Di tengah gejolak ekonomi global dan dinamika domestik, industri perbankan nasional masih menunjukkan resiliensi. Hal ini tercermin dari kinerja penyaluran kredit, tren tabungan masyarakat, hingga komitmen terhadap pembiayaan berkelanjutan. Dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Agustus 2025, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menjawab sejumlah pertanyaan media terkait kondisi perbankan, termasuk soal kredit UMKM, suku bunga, hingga rencana spin-off bank syariah. Berikut rangkumannya dalam format tanya jawab.
Bagaimana kinerja layanan safe deposit box (SDB) pasca dinamika sosial politik belakangan ini?
Layanan SDB tetap menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat, terutama terkait keamanan aset berharga, dokumen legal, hingga penyimpanan digital wallet. Tren penggunaan lebih didorong oleh kesadaran literasi keuangan, bukan reaksi sesaat atas situasi politik. Beberapa bank bahkan memperluas layanan ini untuk menjawab permintaan organik nasabah.
Apa proyeksi pertumbuhan kredit perbankan nasional 2025?
Kredit tumbuh 7,03% yoy pada Juli 2025 menjadi Rp8.043,2 triliun, dengan undisbursed loan naik 9,52%. Risiko kredit tetap terjaga, NPL di bawah 3%, dan likuiditas stabil. OJK menilai perlambatan bersifat siklikal, bukan struktural. Dengan optimisme ekonomi, belanja pemerintah, dan PMI manufaktur yang kembali ekspansif, penyaluran kredit diproyeksikan meningkat di kuartal III/2025.
Apa penyebab tren penurunan tabungan masyarakat di bawah Rp100 juta?
Faktor utama adalah pergerakan pendapatan, siklus konsumsi, dan alokasi dana ke instrumen lain. Pada Juli 2025, tabungan di bawah Rp100 juta tumbuh 5,54% yoy, meski tabungan di bawah Rp10 juta masih terkontraksi akibat kebutuhan awal tahun ajaran baru. OJK mendorong bank menawarkan produk dana pihak ketiga (DPK) yang lebih menarik serta edukasi literasi keuangan masyarakat.
BERITA TERKAIT
Bagaimana dampak penurunan BI Rate ke 5% terhadap bunga kredit?
Suku bunga kredit sudah turun, 36 bps untuk kredit investasi dan 20 bps untuk kredit modal kerja. Penurunan masih berlanjut seiring ekspektasi global. Namun, strategi tiap bank berbeda, tergantung pada biaya dana (CoF). OJK mengimbau bank menyesuaikan suku bunga secara bertahap agar tetap sehat dan transparan bagi konsumen.
Berapa besar kredit yang disalurkan ke UMKM?
Pada Juli 2025, kredit UMKM mencapai Rp1.496,93 triliun atau 18,61% dari total kredit, tumbuh 1,82% yoy. OJK optimistis pertumbuhan tetap positif, terutama setelah diterbitkannya POJK No.19/2025 tentang kemudahan akses pembiayaan UMKM. Aturan ini diharapkan mendorong bank, termasuk BRI sebagai penyalur kredit UMKM terbesar, untuk memperluas kapasitas usaha sektor riil.
Bagaimana perkembangan pembiayaan hijau dan kredit berkelanjutan?
Total kredit berkelanjutan mencapai Rp2.075 triliun pada 2024, naik dari Rp1.959 triliun tahun sebelumnya. Bank KBMI 4 mendominasi dengan Rp1.471 triliun (70,9%). OJK terus mendorong implementasi ESG, termasuk melalui Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI) Versi 2 dan panduan Climate Risk Management & Scenario Analysis (CRMS).
Bagaimana kinerja BPR hingga pertengahan 2025?
Industri BPR masih tumbuh positif dari sisi aset, kredit, dan DPK. Namun, efek pandemi masih membayangi nasabah UMKM di daerah. OJK memperkuat tata kelola BPR melalui regulasi baru, termasuk kewajiban pencadangan kerugian kredit (CKPN) demi menjaga kehati-hatian.
Benarkah banyak calon pengurus bank tidak lolos fit and proper test?
Proses seleksi mengacu pada POJK No.27/2016 dan aturan turunan lain. Penilaian integritas, kelayakan finansial, dan kompetensi diterapkan ketat. Jika ada calon yang gagal, artinya ada aspek yang tidak memenuhi syarat. Hal ini demi menjaga tata kelola dan stabilitas perbankan.
OJK menyebut ada tiga bank syariah yang akan spin-off. Selain BTN dan CIMB Niaga, siapa lagi?
BTN akan melakukan spin-off dengan mengakuisisi Bank Victoria Syariah yang kemudian akan berganti nama menjadi Bank Syariah Nasional. CIMB Niaga juga sudah menyampaikan rencana spin-off. Sementara satu bank lain masih dalam proses penjajakan internal, dan akan diumumkan setelah ada pengajuan resmi ke OJK. ***





.jpg)










