• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Jumat, November 21, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Interview

Stabilitas dalam Tekanan, OJK Waspadai Risiko Fintech & Geopolitik

oleh Sandy Romualdus
24 Juli 2025 - 09:35
9
Dilihat
Stabilitas dalam Tekanan, OJK Waspadai Risiko Fintech & Geopolitik
0
Bagikan
9
Dilihat

Pada konperensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK, Agusman selaku Kepala Eksekutif Pengawas PVML menyampaikan rangkaian update penting seputar regulasi, pengawasan, dan tren pembiayaan non-bank di Indonesia. Dari fenomena meroketnya pergadaian swasta, dinamika fintech lending, pergeseran struktur multifinance, hingga langkah transformasi modal ventura—semuanya dikupas tuntas dalam sesi tanya-jawab ini. Berikut sorotannya:

1. Maraknya Pergadaian Swasta: Apa Sebab & Dampaknya?

Tanya: Apa yang mendorong pertumbuhan pesat pergadaian swasta saat ini?
Jawab: Meningkatnya kebutuhan dana tunai jangka pendek di masyarakat menjadi faktor utama. Hingga Mei 2025, muncul sekitar 200 perusahaan pergadaian swasta di samping PT Pegadaian (Persero).

Tanya: Regulasi pendirian swasta seperti apa yang berlaku?
Jawab: Diatur oleh POJK 39/2024, termasuk persyaratan modal dan wilayah usaha. POJK 48/2024 juga menegaskan prinsip tata kelola, pengendalian internal, dan sanksi onsite/offsite bagi yang melanggar.

Tanya: Apakah ini berdampak pada stabilitas keuangan mikro?
Jawab: Pertumbuhan positif karena akses lebih luas, namun OJK memastikan consumer protection beriringan. Sampai saat ini, pihak swasta belum dianggap sistemik.

BERITA TERKAIT

OJK Perkuat Perlindungan Nasabah dan Anti-Fraud Lewat Aturan Pengelolaan Rekening

OJK–SRO Perkuat Fondasi Pasar Modal Tangguh Lewat CEO Networking 2025

OJK Resmi Tunjuk Nofa Hermawati Pimpin Kantor OJK Tasikmalaya

Sejak 2014 OJK Selesaikan 165 Perkara, Bareskrim Beri Penghargaan Kinerja Penegakan Hukum

Tanya: Bagaimana kinerja industri?
Jawab: Total penyaluran mencapai Rp 103,36 triliun pada Mei 2025—naik 33,23 % yoy. Pegadaian tetap dominan dengan 96,6 % pangsa. Persaingan berlangsung sehat sesuai segmen pasar.

2. Fintech Lending (P2P): Kasus Akseleran & KoinP2P

Tanya: Bagaimana progres sanksi terhadap Akseleran?
Jawab: OJK mengawasi rencana perbaikan bisnis dan operasional. Bila tidak dipenuhi, sanksi administratif lanjutan siap dijatuhkan. OJK juga mengawasi kasus serupa di KoinP2P.

3. Pembiayaan Produktif: Multifinance & P2P Lending

Tanya: Seberapa besar kontribusi multifinance ke sektor produktif?
Jawab: Hingga Mei 2025, sudah sebesar 46,47%, sesuai dengan target 2026–2027 (46–48%). Didukung oleh POJK 46/2024 dan roadmap 2024–2028.

Tanya: Bagaimana dengan P2P lending?
Jawab: Pembiayaan untuk UMKM mencapai 34,91% atau Rp 28,83 triliun. OJK mendorong literasi dan integrasi digital untuk memperluas penetrasi.

4. Merger di Sektor Multifinance

Tanya: Dampak merger Adira–Mandala terhadap pasar?
Jawab: Penggabungan ini memperkuat struktur industri multifinance, meningkatkan skala, efisiensi, dan akses pembiayaan.

5. Risiko Gagal Bayar Fintech Lending

Tanya: Apakah fintech dengan TWP90 di atas 5% masih beroperasi?
Jawab: Masih boleh, selama menjalankan action plan yang diawasi OJK. Jika tidak, akan dikenakan sanksi seperti penghentian operasional sementara.

Tanya: Ada berapa fintech yang TWP90‑nya tinggi?
Jawab: Terdapat 23 penyelenggara dengan TWP90 > 5%—naik satu dari April. Namun, rata-rata industri masih terkendali di level 3,19%.

Tanya: Terdapat wilayah dengan performa signifikan?
Jawab: Tiga daerah unggul, yakni Maluku Utara (152,8 % yoy; TWP90 0,87 %), Sulawesi Tenggara (98,4 %; 1,59 %), dan Sulawesi Tengah (58,0 %; 1,68 %).

6. Ekuitas & Restrukturisasi Fintech

Tanya: Berapa banyak Pindar yang belum penuhi ekuitas minimum?
Jawab: 14 dari 96 penyelenggara belum memenuhi batas Rp 12,5 miliar. Sebagian tengah mencari investasi, merger, atau menyusun aksi korporasi. OJK memantau melalui regulasi + memungkinkan sanksi bila tidak terpenuhi.

7. Kinerja Keuangan Fintech Lending

Tanya: Apakah laba Pindar naik?
Jawab: Ya. Hingga Mei 2025, laba tercatat Rp 787,57 miliar dan diprediksi terus bertumbuh sepanjang tahun.

8. Regulator dalam Pengawasan Fintech Lending

Tanya: Apakah pengawasan OJK cukup?
Jawab: OJK menilai pengawasan kuat dengan POJK 40/2024 dan perbaikan regulasi seperti SEOJK 19/2023. Fungsi risiko dan compliance rutin diawasi.

9. Pembiayaan Kendaraan & Alat Berat

Tanya: Bagaimana tren pembiayaan kendaraan?
Jawab: Total pembiayaan kendaraan meningkat 1,95% yoy menjadi Rp 408,37 triliun. Rinciannya: kendaraan baru (44,07%), bekas (22,12%), listrik (3,40%).

Tanya: Lalu alat berat?
Jawab: Naik 10,72% yoy menjadi Rp 47,61 triliun, dengan dukungan proyek infrastruktur pemerintah.

10. Distribusi Geografis & Sektor Pembiayaan

Tanya: Bagaimana distribusi pembiayaan multifinance di Jawa vs luar Jawa?
Jawab: Jawa: 55,37% (Rp 294,23 triliun); luar Jawa: 44,63% (Rp 237,14 triliun). Papua Selatan mencetak pertumbuhan tertinggi, naik 92,42% yoy.

Tanya: Sektor pembiayaan terbesar?
Jawab: Perdagangan (Rp 91,97 triliun), penyewaan (Rp 54,13 triliun), industri pengolahan (Rp 52,95 triliun), pertambangan (Rp 46,01 triliun), dan jasa lainnya (Rp 45,70 triliun). Pertumbuhan tertinggi dicatat sektor kesenian (+54,6%), akomodasi (+44,9%), kesehatan (+38,0%), lembaga internasional (+35,9%), dan pendidikan (+28,9%).

11. Perbankan Syariah: PVML & Pindar

Tanya: Bagaimana perkembangan multifinance syariah?
Jawab: Outstanding multifinance syariah naik 9,12% yoy menjadi Rp 29,08 triliun (market share: 5,76%). Sementara Pindar syariah turun 23,83% menjadi Rp 0,92 triliun (market share 1,11%).

12. Geopolitik & Tantangan Global

Tanya: Apakah konflik memengaruhi kinerja PVML?
Jawab: Berpotensi ya. Pelaku industri dianjurkan memperkuat manajemen risiko dan kewaspadaan terhadap perubahan geopolitik.

13. Kantor PVML Asing & Regulasi KPPVL

Tanya: Apa latar belakang POJK kantor perwakilan luar negeri?
Jawab: POJK ini disusun untuk memperkuat pengawasan dan mengatur kantor PVML yang menjadi jembatan antara entitas asing dan nasabah lokal. Keberadaan JTA Investree Doha tidak menjadi faktor utama.

14. Modal Asing & Akuisisi

Tanya: Apakah masih ada investor asing masuk?
Jawab: Ya, OJK sedang memproses satu permohonan akuisisi oleh investor dari Singapura.

15. Modal Ventura: Tren & Prospek

Tanya: Bagaimana posisi modal ventura VCC & VDC saat ini?
Jawab:

  • VCC: Penyertaan modal Rp 4,51 triliun (88,1% kegiatan).
  • VDC: Pembiayaan Rp 10,09 triliun (89,8% kegiatan).
    Target 2026–2027 sepenuhnya didukung melalui roadmap dan pengawasan OJK.

Tanya: Bagaimana performa industri modal ventura bulan Mei?
Jawab: Total pembiayaan modal ventura mencapai Rp 16,35 triliun, dengan sektor utama: perdagangan (Rp 7,94 triliun), TIK (Rp 2,40 triliun), penyewaan, keuangan, dan rumah tangga. Prospek pertumbuhan tetap positif.

16. Integrasi Data Pinjol ke SLIK

Tanya: Apa status pelaporan SLIK untuk fintech?
Jawab: Berdasarkan POJK 11/2024, semua Pindar wajib tercatat di SLIK paling lambat 31 Juli 2025. OJK bekerja sama dengan AFPI melalui coaching clinic untuk memastikan kesiapan mekanisme pelaporan.

17. Prospek Bullion Bank Emas

Tanya: Bagaimana potensi bisnis bullion saat ini?
Jawab: Dikelola oleh Pegadaian dan BSI, industri bullion masih memiliki peluang besar, terutama di tengah ketidakstabilan global. Kuncinya adalah pengawasan, transparansi, dan perlindungan konsumen.

Rangkaian tanya–jawab ini memperlihatkan OJK menjalankan perannya aktif dan adaptif: memperketat regulasi, memantau indikator risiko, mendukung ekspansi inklusif, dan memfasilitasi konsolidasi industri. Dengan pondasi regulasi kuat dan pengawasan yang efektif, sektor PVML terus dipersiapkan agar tumbuh sehat dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan domestik dan global. ***

Tags: aset keuanganDigitalisasi KeuanganFintechGagal BayarkonsolidasiModal VenturaMultifinanceojkPembiayaanPengawasanpergadaianPerlindungan KonsumenpermodalanPOJKPVMLregulasi ojkRisiko KreditSLIKTata KelolaTWP90
 
 
 
 
Sebelumnya

Asuransi Parametrik Relevan, Unitlink Perlu Transparansi di Tengah Konflik Global

Selanjutnya

Transaksi QRIS Antar Negara di Livin’ by Mandiri Tumbuh Tiga Kali Lipat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

Kredit Tumbuh, Likuiditas Terjaga: OJK Ungkap Proyeksi Perbankan 2025

Kredit Tumbuh, Likuiditas Terjaga: OJK Ungkap Proyeksi Perbankan 2025

oleh Stella Gracia
10 September 2025 - 12:17

Di tengah gejolak ekonomi global dan dinamika domestik, industri perbankan nasional masih menunjukkan resiliensi. Hal ini tercermin dari kinerja penyaluran...

Asuransi Parametrik Relevan, Unitlink Perlu Transparansi di Tengah Konflik Global

Asuransi Parametrik Relevan, Unitlink Perlu Transparansi di Tengah Konflik Global

oleh Sandy Romualdus
24 Juli 2025 - 09:22

Dalam Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang digelar pada 8 Juni 2025, berbagai isu strategis di sektor...

Integrasi Aset Kripto & Pentingnya Perlindungan Dana Nasabah

Integrasi Aset Kripto & Pentingnya Perlindungan Dana Nasabah

oleh Sandy Romualdus
21 Maret 2025 - 09:57

Hasan Fawzi, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK (KE IAKD) Dalam konferensi...

4 Stage of Data and AI Leadership

4 Stage of Data and AI Leadership

oleh Sandy Romualdus
8 Januari 2022 - 13:17

Arief M Utama, Country Partner for Financial Services, Cloud & Digital Transformation IBM Indonesia ZAMAN sekarang adalah zamannya digital acceleration,...

Saatnya Fly To Service, Fly To Digital

Saatnya Fly To Service, Fly To Digital

oleh Sandy Romualdus
29 Mei 2021 - 13:14

Anung Herlianto, Direktur Eksekutif Penelitian dan Pengaturan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIGITALISASI perbankan mendapatkan momentum justru ketika pandemi meledak...

Kami Cukup Bahagia dengan Aturan Baru

Kami Cukup Bahagia dengan Aturan Baru

oleh Sandy Romualdus
16 April 2021 - 15:31

Michael Tjoajadi, CEO Schroder Investment Management Indonesia KITA lihat aturan OJK No 3/POJK 04/ 2021 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Di Pasar...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Daftar 52 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Terbaik 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

CIMB Niaga Kucurkan Sustainability-Linked Loan Rp117 Miliar ke Anak Usaha Ever Shine Tex

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

CIMB Niaga Edukasi Nasabah Surabaya Lewat Wealth Xpo: Dari Bisnis Next Gen hingga Warisan Kekayaan

Pendapatan Menguat, Belanja Naik: Defisit APBN Rp479,7 Triliun Tetap dalam Jalur Aman

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

Emas Makin Dilirik untuk Dana Pendidikan Anak, Ini Alasan dan Strateginya

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
Transaksi QRIS Antar Negara di Livin’ by Mandiri Tumbuh Tiga Kali Lipat

Transaksi QRIS Antar Negara di Livin’ by Mandiri Tumbuh Tiga Kali Lipat

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance