAIT

Investasi Rakyat Kian Bersinar, Tabungan Emas Holding Ultra Mikro BRI Naik 66,9% Tembus 13,7 Ton

BRImo Digunakan 44,4 Juta User dengan Transaksi Rp25 Triliun per Hari

Analis: Program Koperasi Desa Merah Putih Diproyeksikan Beri Sentimen Positif untuk Koleksi BBRI

Transformasi BRI Tuai Dukungan Komisi XI DPR RI

Pertama, Kenali pelanggan Anda sebaik Anda mengetahui teknologi Anda. Tanpa komitmen yang lebih dalam untuk memahami pelanggan, TI dan CIO akan terus menjadi pelaksana strategi daripada pembentuknya. Faktanya, kurang dari setengah pemimpin teknologi meyakini bahwa organisasi mereka telah efektif dalam memimpin desain e-commerce dan pengalaman online.

Kedua, letakkan cloud di pusat strategi teknologi Anda. Peningkatan produktivitas dan peningkatan efisiensi melalui program migrasi cloud dapat menghasilkan penghematan biaya yang signifikan, tetapi pada dasarnya hal tersebut mewakili cara yang lebih baik untuk melakukan apa yang sudah dilakukan TI. CIO memiliki peran penting dalam membuat bisnis fokus pada hadiah yang jauh lebih besar: bisnis baru, praktik inovatif, dan sumber pendapatan baru yang dimungkinkan atau dipercepat oleh cloud.

Ketiga, jadikan pengalaman pengembang sebagai landasan strategi talent. Talent di bidang teknologi yang hebat dapat memiliki dampak terbesar pada kemampuan bisnis untuk menghasilkan nilai. Namun, akibat pergeseran selama Covid-19 menuju pekerjaan jarak jauh, yang tiba-tiba menghilangkan lokasi sebagai penghalang untuk perekrutan,sehingga menemukan talenta yang tepat adalah tantangan terbesar yang dihadapi dalam transformasi perusahaan.

Keempat, Menjadi pembelajar tercepat

Bisnis yang dirancang untuk belajar dan beradaptasi dengan cepat—apakah mempelajari bahasa pengkodean baru, menggunakan teknologi untuk mengembangkan model bisnis baru, mengintegrasikan teknologi baru, atau mengadopsi metodologi baru—akan menjadi bisnis yang berhasil.

Kelima,  Jadikan keamanan sebagai pendorong kecepatan dan pertumbuhan

Di banyak organisasi, fungsi keamanan dan kepatuhan diperlakukan sebagai kejahatan yang diperlukan. Namun saat ini terjadi pergesaran, yakni memindahkan keamanan dari sesuatu yang hanya dilakukan oleh tim khusus menjadi sesuatu yang menjadi tanggung jawab setiap orang, serta meningkatkan operasi keamanan untuk meningkatkan pencegahan dan ketahanan.

CIO dapat memberikan pendidikan dan insentif kepada pengembang untuk membangun keamanan dan kepatuhan ke dalam kode mereka. Selain itu, CIO paling baik dapat mengaktifkan perubahan ini dengan menerapkan pola pikir pengembang pada keamanan daripada kepatuhan. Model kerja DevSecOps, di mana keamanan diintegrasikan ke dalam setiap tahap siklus hidup produk yang gesit alih-alih menjadi pemeriksaan di akhir, adalah salah satu cara untuk melakukannya. CIO dapat lebih memperkuat keamanan dengan berkomitmen pada pendekatan “keamanan sebagai kode” yang mendefinisikan kebijakan dan standar keamanan siber dan kemudian menerapkannya sebagai kode melalui arsitektur dan otomatisasi.

Keenam, pilih data lebih baik daripada data lebih banyak.

Masalah terbesar dengan data adalah ada begitu banyak sehingga perusahaan mengalami kesulitan luar biasa untuk memahaminya. Pengguna data dapat menghabiskan antara 30 hingga 40 persen waktu mereka untuk mencari data dan 20 hingga 30 persen untuk membersihkannya. Akibatnya, mereka mencoba mengelola skala daripada mengekstrak nilainya.

CIO dapat mendorong tata kelola data yang efektif melalui keseimbangan peran pengelolaan data dan tata kelola terpusat, serta mengembangkan kemampuan orkestrasi untuk membuat banyak hubungan data yang diperlukan untuk memungkinkan pengalaman lanjutan. Salah satu cara, CIO dapat memenuhi kebutuhan ini adalah dengan mendirikan “ruang perang pengiriman data dan analitik” yang terdiri dari pengembang data, hukum, kepatuhan, dan arsitek full-stack. Tim ini mengambil input dari bisnis, menemukan kumpulan data utama, dan membuat platform orkestrasi data untuk mengirimkan data ke bagian mana pun dari organisasi.

Bisnis di era digital tidak mungkin tanpa platform teknologi yang kuat. Pandemi Covid-19 telah memberikan tanda seru penting untuk memperjelas kenyataan ini kepada C-suite dan BOD. Dengan landasan ini, CIO memiliki peluang unik untuk menjadi penggerak bisnis. CIO perlu menulis babak baru dalam buku pedoman TI yang mewujudkan serangkaian aspirasi baru yang berani untuk menempatkan teknologi di garis depan bisnis.***

Tags: Chief Information OfficerCIOCorporate ValuekolomTransformasi
 
 
 
 
Sebelumnya

4 Stage of Data and AI Leadership

Selanjutnya

BTN Dorong Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

Penurunan Mendalam Pasar Saham Indonesia 18 Maret 2025

Penurunan Mendalam Pasar Saham Indonesia 18 Maret 2025

oleh Sandy Romualdus
21 Maret 2025 - 09:16

Oleh : Dr. Katarina Setiawan, Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Tanggal 18 Maret 2025 pasar...

Serangan Hacker terhadap Pusat Data Nasional: Sebuah Renungan Bernegara

Serangan Hacker terhadap Pusat Data Nasional: Sebuah Renungan Bernegara

oleh Stella Gracia
26 Juni 2024 - 15:05

Oleh Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik dan Ekonom UPN Veteran Jakarta Baru-baru ini, Indonesia dikejutkan oleh serangan siber besar-besaran...

Praktik Sustainable: Harapan Besar pada Bank

Praktik Sustainable: Harapan Besar pada Bank

oleh Sandy Romualdus
21 September 2023 - 16:34

Oleh Ahmed Zulfikar, Relationship Manager LPPI SAAT ini isu perubahan iklim telah menjadi topik hangat yang hampir selalu dibahas dalam...

Strategi Penerapan Keamanan Siber di Perbankan

Strategi Penerapan Keamanan Siber di Perbankan

oleh Sandy Romualdus
11 Agustus 2023 - 12:32

Oleh : Novita Yuniarti, Assistant Programmer LPPI SERANGAN siber memiliki dampak yang serius dan menjadi isu kritis dalam digitalisasi keuangan...

Kilas Balik Pandemi COVID-19: Strategi Cermat India yang Terhambat Sistem Pasar Obat-Obatan Dunia

Kilas Balik Pandemi COVID-19: Strategi Cermat India yang Terhambat Sistem Pasar Obat-Obatan Dunia

oleh Sandy Romualdus
3 Juni 2023 - 20:20

Oleh : Baiq Shafira Salsabila, Diospyros Pieter Raphael Suitela, Muhammad Faiz Ramadhan * INDIA adalah salah satu negara berkembang dengan industri farmasi terbesar...

Fenomena Bank Digital: Tren Naik, Harus Diimbangi dengan Literasi Digital

Transformasi Digital vs Literasi Digital

oleh Sandy Romualdus
14 Februari 2023 - 08:10

Oleh Danal Meizantaka Daeanza - Assistant Programmer LPPI Perubahan yang terjadi di dunia selama satu dekade belakangan ini sangat signifikan....

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank BJB Kehilangan Putra Kandungnya: Yusuf Saadudin, Pemimpin Berintegritas yang Menggerakkan Transformasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

Debut Gemilang Raymond/Joaquin di BWF Level Super 500

Atlet Muda Indonesia Panen Gelar di Ajang Internasional Australia Open 2025

Permudah Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Beri Layanan “Jemput Bola”

Buka Digital Store, BTN Gandeng Unesa Perluas Layanan Digital bagi Mahasiswa dan Dosen

BNI Dorong Prestasi Dunia, Indonesia Gelar 2 All Indonesian Final Australia Open 2025

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
BTN Dorong Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

BTN Dorong Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance